"Kalian berdua kenapa deh?" heran Nahyun. Melihat kelakuan Taehyung dan Bobby sejak tadi. Berkali-kali menguap, melihat jam dinding, menaruh kepala di meja."
"Semalem habis ngapain?" tanyanya lagi.
Dua orang itu kentara sekali sedang menahan rasa kantuknya.
"Habis perang melawan serigala," jawab Taehyung asal.
"Serigalanya galau," imbuh Bobby tak kalah ngawurnya.
"Bel kapan bunyinya sih gue pengen pulang."
Taehyung membanting pulpennya begitu saja. Sudah tak berminat mencatat tulisan di papan tulis.
"Lagian itu guru nggak masuk ya nggak masuk aja nggak usah ngasih tugas seabrek," lanjut Bobby.
Taehyung mengangguk setuju.
"Kita ini anak IPA bukan anak IPS ngapain disuruh nyatet banyak-banyak. Ngabisin pulpen aja. Nggak tahu apa kalau hemat itu pangkal pelit," ocehnya mulai frustasi.
"Pangkal kaya," potong Nahyun cepat. Enak saja dia mengubah peribahasa seenak jidatnya.
"Pelit dulu baru bisa kaya."
Nahyun jadi kesal sendiri. Karena dia tahu pasti bakal kalah omongan kalau sama Taehyung.
"Mau marah gue mau marah," rengeknya.
"Joy bisa nggak lo kandangin aja ini orang?" pintanya.
Joy lekas melirik Nahyun. Samar memberi isyarat agar temannya itu tidak bicara macam-macam menyangkut dirinya atau Taehyung.
Atau apalah. Joy hanya takut Nahyun keceplosan. Yang akan membuat segala pertahanannya selama ini sia-sia.
"Semalem ada yang galau," celetuk Bobby tiba-tiba. Kepalanya masih menempel dengan meja.
Nahyun menoleh, Joy juga.
"Siapa?" tanya Nahyun penasaran.
"Taehyung."
"Berisik lo Bob," sangkal Taehyung. Dengan posisi yang sama seperti Bobby.
"Galau kenapa?" Nahyun terkikik sendiri.
"Kenapa ya? Karena sesuatu."
"COC gue prematur," sahut Taehyung cepat. Sebelum sempat Bobby menyelesaikan ucapannya.
"Terserah gue nggak ngerti."
Nahyun semakin jengkel sendiri jadinya.
"Ternyata cuma masalah game," lanjutnya.
Game?
Tiba-tiba Joy jadi tidak suka dengan kata itu. Game, yang membuat Taehyung lupa waktu. Game, yang membuat Taehyung kadang ingkar janji. Game, yang membuat Taehyung lupa punya pacar.
Game, futsal, motornya, lalu apalagi? Joy nomer berapa baginya?
Joy ingat benar dia pasti akan selalu kalah jika menyangkut game.
"Pacaran aja sama game."
"Nanggung yang, bentar lagi naik level."
Yang? Sayang?
Joy tersenyum sendiri. Tiba-tiba seperti ada yang menggelitik dalam perutnya.
"Ngelamun aja lo," sentak Nahyun.
"Setan mereka berdua nggak nempel ke lo kan Joy?" lanjutnya sambil menunjuk ke belakang.
Menunjuk ke arah Bobby dan Taehyung.
"Lo kali yang ketularan mereka," sangkal Joy berbalik menuduh Nahyun.
Nahyun hanya tertawa. Ia beralih ke depan.
"Taeyong ntar malem jadi kan lo pergi sama Joy?" tanyanya tiba-tiba.
Joy saja tidak menyangka Nahyun akan bertanya pada Taeyong seperti itu.
Apalagi orang di belakang Joy. Yang refleks mendongak seketika. Mereka akan pergi kemana? Malam ini kan malam minggu.
Jadi maksudnya ngedate???
"Jadi."
Taeyong menoleh, tersenyum tipis lalu memandang Joy.
"Gue jemput jam 7," imbuhnya.
Joy hanya mengangguk. Karena dia tidak tahu lagi harus menjawab apa. Iya dia mengiyakan ajakan Taeyong untuk pergi malam nanti. Tapi tidak harus diumbar seperti ini.
Apa Nahyun sengaja?
Segera Joy memandang Nahyun minta penjelasan. Tapi Nahyun justru hanya tersenyum simpul penuh arti.
Dan bagaimana dengan Taehyung? Joy bahkan tidak berani menoleh untuk melihat ekspresi mantannya itu.
Tapi celetukan Taehyung setelahnya seakan memberi jawaban.
"Bob, ntar malem lo nggak mau gantian nginep di rumah gue?"
Bobby yang sadar situasi langsung menjawab.
"Mau ada serigala galau lagi?"
"Nggak, serigalanya mau perang," jawab Taehyung asal.
"Perang lawan vampire maksud lo?" Bobby menimpalinya makin ngawur.
"Kudet lo. Serigala udah nggak perang lawan vampire. GGS udah tamat Bob. Sekarang yang lagi ngehits itu sinetron anugerah cinta."
Taehyung juga semakin mengoceh asal.
"Kalian tuh GGS Ganteng Ganteng Sering gila."Nahyun ikutan ngaco.
Sungguh pembicaraan yang tidak berbobot antara tiga orang itu. Tapi entah kenapa Joy menangkap ada yang aneh. Seperti ada sesuatu yang lain. Entah apa itu. Dia juga tak paham.
Yang dia tahu setelahnya dia hanya merasa hampa. Rasa yang sama seperti ketika dengan mudahnya Taehyung mengiyakan ajakannya putus.
Dan dia benci ketika perasaan itu datang lagi.
Benernya aku lebih berat ke Taehyung 😂😂😂😂😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On? | VJOY #2✔
FanfictionMove on itu gimana? Ketika kita sudah menemukan pengganti? Apa ketika rasa yang dulu ada kini telah hilang? "Dasar cewek aneh." Taeyong, murid idaman sejuta umat. "Nggak ada yg kayak dia. Mungkin hanya satu dalam 1000 kelahiran." Joy, cewek tomboy. ...