Isabelle Valenova
Tanpa sadar aku sudah tertidur dengan baju yang kupakai semalam saat makan malam bersama Ken. Ternyata aku cukup lelah. Bahkan saat sampai di rumah, aku tidak tahu aku pulang jam berapa.
Benar-benar lelah. Dan sialnya lagi, hari ini sekolah. Ya Tuhan, Apa tidak ada yang lebih buruk lagi daripada ini?
Mungkin hari ini, aku akan memakai pakaian classy saja. Tidak perlu terlalu mencolok. Apakah Ken tidur nyenyak semalam?
Bagaimana dengan Ben?
...
Seperti biasa, diantar menggunakan Range Rover mewah. Melewati taman tempat aku bertemu dengan Ken sebelumnya. Lalu membuka pintu ruangan kelas.
Terlihat pula seisi ruangan. Beberapa orang yang sedang bergosip, belajar, maupun bermain gadget. Dan juga Selena yang sedang bergosip dengan 'teman' barunya.
Selena tidak menoleh sedikit pun padaku. Bahkan ketika pelajaran sedang berlangsung pun dia hanya belajar serius tanpa memperhatikanku. Seolah aku tidak ada dan lenyap.
Sepertinya dia kecewa padaku karena Ken menyukaiku. Aku tidak suka jika orang lain merebut kepunyaanku. Apalagi dengan berbohong.
Bahkan ketika pelajaran usai pun Selena tetap tidak melirikku sama sekali. Sampai di sini sajakah persahabatan kami? Karena seorang pria? Kuharap tidak.
Selena merapikan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam tas. Dia tampak tak memperdulikanku yang melihatnya sedari tadi. Dia pergi tanpa menoleh ke belakang. Dia bergabung dengan wanita yang lainnya.
Selena jauh berbeda sekarang. Di mana sahabatku yang dulu? Yang baik dan perhatian. Dia mempunyai teman baru dan meninggalkan aku sendirian. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang.
Tetapi kemudian, seorang pria terkeren di sekolah setelah Ken datang kepadaku.
"Halo, jalang"
Ucapnya santai.
"Ben? Kau tak sopan"
Jawabku.
"Santai saja. Kau mantanku, bukankah bisa saja kita kembali?"
"Itu tidak mungkin. Secercah hati pun tak ada untukmu"
"Kau tahu? Kita tidak butuh cinta untuk bersenang-senang"
Jawabnya santai.
"Ini di depan umum. Bisa kau menghentikan ini?" Kataku memperingatkan.
"Pergilah!" Peringatku lagi.
"Santai saja, mau mampir ke rumahku?"
Tanya Ben santai.
"Tidak. Menjauhlah"
Ucapku sembari mendorong badannya yang lebih besar daripadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Couple✔
Romance[Telah selesai] Mereka dijodohkan oleh kedua orangtua mereka hanya karena saham. Tapi bagaimana kalau nantinya itu akan menjadi perasaan? Lalu saling suka karena hal sepele. Alam semesta tidak mengizinkan mereka bersama. Seseorang harus pergi. Dan d...