TUJUHBELAS

697 141 58
                                    

Taeyong: pagi Jisoo♡

Jaewon: anjing lo semirip itukah gue sama Jisoo?

"Salah kirim lagi," rutuk Taeyong. Ia membasuh wajahnya, membuat matanya menjadi lebih segar. "Salah kirim sih salah kirim tapi kenapa nyasarnya ke Jenwon mulu heran gue,"

# # #

"JISOOOOOOO!" seru Jennie. Ia merangkul Jisoo yang baru saja di gerbang sekolah. Dibelakangnya ada Taeyong yang memainkan kunci motornya. "Cie yang berangkatnya sekarang bareng pacar?"

"Engga kok, tadi berangkat sama Papa terus papasan sama Taeyong di gerbang," balas Jisoo. Jennie mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ayo ke kelas!" ujar Jennie riang. Taeyong menahan Jisoo, membuat Jennie mendengus kesal. "Apa lagi Yong? Gue sama Jisoo buru-buru nih!"

"Nanti istirahat ke perpus aja, bantuin ngerangkum Jis," ujar Taeyong pada Jisoo. Jennie melongo.

"Lah rangkuman lo belum kelar Yong?" pertanyaan Jennie hanya dibalas dengan anggukan pasrah. "Jaewon udah padahal,"

Taeyong menaikkan bahunya, malas. "Gue gak terlalu percaya sama rangkuman Jaewon,"

"Pacar gue woy, au ah. Gue sama Jisoo duluan ya!"

Jisoo dan Jennie akhirnya berjalan menuju kelas mereka, sedangkan Taeyong hanya menatap punggung Jisoo.

Berdoa gadis itu akan baik-baik saja.

"Yong gak kelapangan? Upacara wey!" tegur Jaewon yang baru saja balik dari kantin.

Lah iya hari ini hari Senin, pikir Taeyong.

Disisi lain, ada keributan di kelas 11 IPA 1.

Err...

Biang keroknya sendiri ialah Jennie Claudia, si ketua Cheers yang sedang dalam masa PMS-nya.

"Siapa yang buang sampah di meja Jisoo hah!?" teriak Jennie, membuat beberapa orang beringsut mundur. "SIAPA!?"

Tidak ada yang menyahut. Jennie berusaha menahan emosinya namun saat ini ia sedang PMS.

Dan seseorang mencari masalah dengannya saat masa woy-ini-ngilu-banget-kampret seperti ini.

Gadis itu berjalan menuju meja Irene. "Ini kerjaan lo kan!? Ya kan!? NGAKU LO!!!"

"Bukan gue!" teriak Irene. "Jangan asal nuduh ya lo!"

"TERUS SIAPA LAGI HA!?" Jennie menarik kerah Irene. Jisoo hanya bisa terdiam, dia tidak bisa melakukan apa-apa. "SIAPA LAGI SIH YANG SERING GANGGUIN JISOO SELAIN LO! DENGER YA, JISOO SEKARANG UDAH JADI PACARNYA TAEYONG JADI JANGAN MACAM-MACAM LO!"

Gadis itu mengamuk, ia bahkan menggampar Irene dengan kepalan tangannya. "Lo pikir gue diem aja kalau sahabat gue diginiin ha?"

Tiba-tiba Mr. Samuel datang, membuat cengkeraman Jennie di kerah baju Irene mengendur. "Ada apa ini?" tanyanya. Irene berlari kearah Mr. Samuel.

"Sir, saya dituduh Jennie!"

"HALAH PENIPU!" Jennie berjalan menuju Mr. Samuel dan menatapnya. "Sir, kenapa gak tanya Jisoo? Dia korbannya, Sir!"

Jennie menunjuk Jisoo yang tengah terdiam, ia menatap satu-persatu sampah yang sudah dikeluarkan dari lacinya.

"Tolong kalian bertiga ke BK. Sekarang."

"Saya ikut, pak." sebuah suara berat muncul di belakang Mr. Samuel, membuat semua orang menoleh. "Saya pacar Jisoo, saya juga bertanggung jawab atas kejadian ini,"

famous / tae.sooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang