DL - 18

6.4K 785 165
                                    

Maaf yang gagal paham di chapter kemaren ><
Semoga chapter ini bisa memperjelas chapter kemaren (/・ω・)/

▷▷▷∞∞◁◁◁

"Selamat tinggal, Taehyung." Jimin menancapkan taringnya ke lengan Taehyung. Dia menyesap darah yang keluar dari luka yang dibuatnya.

"Selamatkan dia ... selamatkan Eunji," pinta Taehyung menatap Jimin memelas.

"Tentu." Angguk Jimin. Dia lalu mengusap bibirnya, berdiri dan mulai beranjak meninggalkan Taehyung.

Taehyung menyandarkan tubuhnya ke dinding dibelakangnya. Rasa sakit di jantungnya masih terasa tapi tidak sesakit tadi. Ditatapnya lengannya yang mulai membiru,

"Eun ... maaf aku melukaimu lagi," lirihnya tersenyum miris.

***

"A-Apa maksudmu?" Eunji masih bingung dengan semua perkataan Jimin.

Penyihir? Kekasih Taehyung? Bukan tumbal? Itu semua asing di kepalanya.

"Mungkin aku bisa membantumu mengingatnya ...." Jimin mengulurkan tangannya pada Eunji.

Eunji menatap tangan Jimin ragu. Apa dia akan baik-baik saja?

Jimin hanya tersenyum miring menanti Eunji menerima uluran tangannya. Tidak usah terburu-buru, Eunji pasti akan menerimanya.

Dan tebakan Jimin benar. Eunji menerimanya.

"Baiklah, sekarang bersiaplah." Jimin langsung menarik tangan Eunji. Dia mendekap tubuh Eunji dalam balutan sayap hitamnya.

"A-Apa yang akan-!!" belum sempat Eunji menyelesaikan ucapannya, bibir Jimin sudah mengunci bibirnya.

Eunji ingin meronta. Tapi tiba-tiba saja kilasan ingatan membanjiri otaknya.

***

Aku ... Hwang Eunji. Tidak, namaku ... Arlicia Trancy. Aku merupakan salah satu nephilim yang termahsyur. Kehidupanku selalu dipenuhi kebahagiaan. Ibu dan ayah yang menyayangiku. Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku. Para penghuni kerajaan yang juga sangat baik hati. Tapi suatu hari Kerajaan Langit diserang oleh pasukan Neraka.

Mereka dipimpin oleh pemuda berambut merah ... kata Ibu, dia adalah kakakku. Park Jimin.

Jimin membunuh seluruh penghuni kerajaan langit. Semuanya. Dia menyisakanku dan ibu. Tapi Jimin juga membunuh ibu, dia membunuh ibu di depan mataku.

"Kau bisa dendam padaku. Tapi ketahuilah, kebencianku padamu jauh lebih besar daripada dendammu padaku."

Dia mengatakan itu sebelum akhirnya menusuk perutku dan membuangku ke bumi.

Park Jimin. Dia kakak tiriku. Dan orang yang harus ku bunuh.

***

Aku nyaris mati di bumi. Udaranya benar-benar kotor. Banyak hawa jahat menyulubungi setiap jiwa manusia yang ada. Dan akhirnya aku bertemu dengannya...

Kim Taehyung. Dia vampir. Tapi hatinya begitu bersih, tidak ada bayangan hitam yang mengikutinya. Dia benar-benar murni.

Taehyung membantuku untuk pulih. Dia merawatku. Dan tanpa sadar aku jatuh cinta padanya.

Tapi tentu saja aku tahu Taehyung tidak akan pernah membalas perasaanku. Dia tidak akan menyalahi peraturan yang sudah dibuat.

Aku berusaha menerimanya dan hidup bersama Taehyung dengan kenyataan jika dia sama sekali tidak bisa membalas perasaanku. Meski begitu hidup kami bahagia. Kebaikan hatinya selalu membuatku jatuh cinta. Apa dia benar-benar vampir? Dia begitu berbeda dari vampir lain. Hatinya bahkan lebih suci dari nephilim sepertiku.

Sepertinya Tuhan sama sekali tidak mengijinkanku untuk hidup tenang. Jimin mengetahui kehidupanku, dia menyerang kami malam itu. Aku dan Taehyung kalah jumlah.

Taehyung terluka. Jimin melukai Taehyung.

Aku begitu marah malam itu. Aku mengambil keputusan untuk mengorbankan diriku menyegel kekuatan Jimin. Tapi kekuataanya begitu besar, dan aku kalah.

***

Eunji mematung. Dia bahkan tidak bernapas. Air mata jatuh membasahi pipinya.

"Kau sudah ingatkan?" Jimin berjalan menjauh dari Eunji. Dia menatap gadis itu dengan tajam.

"Kau membenciku, Eunji. Kau ingin membunuhku."

"Aku sudah melukai Taehyungmu dan nyaris membunuhnya. Bahkan ketika aku menciummu seperti tadi, aku yakin Taehyung merasa jantungnya nyaris meledak."

Eunji menundukkan kepalanya. Dia lalu mendongak menatap Jimin,

"Aku ingat. Kau membunuhku, Jim."

"Heh. Ya aku membunuhmu malam itu, tapi kau juga membunuhku, Eun." Jimin tersenyum miring.

"Kau berhasil memisahkan kekuatanku dan membuatnya memiliki kesadaran. Kau juga berhasil membuatnya melindungi Taehyungmu lalu berbalik menyerangku."

"Aku sehebat itu kah?" Eunji tersenyum miris.

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Ingatanmu kembali. Apa kekuatanmu juga kembali?" tanya Jimin.

"Aku tidak yakin ...." Eunji menatap tangannya.

"Kurasa tidak." gelengnya kemudian.

Jimin tersenyum menang. Dia lalu mengangkat tangannya dan sebuah pedang muncul entah darimana. Jimin lalu menodongkan pedang itu ke leher Eunji.

"Kalau begitu ini saatnya kau benar-benar mati, adikku." Jimin tersenyum.

Eunji membalas senyuman Jimin, "Kau tidak lupa jika ingatanku kembali itu artinya ..." Eunji menggantung kalimatnya.

"Kau akan mati sebelum berhasil menyentuhnya." Seseorang yang lain menempelkan pedang ke leher Jimin.

"?!" Yoongi dan Jimin tentu saja kaget.

"Lama tidak bertemu, Eunji."

====


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vampire Prince [Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang