3. Pujaan Hati

2.9K 376 15
                                    

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan lagi.

Elsa menuju pintu dan membukakannya. Bahkan Elsa lupa bahwa Jaemin akan datang ke rumah.

Ketika Elsa membawa Jaemin ke ruang tengah, namun langkah Jaemin terhenti.

"Mark, kau kah itu?" tanya Jaemin menatap pria di depannya yang sedang duduk santai.

"Apa yang kau lakukan disini?" Mark sendiri juga bingung bagaimana Jaemin bisa mengenal seorang gadis biasa. Diluar sana.

"Aku hanya berkunjung. Kau sendiri?"

"Ceritanya panjang."

"Bagaimana kalian saling kenal?" tanya Elsa di tengah pembicaraan. Kemudian menatap Jaemin dan Mark bergantian.

"Dia juga trainee dari agensi yang sama denganku."

Mendengar ucapan itu Elsa langsung menoleh ke arah Jaemin dengan tatapan yang tajam, membuat sahabatnya itu meringis ketakutan.

"Yak kau Jaemin-ah! Mengapa kau tidak memberitahuku?"

Elsa sangat kesal, ia memukul-mukul tubuh Jaemin berusaha memasang wajah yang semarah-marahnya kepadanya. Tak lupa ia menjambak rambutnya.

"Mianhae, agh! berhentilah menjambak. Mianhae, mian. Apa statusku sebagai seorang trainee penting bagimu hah?"

"Yak kau masih beraninya bertanya seperti itu?" Elsa meraih rambut Jaemin lagi kemudian menariknya kasar.

"Aghh! Elsa-ya cukup! Ini sakit! Berhentilah!!"

"Tidak akan sebelum kau-" Elsa berpikir sejenak melanjutkan kalimatnya.

"Sebelum aku apa hah?!"

Jaemin dengan paksa mencengkram tangan Elsa dan menariknya, melepaskan mereka dari rambutnya. Kemudian sebelum Elsa memberontak, Jaemin dengan sigap memegang kedua pergelangan tangan Elsa dan menatapnya lekat. Elsa terdiam, jantungnya berdebar kencang.

Ia tau bagaimana agar bisa menghentikan Elsa. Menatapnya dengan serius.

Jaemin menghembuskan nafas panjang.

"Elsa.."

Ia ingin meneruskan kalimatnya, namun tawanya meledak begitu saja. Sedari tadi ia menahannya.

"Apa yang lucu?"

Jaemin terus tertawa tanpa melepaskan genggamannya, Mark yang menyadari juga ikut tertawa.

"Yak! Lihat wajahmu yang jelek itu! Begitu saja pipimu sudah memerah, apalagi jika aku menciummu. Hahaha"

Elsa melepaskan tangannya dari Jaemin dan memegangi pipinya. Ia benar-benar sangat malu sekarang.

"Aku sedang memakai make up!"

"Sejak kapan kau memakai make up Elsa-ya? Memakai bedak saja aku yang mempoleskan" Jaemin semakin tertawa.

"Aish kalau tidak percaya yasudah!"

Elsa duduk menghadap Mark tanpa mempedulikan lagi temannya itu. Mark menahan tawanya di hadapan Elsa.

"Apa jadinya jika aku menciummu" ejek Jaemin sambil duduk disamping Elsa.

"Aku tidak akan menerima ciuman darimu!"

"Siapa juga yang akan menciummu? Cih"

"Kau baru saja mengatakannya tadi!" mata Elsa kian melotot ke arah Jaemin.

"Aku menambahkan jika. Aku tidak berkata aku akan menciummu. Wlek"

Elsa hanya memanyunkan bibirnya ke arah Jaemin.

30DAYS - Book Of Destiny°Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang