14

3.5K 606 22
                                        

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely listen to my heart
One and only broken angel
Come and save me before I fall apart..

"Hape siapa tuh yg bunyi? Jadul bener ringtone nya. Ganggu tau nggak?"

Taehyung berteriak kesal saat mendengar lagu Broken Angel nya Arast feat Helena yang terus mengalun merdu entah dari mana.

"Hape cewek gue," ucap Ren.

Menunjuk tas Nayeon dan smartphone di dalamnya sebagai sumber suara.

"Orangnya lagi ke toilet," lanjutnya hati-hati.

Sore ini Taehyung sedang sensitif  sekali ngalahin sensitifnya Nayeon kalau sedang PMS. Bahkan masalah ringtone saja dia permasalahkan.

Dan semua sadar akan hal itu. Saat ini kelas mereka sedang ada pertandingan futsal lawan kelas sebelah.

Sebagian besar anak kelas ada disana. Termasuk yang cewek datang sebagai pendukung.

Tapi Joy tidak ada, Taeyong juga tidak ada.

"Lo yang bener dong Bob mainnya," teriak Taehyung lagi.

Mengomentari Bobby yang berada di tengah lapangan futsal.

Harusnya Taehyung ikut main tapi Joshua sang ketua kelas melarangnya karena mood dia katanya sedang tidak bagus.

Alhasil Taehyung hanya berperan sebagai penonton yang lebih sering melontarkan kalimat pedasnya.

"Masa gitu aja nggak bisa ngegolin."

"Oper bolanya oper."

"Pelanggaran weh."

Daritadi ricuhnya seorang Kim Taehyung sudah bisa menyaingi ricuhnya suporter sepakbola antar kampung.

Di tengah permainan Bobby keluar digantikan Ren. Lalu dia menepi menyusul dimana Taehyung duduk.

"Nahyun kemana ya Bob? Kok nggak dateng?"

Bobby berusaha menahan tawanya. Karena dia tau bukan Nahyun yang ingin Taehyung tanyakan.

"Nahyun nggak tau. Kalo Joy katanya pergi sama mamanya."

"Gue kan cuma nanyain Nahyun."

"Gue kan cuma ngasih tau. Kali aja lo pengen tau."

"Nggak," bantah Taehyung mengelak.

Padahal sebenarnya iya. Dia sempat berpikir Joy pasti sedang bersama Taeyong saat ini. Syukurlah kalau dugaannya salah.

"Dari tadi mainnya nggak ada yang bener," komentarnya lagi mulai sok tau.

"Tim lawan kuat."

"Harusnya gue ikut main napa nggak boleh sih."

"Lo lagi nggak konsen, kurang aqua. Eh bukan, kurang kasih sayang," cibir Bobby.

"Males gue Bob sama lo."

"Kok jadi dilampiaskan ke aku?" tanya Bobby sok imut, pakai "aku"

"Terserah lo."

"Kapan sih kamu memahami aku? Padahal aku kan masih sayang sama kamu wahai pujaan hatiku." Bobby makin alay.

Nayeon dan Namjoo yang duduk tak jauh dari mereka ikut cekikikan.

"Napa sih hari ini semua orang pada ngeselin?" omel Taehyung jengkel.

"Biasa aja, lo aja yang lagi rapuh kesenggol dikit pecah."

"Lo pikir gue gelas kaca."

"Iya lo sama kayak gelas kaca, sama-sama minta dibanting."

"Apaan sih Bob."

"Males ngomong sama orang nggak peka."

Taehyung terdiam.

Pikirannya memang sedang kalut. Penuh dengan kekhawatiran Joy akan benci padanya setelah apa yang terjadi kemarin. Mungkin bukan benci lebih ke kecewa.

Sekarang dia merasa mundur jauh dibelakang Taeyong. Jarak antara dirinya dan Joy pun makin jauh seperti tak tergapai.

Rasanya seperti mengulang kembali  saat awal putus dimana mereka perlahan menjauh dan bersikap seolah-olah tidak saling kenal.

Mengingat itu benar-benar merusak moodnya. Ditambah lagi kelasnya yang akhirnya kalah tanding futsal. Lengkap sudah.

"Mau kemana lo?" tanya Bobby.

Pertandingan telah usai tapi Taehyung justru melangkah masuk lapangan dengan bola ditangannya.

"Bentar," ucapnya.

Yang kemudian dia menggocek bola sendirian disana. Menendangnya kesana kemari berlarian seorang diri. Berkali-kali memasukkan bola ke gawang dengan mudah karena memang tidak ada lawan disana. Tak peduli dia sudah basah oleh keringat.

 Tak peduli dia sudah basah oleh keringat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bobby tersenyum getir dari tepi lapangan. Sikap Taehyung itu justru menunjukkan dengan jelas bahwa dia tidak sedang baik-baik saja.








































Bergalau-galau dahulu senang kemudian... 😅😅😘

Move On? | VJOY #2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang