Taehyung melepaskan ciumannya pada Eunji. Dia lalu mengusap pelan kepala gadis itu,
"Kau tahu? Kau benar-benar nakal, Eunji." bisik Taehyung.
***
"Ta-tae?" Eunji melambai-lambaikan tangannya mencari keberadaan Taehyung.
Matanya ditutup oleh kain, dan Taehyung tidak mengijinkan Eunji membukanya sebelum diperbolehkan.
"Tae ... Kumohon ...." lirih Eunji.
Tiba-tiba saja sebuah tangan dingin menggenggam jemari Eunji.
"Taehyung?" panggil Eunji memastikan.
Tapi dia hanya diam. Tidak ada sahutan.
Justru orang itu menarik Eunji untuk mengikuti langkahnya. Eunji tidak punya pilihan lain selain mengikuti langkah kakinya. Dia hanya berharap ini benar-benar Taehyung, bukan orang lain.
Setelah cukup lama Eunji tersaruk-saruk mengikuti langkah kaki orang yang tidak diketahuinya, akhirnya mereka berhenti. Eunji merasakan semilir angin dingin menerpa wajahnya.
Perlahan, penutup mata Eunji dilepas.
Hamparan rumput hijau dan pepohonan menyambut indera matanya. Dia menatap kaget kearah pemandangan dihadapannya.
Pasalnya, ini pertama kalinya Eunji melihat pemandangan secantik ini. Selama ini dia hanya melihat hutan tandus, padang pasir, kota mati, dan bahkan mayat gelandangan.
Ini benar-benar pemandangan langka bagi Eunji.
"Kau menyukainya?"
Eunji menolehkan kepalanya, menemukan Taehyung menatapnya datar tanpa ekspresi. Tentu saja Eunji dengan cepat menganggukkan kepalanya,
"Aku suka."
"Baguslah." ucap Taehyung.
Eunji kembali tersenyum. Dia lalu berlari menuju kesalah satu pohon besar yang ada,
"Taehyung!" panggilnya.
Taehyung tidak menyahut. Dia memilih mendekati gadis itu,
"Kenapa?"
"Itu apa?" tanyanya menunjuk ke sebuah buah yang tergantung diatas pohon.
"Itu?" Taehyung mengerutkan keningnya heran, sementara Eunji hanya menganggukkan kepalanya senang.
Taehyung menggelengkan kepalanya heran, dia lalu sedikit berjinjit memetik buah itu dan memberikannya pada Eunji.
"Makanlah."
"Eh?" Eunji menerimanya dengan heran.
"Kau ... tidak meracuninya kan?" tanya Eunji was-was
"Hey kau lihat sendiri aku baru saja memetiknya." Dengus Taehyung kesal.
"Bercanda, hehe. Tentu saja kau tidak akan melukaiku." Eunji tertawa kecil. Dia lalu membersihkan permukaan buah itu dan memulai memakannya.
"Enak!" Serunya tak percaya.
"Kau tidak pernah makan itu?" tanya Taehyung heran.
Eunji menggelengkan kepalanya cepat, "Tidak. Ini buah apa?" tanyanya lagi
"Apel. Kau benar-benar tidak pernah memakannya?"
"A ... pel?" Eunji menatap Taehyung bingung.
"Yah! Jangan berbohong! Apel itu berwarna coklat, lagipula rasanya tidak enak!" Gerutu Eunji kesal.
"Huh? Coklat?" Taehyung gantian menatap Eunji bingung.
"Ya, ayah selalu membawa apel berwarna coklat dan rasanya ... ugh. Menjijikkan." Gidik Eunji.
"Astaga!" Pekik Taehyung kaget
"Eh? Apa?"
"Itu apel busuk, bodoh."
"Apel busuk ...?"
"Aishh ... dasar bodoh." Keluh Taehyung menggaruk rambutnya kasar.
"Yak aku tidak bodoh!" Seru Eunji kesal.
"Lalu apa namanya jika bukan bodoh huh?"
"U-uhh .... I-itu ...." Eunji memegang apelnya erat-erat.
"Sekali bodoh ya bodoh." Ledek Taehyung.
"Yah! Aku tidak bodoh!" Seru Eunji kesal.
"Sudah. Makan itu. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat." Kata Taehyung kemudian.
"Tempat apa itu?" tanya Eunji penasaran.
"Habiskan dulu makananmu baru kita kesana." jawab Taehyung mengacak poni Eunji.
"Ummm ... baiklah." Angguk Eunji.
****
"Kita dimana?" tanya Eunji lagi.
Kini mereka berhenti di depan sebuah gubuk tua dengan taman yang ditumbuhi berbagai macan bunga.
"Kita berpisah disini."
♧ ♥ ♧ ♥ ♧ ♥ ♧
Budayakan Vote + Comment ♥

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Prince [Kth]
VampireGadis itu tidak tahu kenapa hal-hal itu bisa terjadi padanya. Dia bahkan tidak ingat apapun tentang dirinya. Ingatannya palsu, Begitu juga perasaan orang itu padanya. ^====^ Genre: hurt, romance, fluff, sadist. Start: Nov, 18. Higest rank #18 fantas...