Libra Aquina, 26 tahun. Karena kejadian di masalalu, ia membentengi dirinya dengan bersikap cuek kepada lawan jenis. Bagi Quina, cinta itu bullshit. Cinta itu membuat orang jadi bodoh. Dan Quina tidak mau menjadi bodoh untuk kedua kalinya.
Namun itu dulu, sebelum Quina dipertemukan dengan Fauqa Al Hasan, lelaki 28 tahun yang bersedia menerima Quina apa adanya.
Quina galau, ia dilema. Karena otaknya selalu memutar ingatan tentang laki-laki itu, beserta kebejatannya. Namun di sisi lain, hatinya selalu mengatakan bahwa tak semua lelaki itu sama.
Quina tahu hidup itu adalah petualangan. Bagi Quina hidup itu ibarat mendaki gunung. Ada jalanan terjal yang harus dilaluinya untuk sampai ke puncak. Mungkin dulu, Quina salah memilih teman dan ia tidak mematuhi aturan pendakian hingga ia terjatuh, lalu masuk jurang. Dan hal itu membuat misi pendakiannya gagal. Oleh karena itu, sekarang Quina tidak mau melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Ia harus memilih teman yang tepat. Membaca aturan yang ditetapkan dan ia butuh bertanya kepada sumber yang benar. Hingga misi pendakiannya kali ini berhasil. Hingga ia bisa menikmati keindahan alam dari puncak ketinggian.
***
"Jadi menurut lo gimana, Pu?"
"Ya, lo coba aja. Siapa tahu cocok."
"Kan gue nggak kenal."
"Makanya kenalan, kalo cocok ya lo nikah sama dia."
"Tapi gue takut. Lo tau 'kan masa lalu gue?"
"Yang minta lo 'kan orang tuanya, berarti mereka udah tahu keadaan lo."
"Tapi,"
"Udah lah, ketemu aja dulu. Kalo cocok lanjut kalo nggak berarti..." ucapan Puti terhenti, tampak berpikir. "Anda belum beruntung, hahaha." ucapnya diakhiri dengan tawa dan berhadiah cubitan di lengan oleh Quina.
***
Quina merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia mengingat percakapannya dengan Puti tadi siang. Menikah? Quina memang sangat ingin menikah. Tapi mengingat kondisinya, Quina tidak yakin apakah pria itu benar-benar mau menerimanya dengan senang hati. Ia takut salah lagi. Ia takut gagal lagi.
Kalau mengingat percakapannya dan Puti tadi tak ada salahnya Quina mencoba. Kalau cocok ia bisa lanjut membuka lembaran baru. Kalau tidak berarti Quina harus berbesar hati dan harus terus berdoa semoga Tuhan segera mengirimkan jodoh terbaik yang mau menerima kondisinya. Dan Quina percaya itu. Tuhan pasti menyiapkan yang terbaik untuknya. Save the best for the last. Yang terpenting Quina harus memantaskan dirinya untuk itu.
With love,
Libra❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama Quina
General FictionQuina tidak pernah tahu seperti apa dongeng Cinderella itu. Kata temannya, Cinderella itu si upik abu yang menikah dengan pangeran tampan dan pastinya kaya raya. Tapi kalo wanita dengan masa lalu kelam, yang cuma seorang karyawan biasa seperti Quina...