((An: Oke. Jadi karena pasti bingung antara Jimin asli dan Jimin palsu. Jadi mulai sekarang aku bakal pake Jimin asli sebutar Lord Enferus, karena itu julukan dia di Neraka dulu.))
----
"Tuan, kurasa ini sudah saatnya." Yoongi menatap Enferus yang tengah menegak isi gelasnya.
"Oh? Benarkah?"
"Mereka akan segera datang."
Enferus menganggukkan kepalanya. Dia lalu berdiri dari kursi tahtanya.
"Apa kau sudah menghabisi serangga yang menyerang kastilmu?" tanya Enferus sebelum turun dari tempatnya.
"Tidak perlu. Mereka hanya mainan saja, tidak terlalu penting," jawab Yoongi tersenyum.
"Ohh ... baguslah. Kalau begitu siapkan tempatnya." Titah Enferus kemudian.
"Ya." Yoongi mengangguk lalu segera pergi dari tempat itu.
"Kita lihat siapa yang lebih kuat, sampah sialan." Desis Enferus.
***
"Taehyung ... kau yakin dengan hal ini?" tanya Jimin ragu.
"Sudah ku katakan, aku akan lakukan apapun asal Eunji selamat."
"Hyung ...." Jungkook mendongakkan kepalanya menatap Jimin tak mengerti.
"Hahh. Baiklah aku mengerti." Angguk Jimin kemudian.
"Jungkook, ikuti aku," titah Jimin berdiri dari kursinya. Dia langsung membalikkan badannya dan pergi.
Jungkook menatap kearah Taehyung sekilas sebelum akhirnya pergi ikut dengan Jimin.
Selepas Jungkook dan Jimin pergi dari ruangan itu Taehyung beranjak dari kursinya. Dia menuju ke kamarnya dan menemukan sosok yang dicintainya terlelap di atas ranjang.
Taehyung dengan pelan duduk di pinggir ranjang. Tangannya terulur mengusap surai hitam gadisnya.
"Maaf. Kau menunggu lama ya?"
Dengan penuh kasih sayang, Taehyung mengecup kening Eunji. Cukup lama hingga akhirnya membuat Eunji bangun.
"T-Taehyung?"
"Membangunkanmu?" Taehyung tersenyum kecil melihat Eunji.
"Um, apa yang kau lakukan disini?" Eunji langsung bangun.
"Aku mencintaimu."
Jawaban Taehyung sukses membuat wajah Eunji memerah, "A-Aku juga ...."
"Kau sudah makan? Bagaimana jika kita makan dulu?" tawar Taehyung.
"Hmm? Aku belum lapar," jawab Eunji.
"Tapi dari kemarin kau hanya makan sedikit. Aku tidak ingin kau sakit."
"Ayo kita ke dapur. Aku ingin memasakkan sesuatu untukmu." Ajak Taehyung kemudian.
Mau tidak mau Eunji mengangguk, dia lalu mengikuti Taehyung yang sudah beranjak dari ranjang.
"Tae ... aku ingin cuci muka."
"Baiklah." angguk Taehyung.
Eunji lalu segera berlari ke kamar mandi. Dia lansung menutup pintunya rapat-rapat.
"Jika ini mimpi kumohon jangan bangunkan aku." Ucapnya menatap pantulan dirinya di cermin.
Eunji lalu mencubit pipinya sendiri, "Aw!"
"Uhh ... sakit," lirihnya mengusap pelan pipinya.
"Ini bukan mimpi ...." Wajah Eunji kembali memerah saat menatap cermin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Prince [Kth]
VampireGadis itu tidak tahu kenapa hal-hal itu bisa terjadi padanya. Dia bahkan tidak ingat apapun tentang dirinya. Ingatannya palsu, Begitu juga perasaan orang itu padanya. ^====^ Genre: hurt, romance, fluff, sadist. Start: Nov, 18. Higest rank #18 fantas...