Chapter 7

1.5K 184 4
                                    

"YA! Kim Eunbi! Berbicaralah meski hanya satu kata."

Eunbi bergeming, tidak merespon ucapan Jiyeon untuk kesekian kalinya. Jiyeon yang melihat hal tersebut hanya dapat menghela napas pasrah. Ia telah melakukan segala cara agar Eunbi tidak sibuk berkutat dengan pikirannya. Tetapi nihil, tidak ada satu pun cara yang berhasil.

Sejak Eunbi kembali ke kelas, ia terlihat berbeda sebelum ia pergi. Raganya mungkin ada di kelas, namun jiwanya telah melayang pergi entah kemana.

Jiyeon khawatir dengan keadaan Eunbi yang tiba-tiba berubah cukup drastis. Pasti ada sesuatu yang terjadi sampai Eunbi menjadi seperti ini. Tetapi apa? Mungkinkah karena ia sedang bertengkar dengan Baekhyun?
Ia harus segera mencari Baekhyun, agar Eunbi tidak lagi seperti ini.

Belum sempat ia mencari Baekhyun, ia melihat Baekhyun berjalan santai memasuki kelas tanpa ada beban sedikit pun. Bagaimana mungkin Baekhyun dapat setenang dan sesantai itu, sedangkan Eunbi bergeming layaknya patung.

Ia harus segera meluruskan semua ini dengan Baekhyun. Harus. Saat ini juga.

***

Masih teringat dengan jelas di ingatan Baekhyun saat dimana Jiyeon meminta dirinya untuk keluar. Meskipun dengan berat hati ia keluar dari kelas, tetapi ia mengenal Jiyeon dengan sangat baik. Dibalik senyum menawan yang ia berikan tadi, ia pasti memiliki rencana tersendiri yang tidak dapat orang lain bayangkan. Tidak seorang pun.

Tidak ada orang yang dapat menebak jalan pikiran Jiyeon, termasuk Baekhyun yang telah mengenalnya sejak mereka masih kanak-kanak. Di samping itu semua, Jiyeon adalah anak yang baik dan menyenangkan. Meski terkadang ia bisa menjadi orang yang cukup menyebalkan, bahkan melebihi Baekhyun.

Baekhyun memutuskan untuk kembali ke kelas setelah ia merasa sudah cukup lama dirinya memberikan waktu kepada Jiyeon untuk berbicara dengan Eunbi. Lagipula ia tidak memiliki tujuan dan kegiatan khusus yang harus ia lakukan.

Baekhyun baru saja masuk ke dalam kelas ketika seseorang menarik lengan seragamnya. Ia mengalihkan pandangannya untuk dapat melihat wajah orang tersebut. Raut terkejut tercetak dengan jelas di wajah Baekhyun ketika ia menyadari orang yang menarik lengan seragamnya adalah Jiyeon.

Sebenarnya ada apa dengan Jiyeon hari ini? Tadi ia menyuruhnya untuk keluar dari kelas dengan senyuman penuh makna yang ia miliki dan sekarang ia dengan seenaknya menggeret dirinya keluar dari kelas tanpa sepatah kata pun.

She is totally unpredictable.

Jiyeon melepaskan genggaman tangannya dari lengan seragam Baekhyun dan memajukan badannya, membisikkan sesuatu tepat di samping telinga Baekhyun. "Diam dan ikuti aku. Ada hal yang perlu kau jelaskan kepadaku."

Sebelum akhirnya ia menjauhkan diri dari Baekhyun dan berjalan lurus tanpa menoleh ke belakang meski hanya untuj menatap Baekhyun sekilas.

Baekhyun mengernyitkan dahi begitu mendengar apa yang Jiyeon ucapkan, namun ia tetap diam dan melakukan apa yang Jiyeon ucapkan. Ia berjalan mengikuti Jiyeon, sekitar sepuluh langkah di belakangnya.

Apa yang harus ia jelaskan kepadanya? Ia sama sekali tidak mengerti apa yang Jiyeon maksud. Kalaupun ada yang harus dijelaskan itu adalah Jiyeon sendiri. Ia dengan seenaknya menarik dirinya secara tiba-tiba dan menggeret dirinya keluar kelas tanpa penjelasan sedikit pun.

Tanpa Baekhyun sadari, Jiyeon telah berhenti berjalan dan memutar badan menghadap Baekhyun.

"Jadi Byun Baekhyun, jelaskan kepadaku sekarang. Semuanya," ucap Jiyeon dengan penuh penekanan di setiap katanya.

I'm His Assistant | EXO Baekhyun [Revisi]Where stories live. Discover now