famous / tae.soo

ＤＥＬＡＰＡＮＢＥＬＡＳ

14 Februari.

Hari ulang tahun Valentine.

Katanya sih hari Kasih Sayang.

Padahal lebih ke Hari Jomblo Makan Hati Nasional.

Gak banyak sih yang ngerayain gitu, di Indonesia kan gak boleh.

Tau sendiri kan?

Tapi di SMA Harapan mah persetan aja. Gurunya juga capek karena daripada menyita banyak cokelat dan numpuk di ruang guruㅡpengalaman tahun laluㅡmending dibiarkan aja.

Untuk tahun ini aja, tahun depan kalau ada yang bawa ya disita.

Terus dimakan sama gurunya heheh.

Walaupun Jisoo sebenarnya belum pulih, ia tetap memaksakan dirinya untuk masuk sekolah.

Taeyong sendiri sudah mengomeli gadis itu di malam sebelumnya, kalau Jisoo masuk sekolah terus ambruk bukan tanggungjawabnya.

Tapi mau bagaimanapun juga itu hanyalah wacana, mana mungkin Taeyong biarin Jisoo ambruk gitu aja??

Jisoo menyimpan browniesnya didalam tas dan memantapkan dirinya untuk masuk kedalam wilayah sekolah.

ㅡeh, brownies?

Errㅡbrownies itu kan bahan dasarnya cokelat juga.

Ia berpapasan dengan Taeyong yang terkejut saat melihat gadis berambut sebahu itu berjalan dengan riang.

"Lah kok masuk!?" seru Taeyong, ia menarik Jisoo menuju salah satu kursi dan mendudukkannya. "Kan udah dibilangin tadi malamㅡ"

"Aku mau masuk sekolaaaah," rengek Jisoo. Taeyong mengutak-atik ponselnya.

"Aku telpon Mama nih?" Jisoo menggeleng sambil menarik-narik jaket Taeyong.

"JANGAAAAAAN!"

"Kalau gak mau kenapa masuk sekolah?" Jisoo menundukkan kepalanya. "Siapa yang nganter ke sekolah, hm?"

"Gue," sahut Jaewon yang kebetulan baru saja kembali dari parkiran. "Tadi Jennie naik motor sendiri,"

"Kok lo nurut aja sih!" protes Taeyong. "Kan udah gue bilanginㅡ"

"Jisoo maksa gue katanya mauㅡ"
"ㅡENGGA GAPAPA GAPAPA!" potong Jisoo.

"Mau apa?"

"Liat Mr. Samuel," sahut Yuta, lewat tanpa menoleh sedikitpun, hanya fokus ke gamenya. Hal itu membuat Lisa dibelakangnya langsung menjambak pria keturunan Jepang itu kesal.

"Kompor banget sih!"

Jisoo hanya tertawa melihat mereka semua, walau sedikit ngeri karena Taeyong tidak bersuara sama sekali.

"Mau liat Mr. Samuel?" gumam Taeyong pelan, nyaris tidak terdengar. Jisoo menoleh.

"Hmm? Kenapa Yong?"

"Kamu masuk mau liat Mr. Samuel doang?" Jisoo mengerucutkan bibirnya.

"Kok percaya sama Yuta sih," rengeknya. "Aku mau~ rahasia deh heheh,"

Taeyong menatap Jisoo penasaran namun ia menaikkan bahunya.

"Terserah deh, jaga diri. Kita beda kelas, jadinya aku gak bisa jagain kamu,"

"KAN ADA GUE ANJIR!" seru Jennie kesal. "Gue penjaganya Jisoo nih!"

"Lo mah, kalau ada yang nyerang langsung diserang balik," balas Taehyung yang berdiri di belakang Jennie.

Taeyong menepuk kepala Jisoo. "Ayo ke kelas. Mau aku temenin atau engga?"

Jisoo menggeleng sambil tersenyum. "Gak usah, aku sama Jennie aja,"