"Terima kasih." Eunji tersenyum manis menatap Jungkook yang baru menegak winenya.
"Uh? Hmm... Tentu." jawab Jungkook.
"Ini." jungkook menyerahkan segelas wine pada Eunji.
"Aku... Tidak kuat minum alkohol." tolak Eunji menggeleng.
"Oh. Baiklah..." Jungkook lalu kembali meletakkan gelas itu ke meja. Dia juga meletakkan gelasnya yang sudah kosong.
"Kau ingin melakukan apa lagi?" tanya Jungkook.
"Hmm? Apa ya?" Eunji mengedarkan pandangannya terlihat berpikir. Pandangannya terhenti pada sosok Taehyung yang tak sengaja menatap juga kearahnya.
Iris crimson dan coklat itu saling beradu.
"Ah!" Eunji tersentak kaget saat lengannya di sentuh oleh Jungkook.
"Ada apa?" tanya Jungkook bingung.
"Ti-tidak." Geleng Eunji cepat.
'Grep'
Tiba-tiba saja lengan Eunji ditarik oleh seseorang menjauh dari Jungkook.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya suara berat itu.
"Taehyung!" Jungkook tersenyum senang melihat sepupunya itu.
"Kembali ke kamar." Titah Taehyung menatap Eunji dingin.
"Ta-tapi..." Eunji menatap kearah Jungkook lalu kembali pada Taehyung yang masih menatapnya tajam.
"Yah tae. Diakan juga ingin menikmati pestanya!" Seru Jungkook menahan tangan Taehyung.
Dengan kasar Taehyung menyibak tangan Jungkook, " Aku tidak memiliki urusan denganmu."
Taehyung lalu dengan kasar menarik lengan Eunji untuk mengikuti langkahnya.
"Aishh dia itu..." Gerutu Jungkook mengacak rambutnya dengan kasar.
***
'Brak!' Taehyung menutup pintu kamar Eunji dengan kasar. Dia mendorong gadis itu masuk ke kamarnya.
Eunji hanya bisa diam menatap Taehyung takut. Dia tahu jika saat seperti ini dia sebaiknya diam, atau dia akan mati.
"Jangan pernah dekati Jungkook lagi." Geram Taehyung menatap Eunji tajam.
"A-aku tidak-"
"DIAM!" Bentak Taehyung memotong ucapan Eunji.
"Kau tidak berhak membantah ucapanku. Kau hanya harus menjawab ya atau tidak."
Eunji seketika terdiam. Dia menundukkan kepalanya menatap kearah kakinya ketakutan.
"Apa kau sudah lupa posisimu disini huh?!" Taehyung memegang dagu Eunji dan mendongakkan kepalanya dengan kasar.
"Uhh... A-aku..." Eunji mengalihkan pandangannya kearah lain. Mata merah Taehyung adalah hal yang dihindarinya sekarang.
"Cih. Kau memuakkan." Geram Taehyung melepas cengkramannya dengan kasar.
"Maaf..." Lirih Eunji.
Taehyung lalu kembali menarik Eunji dengan kasar.
'Bruk!'
Punggung Eunji menabrak tembok dibelakangnya dengan keras.
"Sakit...." Rintihnya menitikkan air mata.
Tangan Taehyung bergerak untuk menjambak rambut Eunji kesamping.
"Akh! Tae-sakit!" Pekik Eunji.
"Diam." Geram Taehyung.
Dia lalu mendekatkan wajahnya ke leher Eunji yang sudah terpampang dihadapannya.
"Ku-ku mohon jangan...." pinta Eunji berusaha kuat mendorong Taehyung.
"Kubilang diam!" bentak Taehyung. Dia mencengkram kedua tangan Eunji dan menguncinya di samping kepala gadis itu.
Taehyung sendiri lalu kembali melanjutkan aksinya. Dia mengeluarkan taringnya dan menembus permukaan kulit leher Eunji dengan kasar.
"Akh! Sa-kit...." rintih Eunji kembali menitikkan air mata.
Taehyung tidak perduli. Dia menghisap darah yang keluar dari luka taringnya dengan rakus.
"Tae...hyung...." lirih Eunji pelan. Kepalanya mendadak terasa amat berat.
Perlawanan Eunji perlahan menyurut. Taehyung memutuskan melepas cengkramannya pada tangan Eunji. Tangan kirinya beralih menarik pinggang Eunji agar mendekatinya, sementara tangan kirinya bergerak menurunkan gaun Eunji membuatnya semakin leluasa menghisap darah gadis itu.
Kepala Eunji semakin terasa semakin berat. Pandangannya juga mulai menggelap. Kakinya sudah tidak kuat menopang beban tubuhnya lagi,
Dan akhirnya Eunji tumbang.
⬇⬇⬇⬇
Voment dong ;-;

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Prince [Kth]
Ma cà rồngGadis itu tidak tahu kenapa hal-hal itu bisa terjadi padanya. Dia bahkan tidak ingat apapun tentang dirinya. Ingatannya palsu, Begitu juga perasaan orang itu padanya. ^====^ Genre: hurt, romance, fluff, sadist. Start: Nov, 18. Higest rank #18 fantas...