EMPAT

1.3K 246 46
                                    

Jaewon: Jisoo
Jaewon: Dalam rangka apa lo bikin bekal buat Taeyong?

Jisoo: dia yang mau, kok!
Jisoo: kenapa, sih?

Jaewon: Asal lo tahu ya.
Jaewon: Irene chat gue anju gue harus bilang apa?

Jisoo: eh, emang Irene siapanya Taeyong?

Jaewon: Jennie udah bilang gak sih? Irene dulu pernah di PHPin Taeyong. Sian.
Jaewon: Dia buaya akut, lo mau aja ladenin dia.

Jisoo: tapi kan itu temen kamu, Won.

Jaewon: Ck. Irene kan teman sekelas lo juga. Lo mau dimusuhin sekelas gara-gara Irene benci sama lo?
Jaewon: Jis, lawan lo itu Irene Rajendra, bukan Jennie. Jangan aneh-aneh.

Jisoo: Irene doang.
Jisoo: apa yang salah, sih?
Jisoo: lagian kan aku cuma buat bekal, bukan pacaran.
Jisoo: Emang Irene siapanya Taeyong sih? Pacar juga bukan.

Skakmat!

Jaewon tidak bisa membalas apa-apa. Jisoo terlalu nekat karena ia berani melawan 'princess'nya angkatan mereka. Ia melirik Jennie yang menggulingkan tubuhnya kesana kemari diatas kasur Jaewon.

"Jen, anak lo nih keras kepala." ujar Jaewon, sambil menyodorkan ponselnya. Jennie mendengus kesal.

"Jisoo dilawan. Kalau misalnya dia dibully sama Irene and her gang, kita liat aja nanti deh siapa yang menyelamatkan dia duluan. Kita atau Taeyong."

Krik. Hening.

"ALAY LO JEN"

"SADAR DIRI DONG LER LO JUGA ALAY"

"UNTUNG PACAR GUE"

"UNTUNG SAYANG"

"JEJEN SAYANG"

"PEGI LUH!"

"Dan lagian, kenapa mikirnya siapa yang selamatkan dia duluan? Bukan karena aku ngeremehin Irene ya, tapi selama ini kalau Irene ada masalah Taeyong reaksinya datar aja. Serius sama Irene tapi gak serius." ujar Jaewon sambil merebahkan tubuhnya keatas kasur. "Tapi kali ini gue yakin, Taeyong bakal gercep."

"Gimana kalau dia main-main lagi? Gimana kalau Jisoo baper sama dia, dan dia kecewa?"

"Dan masalahnya Jen, Jisoo itu gadis dengan dinding yang kuat. Dia gak gampang baper,"

"Ya. Kan, misalnya!"

"Jisoo masih punya kita."

"Terus apaan?"

"Kamu mulai setuju dengan hubungan mereka?"

"Hmm. Ya, kalau Taeyong benar-benar serius."

"Dengar. Kamu, dan Lisa tentu saja. Kalau Jisoo ada masalah, cepat kasih tahu Taeyong dan aku. Karena cuma itu satu-satunya penyelesaian. Dulu Sana gak punya teman dan gak ada yang bisa melindungi dia,"

"Sana? Yang pindah sekolah karena dibully Irene?"

"Hmm. Dan kita harus melindungi Jisoo. Dia masih polos dan lugu."

"Dengan membuktikan bahwa Jisoo punya seseorang yang melindungi dia?"

"Dilindungi bukan berarti membuat gadis mandiri seperti Jisoo menjadi manja kan?"

# # #

"Jen, ikut makan gak?" tanya Jisoo sambil membawa kotak bekalnya. Jennie menggeleng.

"Aku makan sama Jaewon," Jisoo mengernyit heran.

famous / tae.sooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang