TIGA

1.5K 280 54
                                    

Jisoo melirik Jennie, yang dibalas dengan tatapan langsung.

"Udah Jis, gak usah lirik-lirik nanti naksir." ujar Jennie. "Udah fix hak milik mas Jaewon Dirgantara nih,"

"Engga, lagian aku juga masih lurus kok Jen," ia melanjutkan kegiatannya, memotong beberapa sayuran. "Mau diapain nih, Jen? Katanya mau aku bikinin bekal."

"Yang kamu bisa aja, deh. Eh tapi kan kamu jago apa aja. Haduh, gimana ya." Jennie mengoceh tidak jelas. Akhirnya Jisoo menghela nafasnya.

"Kamu tuh, jadi cewek kok gak bisa bikin bekal sendiri."

"Jis, kebanyakan nonton anime nih."

Jennie hobinya nyindir Author, ya.

"Engga, ih. Kan bagusnya gitu bikin bekal sendiri. Puas sendiri, Jen."

"Terakhir kali aku bikin bekal dihabisin Jaewon, eh katanya gak enak."

"Gak enak tapi dihabisin. Saking sayangnya sama kamu, Jen."

"Itu sih penghinaan, Jisoooo!"

Jisoo memotong wortel kemudian melirik Jennie. "Belajar masak makanya. Aku dulu belajar sama pembantuku, lho."

"Nah, masalahnya gak ada yang mau ngajarin. Kamu aja gimana?"

"Nah, masalahnya aku gak bisa. Bukan gak mau, tapi memang gak bisa."

"Bilang aja gak mau, ribet banget elah,"

Jisoo tidak menyahut. Ia baru selesai menggoreng telur dan menatap Jennie.

"Duh, kamu tuh ya. Belajar dasarnya aja dulu. Jangan asal loncat. Kalau gak mau banyak apinya ya bikin kue," ujarnya. Ia mulai menata bekalnya dan Jennie. "Udah selesai. Kamu siap-siap duluan aja. Aku mau mandi,"

Jennie mengangguk, ia berjalan menuju kamar Jisoo untuk mengambil tasnya dan Jisoo.

Setelah semuanya siap, Jennie menunggu Jisoo sembari memainkan ponselnya. Semalam Lisa tidak menginap di rumah Jisoo karena ia tidak membawa baju ganti (dan mengingat bawa baju-baju Jisoo sendiri tidak muat jika Lisa pakai).

"Jen, kamu liat hape aku gak?" tanya Jisoo. Jennie menggeleng.

"Gaaak. Kenapa?"

"Mau nonton anime,"

"SIANJIR GUE KIRA KENAPA!!"

"Kenapa?"

"Jis, kok bekalnya jadi tiga?"

"Cadangan, siapa tau kamu masih lapar."

# # #

"Jisoo," sapa Taeyong. Ia melambaikan tangannya. Jisoo mengangguk, kalem.

"Selamat pagi," balas Jisoo. Ia tersenyum, sedangkan Jennie mengerutkan keningnya.

Jisoo kok mau aja ladeni ini setan, pikir Jennie. Ia menyenggol Jisoo, masih butuh kejelasan.

"Kenapa Jen?" tanya Jisoo saat mereka sampai di kelas. Jennie menghela nafasnya.

"Kok diladenin?"

"Dia kan mau kenal sama aku, Jen. Masa ditolak,"

"Jangan terlalu baik, ih."

Jisoo menganggukkan kepalanya mengerti. "Hm, ya, ya. Kuusahakan."

"Tapi kurasa dia nekat, ya." ujar Lisa, tiba-tiba muncul disebelah Jennie. "Jisoo kan gak mau kena masalah. Nah dia nekat deketin Jisoo."

"Bodo," sahut Jennie. Ia melirik Jisoo yang menatap sahabatnya bingung.

"JEJEN SAYANG!" tiba-tiba sebuah suara mengejutkan tiga gadis tersebut.

famous / tae.sooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang