LIMA

1.2K 236 59
                                    

Pagi yang indah, Jisoo berjalan dengan santainya menuju kelasnya sebelum akhirnya ada seseorang mencegat gadis itu.

"Oh jadi ini yang namanya Jisoo."

Sungguh, Jisoo baru saja mengucapkan syukur karena pagi ini sangat cerah.

"Mm, iya aku Jisoo." balas Jisoo sambil menengadahkan kepalanya. "Dan kamu—?"

"Rin, dia gak kenal lo tuh." sahut salah satu dari 5 cewek yang saat ini berdiri dihadapannya. Jisoo menatap mereka bingung.

"Kalian mau ngapain sih? Kalau mau kenalan sok atuh, sini," ujar Jisoo.

"Gue Irene, masa lo gak kenal gue!?"

"Hmm? Oh, Irene yang katanya korban PHP dari Taeyong? Kasian banget, padahal dia gak maksud PHP-in Irene. Irene aja yang kepedean katanya,"

Jennie yang baru saja hendak mencegah Irene terkejut saat mendengar kalimat yang dilontarkan Jisoo.

Jennie bersumpah, Jisoo sedang bermain didalam kandang musuh.

"A-APA LO BILANG—"

"—Attitude tuh dijaga, Irene. Wajar aja kan Taeyong ilang rasa sama kamu kalau tingkahnya begini? Egois,"

Oke kali ini Jennie benar-benar takjub, Jisoo pandai bicara rupanya. Maksudnya, Jisoo tidak pernah berbicara sekasar ini, karena dia biasanya hanya diam dan tidak bergeming saat seperti ini.

(yang gini aja dibilang kasar :"D )

"APA LO BILANG? GUE EGOIS? Daripada lo, cewek kesepian!" seru Irene, ia menarik rambut Jisoo, membuat gadis itu meringis. Jennie mengepalkan tangannya.

"HEH—"

"Gapapa sih saya kesepian, seenggaknya saya punya teman bersandar. Teman yang datang bukan karena aku kaya," balas Jisoo, menahan sakit di kepalanya. "Teman kok sogokan,"

"Woi lepasin tangan lo gak?" Jennie melongo. Sepertinya ada pahlawan kesiangan. Telat banget, untung aja rambut Jisoo belum rontok.

"Yong, liat nih cewek kesepian. Mau aja kamu deketin dia padahal dari sisi mana aja aku lebih sempurna dari dia." Jennie mendengus kesal, ia tidak tahan ketika sahabatnya dikatain terus menerus.

"HEHEHEHEHEHE SEMPURNA NDASMU!" teriak Jennie dia mendorong bahu Irene sampai gadis itu terjatuh dengan suara yang sangat keras. "ORANG SEMPURNA ITU PUNYA ATTITUDE YANG CANTIK YA! PERCUMA LO CANTIK KALAU TINGKAHNYA KAYAK ORANG GAK SEKOLAH!"

Tentu saja aksi ini menjadi tontonan para murid.

Jisoo meringis, kepalanya sangat sakit. Taeyong menatap gadis itu khawatir.

"Jisoo kamu gapapa?"

"Gapapa, hehe. Makasih."

Jennie menoleh, gadis itu terus-terusan memegangi kepalanya. "J-Jis, lo gapapa? Aduh gila ini cewek main jambak aja, nanti gue botakin baru tahu rasa!" omel Jennie. "Besok-besok kalau dia jambak Jisoo, gue botakin!"

Jisoo melirik Irene yang berjalan melewatinya.

"Awas lo Jis," adalah kalimat yang Jisoo dengar sebelum akhirnya bel berbunyi.

# # #

Gosip kedekatan Jisoo dan Taeyong rupanya menyebar dengan cepat akibat insiden tadi pagi. Bahkan Ask.fm Jisoo yang biasanya diisi ask dari teman-teman SMP atau SDnya dulu sekarang penuh dengan pertanyaan mengenai dirinya dan Taeyong. Instagramnya pun begitu. Follow request memenuhi notifikasinya.

Ia bahkan meminta tolong Lisa untuk meng-acceptnya satu persatu, karena Jisoo harus menjawab atau menghapus beberapa pertanyaan di Ask.fm-nya.

Jennie mau tak mau hanya bisa menonton mereka yang sibuk melakukan kegiatan mereka masing-masing.

famous / tae.sooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang