Chapter 7

18.4K 959 4
                                    

Sky's Apartments 

At Eve's Apartments

07:40 AM

~...............................................................................................~     

Ting Tong

"Eve, are you there?" Panggil Leo.

Pintu terbuka. Seorang laki-laki menopangkan tubuhnya pada pinggiran pintu, matanya sedikit terpejam, rambutnya berantakan. 

"Lee?! Why you here?" Tanya Evan heran. Sambil menguap lebar dan malas Evan berbalik jalan, matanya masih sedikit terpejam, dan ia berakhir jatuh di sofa dalam keadaan tengkurap. 

"Eve... Hey!" Leo mengguncang tubuh Evan, masih tidak ada reaksi sedikitpun. Akhirnya Leo menduduki punggung Evan.

"Aghhh Shitt!.. Lee...!! Move!! Okay! okay! I woke up". Maki Evan.

Leo tampak tersenyum lebar melihat sohibnya mengamuk tetapi sedetik kemudian senyum itu kembali pudar. 

Leo kemudian duduk di samping Evan bersandar pada sofa dan merebahkan kepalanya ke belakang.

Evan duduk sambil merenggangkan tubuhnya, matanya memperhatikan Lee dengan seksama.

"You was told me, today you want to sleep all day and do not want to disturbed". Kata Evan pada Leo, ia sengaja menekankan kata-katanya.

"And now you even disturbing my sleep". Lanjut Evan dengan muka kesal.

Leo hanya diam.

"Untung aja gue kepikir mau minum, pas bener tuh Bell bunyi". Ucap Evan lagi.

Evan masih mau mengoceh, tapi ia melihat Leo masih tak bersuara. 

"Hey, what's wrong pal?" Tanya Evan khawatir.

"Tidur lo emang beneran kayak batu!" Kata Leo tiba-tiba.

"What! kenapa sekarang gue yang salah??" Ucap Evan kesal dan bingung. 

"Lo emang ngga denger suara bocah sialan itu pagi-pagi?? Gw yakin satu gedung ini dengar semua, cuman lo aja yang..." Kata Leo kesal sambil menunjuk kuping dan kepalanya, ia memperagakan sesuatu yang artinya pendengaran dan otak Evan memang terganggu. 

"Bocah? Sialan??" Tanya Evan, raut mukanya seakan sedang berfikir keras.

"No Away !!" Seru Evan tiba-tiba. 

Evan duduk dalam posisi tegap, menghadap Leo. 

"Do you mean Beauty?" Tanya Evan tak percaya. And seriously, ia memang merasa tidak mendengar apa-apa. 

Evan tau jika Leo sudah berbicara tentang 'bocah itu' tak lain dan tak bukan pasti Beauty

Alis Leo naik sebelah, dan ia terlihat makin kesal. 

"Memang siapa lagi??" Bentak Leo.

"How come? When?" Tanya Evan lagi, ia masih tidak percaya.

"This morning at 6 O'clock". Sahut Leo, mukanya masam.

HAHAHAHA, Tiba-tiba Evan tertawa kencang.

Ia tertawa sambil memegang perutnya. Evan terlihat puas sekali mentertawakan sohibnya itu. 

"Bastard! Eve!" Hardik Leo kesal, matanya melotot ke arah Evan. Leo marah.

The Beast is Mine! <OPEN PRE ORDER!>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang