Chapter 16

997 132 10
                                    

Tok tok tok

Mendengar suara pintu yang diketok dan berasal dari bawah, Eunbi dengan segera meletakkan barang yang ia pegang di atas tempat tidurnya lalu bangkit berdiri dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa untuk membuka pintu. Begitu Eunbi sampai di depan pintu ia mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya ia meraih gagang pintu dan menariknya tanpa mengecek terlebih dahulu siapa yang datang.

Sosok kedua orang tuanya menyambut penglihatannya begitu pintu rumahnya terbuka lebar. Belum sempat Eunbi melayangkan beberapa pertanyaan seperti mengapa mereka sampai mengetok pintu jika mereka bisa membukanya sendiri, ia melihat kedua tangan orang tuanya penuh dengan barang belanjaan dan itu menjelaskan mengapa mereka tidak dapat membuka pintu sendiri seperi biasanya.

Tanpa sengaja indra penglihatannya menangkap adanya orang yang berdiri di belakang kedua orang tuanya. Tatapan bertanya Eunbi layangkan kepada orang tuanya, berharap agar salah seorang dari mereka akan menjawab kebingungan yang menderanya. Siapa gerangan orang yang bersama dengan orang tuanya?

Orang tuanya justru melenggang memasuki rumah dengan santai dan mempersilahkan orang yang ia lihat untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Eunbi yang melihat perihal itu hanya dapat menatapnya dalam diam dan langsung menutup pintu rumah. Baru saja ia akan melangkahkan kakinya kembali ke kamarnya ketika suara ibunya yang memanggil namanya membuat dirinya mengurungkan niatannya itu.

Dengan langkah malas Eunbi berjalan ke arah dapur, entah sejak kapan kedua orang tuanya serta tamunya itu telah berpindah dari ruang tamu ke dapur. Begitu memasuki dapur, Eunbi disuguhkan dengan pemandangan dimana semua orang yang berada di situ sibuk sendiri, kecuali seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan dirinya.

Teriakan ibunya yang menyadari kehadirannya di ruangan itu cukup untuk membuyarkan lamunannya yang sempat ada meski hanya untuk waktu yang singkat. "Mengapa kau berdiri di situ? Lebih baik kau duduk di sana," titah ibunya sambil menunjuk sebuah kursi kosong yang berada di depan gadis yang tidak ia kenal.

Tangannya dengan ragu-ragu menyentuh kursi yang berada di depan gadis tak dikenal itu dan menariknya untuk ia duduki. Ibu Eunbi yang menyadari tatapan bertanya yang terpancar di mata Eunbi akhirnya angkat suara untuk menjelaskan kepadanya agar tidak lagi bingung. "Eomma tahu kau bingung, jadi biarkan eomma menjelaskannya padamu."

Mendengar hal itu Eunbi bernafas lega karena kebingungannya akan terjawab juga.

"Ini adalah nyonya Min," terang ibu Eunbi sambil menunjuk seorang wanita yang seumuran dengan ibunya. "Lalu gadis yang duduk di hadapanmu adalah Min Yunhee. Dia satu sekolah denganmu. Sepertinya kalian belum pernah bertemu meski satu sekolah."

Ucapan yang keluar dari mulut ibu Eunbi itu sukses membuat Eunbi langsung mengalihkan pandangannya kepada gadis bernama Yunhee yang duduk di hadapannya. Di sekolahnya hanya ada tiga kelas per tingkatan, tetapi mengapa ia tidak pernah tahu kalau Yunhee ada bahkan tidak pernah melihat gadis itu meski hanya sekali atau dua kali. "Kalau kau tidak pernah melihatnya di sekolah itu wajar, karena Yunhee selalu berada di kelasnya," jelas ibunya lebih lanjut.

Tanpa diminta oleh ibunya, Eunbi langsung mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya, mungkin karena efek ia sudah terlalu lama tinggal di Amerika sehingga budayanya sedikit mempengaruhi sikapnya. "Kim Eunbi."

Yunhee terlihat bingung melihat Eunbi yang mengulurkan tangannya, tetapi pada akhirnya ia melakukan hal sama seperti yang Eunbi lakukan sehingga mereka berjabat tangan, tidak lupa ia menyebutkan namanya. "Min Yunhee."

"Berhubung kalian sudah saling mengenal satu sama lain, lebih baik Yunhee kau ajak ke kamarmu Eunbi-ya. Eomma dan nyonya Min akan memasak untuk makan malam, nanti jika sudah waktunya eomma akan memanggil kalian untuk turun dan makan," ucap ibu Eunbi dengan nada senang.

I'm His Assistant | EXO Baekhyun [Revisi]Where stories live. Discover now