Aish dimana pemuda itu berada. Mengapa ia begitu lama!? Padahal ia sendiri yang berkata tidak suka menunggu, maka dari itu aku berangkat lebih awal karena takut sesuatu terjadi dan membuatnya telat. Tetapi lihatlah sekarang, siapa yang justru menunggu dan siapa yang ditunggu. Awas saja pemuda itu, ia benar-benar pemuda yang sangat menyebalkan.
"YA! Murid baru!"
"Kupikir kau tidak akan datang," ucapku kesal setelah sekian lama menunggu akhirnya ia menampakan dirinya.
Baekhyun menaikkan salah satu alisnya. "Aku pasti datang. Hanya saja kukira kau akan datang terlambat. Jadi aku berangkat sedikit lebih lama."
"Aish terima kasih untukmu. Karenamu kita terlambat dari waktu yang telah dijanjikan."
Baekhyun mengangkat bahunya tak peduli. "Paling tidak aku sekarang di sini."
Aku sampai tidak dapat berkata-kata mendengar perkataan yang terlontar dari mulutnya. "Dasar namja menyebalkan! Itu hanyalah alasan belaka, bilang saja ia tidak mau mengakui kesalahannya," gumamku kesal.
"Aku mendengar itu murid baru."
"Aish. Hidupku tidak akan pernah tenang selama ia ada," gerutuku untuk kedua kalinya.
"Aku juga mendengar itu."
Kulihat ia berjalan sambil mengucapkan kalimat itu dan aku hanya memandanginya dari tempatku berdiri. Aku tak tahu apa yang sedang ia lakukan. Tiba-tiba ia menoleh ke belakang dan memandangku dengan tatapan kesal.
"YA! Kau bilang kita telah telat dari waktu yang telah dijanjikan. Lalu mengapa kau masih diam saja di situ?"
Aku masih pada posisiku seperti sebelumnya. Tidak berusaha untuk menjawab pertanyaan yang ia lontarkan. Lebih tepatnya aku tidak menemukan kata yang tepat untuk kuucapkan.
"Uhm... aku... tidak tau jalan."
"Kau ini merepotkan saja. Dasar murid baru. Suka sekali merepotkan orang lain."
"Kau ini sebenarnya tahu jalan atau tidak? Aku jadi meragukanmu, jangan-jangan kau tidak tahu jalan makanya menggerutu," celetukku tiba-tiba, entah pergi kemana sifatku yang diam tadi.
Baekhyun menekuk kedua alisnya, sepertinya ia tidak terima dengan kata-kata yang aku lontarkan. "YA! Jangan pernah meragukan seorang Byun Baekhyun. Kau akan menyesal karena telah meragukanku."
"Ya ya ya, terserah katamu saja. Mari kita lihat saja siapa yang akan menyesal nantinya."
***
Saat kami sampai, aku mulai merasa tertarik untuk menelurusi gunung ini. Kulangkahkan kakiku, tetapi sebelum aku berjalan lebih jauh, pemuda menyebalkan itu berteriak kepadaku.
"YA! Jangan seenaknya saja pergi kesana!"
"Memangnya kenapa? Bukan urusanmu!"
"Baiklah kalau itu maumu, kita berpencar saja untuk membuat laporannya, jam 4 nanti kembali kesini. Awas jangan sampai kau tersesat, nanti aku yang repot. "
"Ya ya, aku mengerti." kataku tak peduli. Lega rasanya tidak perlu berdekatan dengan pemuda menyebalkan itu.
Aku berjalan menelusuri gunung ini dan melupakan tugasku untuk membuat laporan. Entah sudah berapa lama aku berjalan menikmati keindahan alam yang ada dan aku tersadar satu hal. Dimana aku sekarang berada?
![](https://img.wattpad.com/cover/91773979-288-k991311.jpg)
YOU ARE READING
I'm His Assistant | EXO Baekhyun [Revisi]
FanfictionKepindahan Eunbi ke Korea tidak berjalan sesuai keinginannya ketika takdir mulai memainkan perannya. Mempertemukan dirinya dengan seorang namja yang menyebalkan baginya. Takdir juga menyeret berbagai hal yang tidak ia pedulikan pada awalnya, tetapi...