I love you but i'm not fall in love with you.
▶ Ed Sheeran - Perfect.
Isabelle Valenova
Sabuk pengaman dipasangkan di bahu kami. Ken bingung apa yang akan kami lakukan dengan wahana ini. Dia seperti anak berumur lima tahun yang masih lugu. Hysteria ini perlahan menaik ke atas. Ken hanya menatapku seakan meremehkan wahana ini. Memang pelan, tapi kau dapat merasakannya nanti.
Kemudian hysteria ini jatuh secepat kilat. Dalam hitungan detik.
"AAAAAAAAAAAAA!!" teriak Ken yang memegang erat sabuk pengaman di bahunya itu. Dia seperti wanita tapi dengan suara yang berat dan serak.
Sudah kubilang dia akan berteriak. Wahana ini cocok dinamakan hysteria. Ini cukup mengerikan. Kami berteriak bersama-sama. Begitu juga dengan penumpang yang lain.
Kami turun dari wahana. Ken terlihat takut dan paranoid. Dia memelukku erat. Astaga Ken, jangan sekarang. Ini tempat umum! Lalu tanpa kuperintah, jantungku berdegup kencang.
"Isabelle, aku takut, okay?" Ken menyerah, "Aku mengaku kalah. Jangan naik itu lagi, ya?"
Ucap Ken. Sifatnya seperti anak lima tahun sekarang, kurasa dia berusaha untuk bersikap imut.
"Baiklah. Ayo ke rumah hantu? Kau tidak takut, kan?" Tanyaku yang berusaha memancing Ken.
"A- aku tidak takut!" Jawabnya sembari melepaskan pelukannya dariku.
"Ayo kita kesana!" Ajaknya lagi.
Kau bisa menebak reaksi Ken. Telingaku hampir pecah dibuatnya. Dia hanya berteriak sepanjang perjalanan. 20 menit kami berada di dalam Scary Hospital itu. Di dalam, Ken memelukku terus menerus. Sesekali dia berjalan di belakangku. memalukan!
Aku berdegup kencang, aku tak tahu kenapa. Tapi saat dia memelukku ada perasaan lain dari biasanya. Perasaan yang tak lazim. Cinta? Tidak mungkin. Aku tak boleh melanggar perjanjian.
"Hey, sudahlah Ken. Kita sudah diluar, ayo cari wahana lain?" Tanyaku yang menantang nya lagi.
Ken mengiyakan kemauanku. Dia berusaha berani, aku tahu Ken takut. Baru kali ini kulihat Ken tersenyum. Waktu sudah menunjukkan bahwa hari telah petang. Matahari telah terbenam dan bersembunyi di lain tempat, namun tempat ini masih cukup ramai.
Mama menelponku dan menanyakan keadaanku. Kubilang bahwa aku baik-baik saja. Aku bersama Ken, dia menjagaku. Kami baik-baik saja.
Setelah melihat matahari terbenam, kami membeli cemilan. Ken membeli dua buah ice cream untuk kami, Vanilla dan Chocolate. Kami makan bersama dan duduk dibangku taman sembari melihat orang-orang lalu lalang di depan kami. Ken mencuil ice creamnya dan menempelkan cairan ice cream itu ke hidungku. Aku membalasnya. Kami tertawa bersama.
"Hari ini sangat seru ya?" Tanyaku kepada Ken yang sibuk memakan ice cream.
"Iya. Kau benar, taman bermain sangat seru. Terimakasih telah mengajakku untuk datang ke tempat ini, sayang." ujar Ken.
Apa? Dia memanggilku dengan sebutan 'sayang' ? Ini tidak mungkin. Jantungku kembali berdetak. Mungkin saja aku kelelahan, aku tidak boleh jatuh hati pada Ken. Tidak boleh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Couple✔
Romance[Telah selesai] Mereka dijodohkan oleh kedua orangtua mereka hanya karena saham. Tapi bagaimana kalau nantinya itu akan menjadi perasaan? Lalu saling suka karena hal sepele. Alam semesta tidak mengizinkan mereka bersama. Seseorang harus pergi. Dan d...