Ketika aku merekam seluruh perasaanku untukmu dalam sebuah kaset, terkadang aku ingin kamu mendengar seluruhnya.
Tapi, kurasa kamu tidak ingin dengar karena kamu tidak peduli.
Namun, setidaknya, izinkan aku teradiksi olehmu. Izinkan aku jadi yang me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo, semua! Kalian pasti kangen sama aku si mixtape lama yang menyebalkan. Menyebalkan tapi ngangenin kaan kayak doi!! Gadeng.
Gais forewordnya penting soalnya aku mau jelasin sesuatu yang sangat penting (yang kalo gak dibaca ya kalian bingung huehe kasian deh)
Jadi, aku cuma mau bilang kalo sejujurnya mau ngelanjutin unfinished tapi aku buntu banget (kebiasaan lama muncul kembali). Tapi aku bakalan tetep lanjutin sampai akhir bcs u guys deserve it!!
(meskipun entah kapan soalnya aku masih mengedit draft yang sangat trashy dan plot yang memusingkan macam film India)
Buat cerita ini, aku udah bikin dari 2 minggu yang lalu (iya, seharusnya aku belajar tapi kadang aku bosen jadi bikin cerita) dan alhamdulillah udah terkumpul 15 part dalam draft yang tersimpan di laptopku hore. Prolognya udah ganti 2 kali, judul juga udah ganti 2 kali, termasuk cover karena aku labil dan akhirnya udah merasa fix sama yang ini jadi udah yakin mau post.
Iya, ini inti ceritanya gak beda jauh dari jarak ataupun unfinished. Cuma aku bikin penceritaannya beda dan pake POV 1 (udah lama banget gak make ini parah) dan.. baca aja sendiri.
Oh, iya, cara bacanya begini:
Kalo hurufnya italic, berarti di luar rekaman kaset. Kalo hurufnya normal berarti itu rekaman kasetnya.
(hah kok kaset? Cobalah mengerti sendiri, tapi inget-inget cara bacanya agar tidak menyesal)
