EMPATBELAS

819 159 56
                                    

Seharusnya keenam manusia ini berada di rumah namun rupanya rasa penasaran mereka lebih mendominasi.

Dan disinilah merekaㅡJennie, Jaewon, Bambam, Lisa, Taehyung dan Yutaㅡmengikuti Taeyong dan Jisoo.

"Gue gak tau apa-apa sih jadi gue ngikut aja," gumam Bambam. "Sekalian deh ajak Lisa jalan-jalan,"

"Yaudah sono jalan-jalan!" sahut Jennie sambil mengusir sepasang kekasih itu.

Akhirnya Bambam dan Lisa pergi, meninggalkan mereka berempat. Yuta tidak terlalu peduli sehingga ia sibuk main game.

"Main game mulu lo," sahut Jaewon. "Matiin dulu gih,"

"Ada event woy mana bisa gue lewatin," balas Yuta. "Lo gak tau? Ini gue ngincer item bagus njir, kalau berhasil selesaikan semua questnya dapat banyak gold,"

"Ya Tuhan semoga masa depannya Yuta nanti bisa tahan sama dia," keluh Jennie. "Lah Taehyung kemana?"

"Ke WC, lo mau ikut?"

"Ngga,"

Disisi lain, Jisoo dan Taeyong sibuk mengobrol. Membahas sesuatu yang bisa dibahas, tentu saja. Sesekali Jisoo bersin, membuat Taeyong heran.

"Aku lebih suka science fiction siㅡhaㅡhatchㅡchiii!!" Jisoo bersin, ia menutup hidungnya dengan saputangan yang dibawanya. "Duh kok pilek ya..."

"Kata orang kalau sering bersin tandanya ada yang ngomongin," balas Taeyong. "Atau mungkin kamu kedinginan kali..."

"E-Eh masa sih gitu?" tanya Jisoo, ia menatap Taeyong bingung. "Kok bisa?"

"Ya bisa lah. Tapi kayaknya kamu kedinginan deh. Sini deh," ujar Taeyong, meminta gadis itu untuk mendekat. "Berdiri di depan aku."

Jisoo menurut, ia berdiri di depan Taeyong, membelakanginya. Taeyong memeluk gadis itu dari belakang. "Hangat gak Jis? Kata sepupuku kalau cewek kedinginan mending dipeluk aja,"

Wajah Jisoo memerah, ia langsung melepas pelukan Taeyong dan menundukkan kepalanya. "U-Udah hangat kok. A-Ayo deh,"

Jisoo menarik ujung jaket Taeyong, membawa mereka berdua menuju Kinokuniya.

...

"Tolong ya cowok kayak Taeyong tuh gasnya jangan labil, ganteng-ganteng blegug," gerutu Taehyung sambil meremukkan kaleng colanya. Jennie bergidik ngeri.

"Serem lo njir, biarin aja. Siapa tau mereka jadiannya di toko buku kan gemesin," protes Jennie sambil menepuk bahu Taehyung. "Lo kalau kayak gitu serem mending liatin aja hehe,"

"Guenya kesel bego," gerutu Taehyung. "Lo kesel gak Won, Yut?"

Jaewon dan Yuta hanya menaikkan bahu mereka.

...

"Yong aku ke bagian novel ya," ujar Jisoo. "Kamu mau kemana?"

"Ngikut kamu aja," balas Taeyong. Ia terlihat bingung.

"Loh?" Jisoo mengerutkan keningnya. "Gak bosen nih?"

"Asal itu Jisoo, bosennya mah skip aja," sahut Taeyong. Jisoo memukul bahunya.

"Jangan gitu, nanti bosen beneran loh,"

"Engga, Jis. Udah ayo, sini aku temenin," Jisoo menganggukkan kepalanya, kemudian gadis berambut pendek itu berjalan menuju rak berisi novel berbahasa Inggris.

Taeyong mengerutkan keningnya. Bahasa Inggris? Bukan masalah baginya sebagai siswa yang pintar (Matematika adalah pengecualian), namun melihat kumpulan rak berisi novel bahasa Inggris membuat kepalanya pening.

famous / tae.sooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang