Vampire Prince [Kth]

DL - 20

"Kau!" Jimin menatap marah ke arah dirinya yang lain.

"Lepaskan dia." Titah 'Jimin' dengan tatapan membunuh.

"Kau kira kau lebih kuat dariku?" tanya Jimin meledek. Dia menarik pedangnya menjauh begitupun dengan 'Jimin'.

"Aku tidak pernah berpikir begitu ...." Jawab 'Jimin' enteng.

"Khh ... kau menyebalkan."

"Itu artinya kau juga. Ingat? Aku adalah cerminan dirimu yang lain." 'Jimin' mendengus kecil.

"Cih. Mana sudi aku punya kembaran sepertimu," bantah Jimin.

"Yah ... setidaknya aku juga tidak mau punya kembaran seperti dirimu juga." 'Jimin' tersenyum kecut.

Yoongi menatap keduanya bingung. keduanya benar-benar mirip, minus sayap hitam pada 'Jimin' palsu.

"Lord Enferus. Kenapa Anda tidak lanjut membunuh gadis itu?" tanya Yoongi membuka suara.

Kedua Jimin dan Eunji menoleh bersamaan kearah Yoongi. Mereka nyaris lupa jika Yoongi ada di ruangan itu.

"Ahh ... benar juga, kenapa aku bisa lupa." Jimin kembali mengangkat pedangnya. Tapi 'Jimin' lebih dulu berdiri di depan Eunji, menjadikan dirinya tameng.

"Sudah ku katakan aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya."

"Ck. Kau benar-benar mengganggu."

"Aku anggap itu pujian."

"Jim ...." Eunji meremas ujung baju 'Jimin'. Dari raut wajahnya gadis itu terlihat benar-benar ketakutan.

"Tunggu sebentar ... aku akan membawamu pada Taehyung," ucap 'Jimin' berusaha menenangkan Eunji.

Eunji menganggukkan kepalanya kecil.

'Aku tidak bisa bertarung sekarang.' Batin 'Jimin'

"aku mencium aroma ketakutan darimu," ledek Jimin tersenyum miring.

'Jimin' hanya tersenyum kecil, "Evrgras"

Jimin berniat menyerang, tapi tubuhnya sama sekali tidak bergerak. Detik berikutnya matanya membulat menatap tak percaya kearah kembarannya dan Eunji, "Kau ... jangan bilang ...." Rahang Jimin mengeras kesal.

"Ya. Kekuatan sihir Eunji berpindah padaku." Senyuman mengembang di wajah 'Jimin'

"Kau pikir bagaimana bisa kau tiba-tiba muncul di sampingmu seperti tadi tanpa melewati Yoongi?"

'Jimin' lalu berbalik. Dia lalu menggendong Eunji ala bridal. Berbalik kearah Jimin dan tersenyum padanya.

"JANGAN BERANI-BERANINYA KAU KABUR!" teriak Jimin.

"Kau tahu dimana harus menemukan kami. Tenang saja, aku akan menunggumu." 'Jimin' lalu melangkahkan kakinya dan menghilang begitu saja bagaikan asap.

Detik berikutnya 'Jimin' menghilang. Jimin dan Yoongi akhirnya bisa bergerak.

"Arghh keparat itu!!"

"Lord Enferus." Panggil Yoongi dengan wajah serius.

"Apa lagi?!" tanya Jimin ketus.

"Kastil ini diserang."

***