Jisoo melirik Taeyong yang bengong saja di meja makan.
Ah, sekedar info. Karena dirasa pulang terlalu sore, tante Olivia memaksa Jisoo untuk makan malam bersama.
Dan disinilah ia, di ruang makan keluarga Adhinata.
Ia menendang kaki Taeyong, membuat sang korban terperanjat. Ia melirik Jisoo, bertanya-tanya ada apa gerangan.
"Kenapa liat-liatan? Ayo dimakan!" suara ibunya Taeyong membuat mereka langsung mengambil sendok dan garpu, mulai menikmati makan malam mereka.
"Enak lho tante, ini apa?" tanya Jisoo. "Kayak bubur tapi bukan bubur,"
"Itu sup krim, Jis," sahut Taeyong. "Gak pernah makan? Sup krim jagung, tapi beda sama yang biasa di restoran gitu. Spesial buatan mama."
"Apa bedanya sama bubur?"
"Ya beda, namanya aja beda,"
"Iya aku tau kalau itu. Yang bener ihhh!"
"Tanya aja sama mama,"
Namun tante Olivia memilih untuk kabur ke dapur.
Jisoo mengerucutkan bibirnya. "Padahal pengen coba buat,"
"Resep rahasia sih. Kalau mau tahu ya nikah dulu sama aku," Jisoo melotot.
"Gak ada cara lain apa!?" protesnya.
Taeyong menaikkan bahunya, tidak tahu. Jisoo menghela nafasnya, gadis itu mengulum bibirnya, merenungi kalimat Taeyong barusan.
"Jis, kenalin aku sama orangtuamu dong-"
"H-HAAAH?" Jisoo nyaris terjungkal, membuat Taeyong menahan tawanya. Wajah gadis itu memerah, ia mendengus kesal. "Jangan bikin kaget!""Ya kamu melamun sih,"
"Hiiish! Aku mau pulang aja!"
"Iya deh bentar aku bilang dulu sama mama," Taeyong bangkit dari posisinya dan berjalan menuju dapur.
"Ma, Jisoo mau pulang,"
"Iyalah masa nginep, nanti ortunya khawatir."
"Aku maunya dia nginep sih ma,"
"Sudah sana anter pulang,"
"Mama ngusir Jisoo nih?"
"Engga lah ini udah larut malam kalau ga pulang bahaya!"
Jisoo terkikik geli mendengar pembicaraan Taeyong dan ibunya.
Setelah itu Taeyong keluar, ia telah mengganti pakaiannya. "Sini aku anterin. Mau naik motor atau naik mobil?"
Jisoo mengerutkan keningnya, menatap Taeyong ragu. Yang ditatap menepuk keningnya. "Gak usah gitu banget ngeliatinnya, serem. Aku bisa nyetir mobil kok tenang aja."
"Ya itu dia!" seru Jisoo membuat Taeyong bergidik ngeri. "Kamu naik motor aja ngebut tadi, apalagi naik mobil!"
"Habisnya aku panik..." balas Taeyong polos. Kali ini Jisoo yang menepuk keningnya. Ia pergi ke dapur untuk pamit ke tante Olivia dan ia menarik lengan Taeyong. "Lho, lho! Kok diseret!?"
"Katanya mau anterin aku pulang, ayoooo," rengek Jisoo.
"Tunggu bentar," Taeyong masuk kedalam rumah dan kembali membawa jaketnya. "Ini deh. Pake. Ya, menurut aku sih buat kamu aja, kamu kan gak pernah pakai jaket,"
Jisoo menggeleng. "Itu mahal lho. Nyucinya susah!"
"Lah? Kalau susah, kemarin kamu nyucinya gimana sampai harum gitu?" Jisoo tersentak, ia memainkan jarinya, mencari alasan agar Taeyong tidak memberinya jaket itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
famous / tae.soo
Fanfic[ REPUBLISH ] 11 IPA 1, tempat berkumpulnya orang-orang populer. Tidak ada yang tidak mengenal seluruh siswa dan siswi penghuni kelas tersebut. Namun ada satu siswi kelas tersebut yang tidak mereka kenal, tiba-tiba populer karena seorang sis...