24. Kevin

1.1K 159 16
                                    

"Aku bosan bermain-main dengannya"

Semudah itu?

Bermain?

"APA KAU BILANG?!"

Tatapan Jaemin semakin menajam ke arah Mark. Dalam beberapa detik hyung nya itu menghancurkan kepercayaannya.

Sesekali Jaemin membuka mulutnya ingin berbicara namun tak sanggup. Ia merasa sangat bersalah kepada Elsa membiarkannya bersama Mark. Tak seharusnya ia membiarkan Elsa bersamanya.

Jaemin memejamkan mata berusaha menahan setitik air yang hampir merusak kejantanannya.

"Pengecut!"

Jaemin berbalik keluar kamar kemudian melewati para hyung-nya yang duduk diluar. Kemudian berlari keluar rumah sakit tanpa tujuan. Cukup jauh Jaemin berlari hingga dadanya terasa sesak, kemudian bersandar di dinding sebuah ruko yang sudah tutup.

"Jaemin-ah!"

Seseorang berlari ke arahnya juga dengan nafas yang tidak beraturan. Kemudian berdiri di depan Jaemin dan tangannya bertumpu pada dinding itu juga.

Tak seorangpun bicara, masing-masing sibuk mengatur nafas mereka.

Kemudian mereka duduk terkulai di teras yang sedikit basah diguyur keringat.

"H-hyung, pergilah"

"Kau selalu cari masalah"

"kau benar"

Pria yang dipanggil hyung oleh Jaemin itu melepas salah satu sepatunya dan melemparkannya tepat di dada Jaemin.

Mereka tahu betul permainan ini.

"Yuta-hyung, apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Jaemin sambil melemparkan sepatunya kembali ke pemiliknya.

"Tidak boleh" Yuta kembali melemparkan sepatunya.

Mereka saling melempar sepatu ketika bercakap-cakap. Sejak pertama kali menjadi trainee Jaemin juga paling dekat dengan Yuta. Itu salah satu faktor mengapa Jaemin bisa menjalin hubungan dengan adiknya, Hina.

"Apa kau pernah bertengkar karena wanita?"

"Tidak, aku terlalu jantan untuk itu"

"Kau tidak pernah jatuh cinta ya hyung"

Puk! Sepatu kali ini mendarat di kepala Jaemin.

"Aku jauh lebih berpengalaman darimu, bayi"

"Tapi aku tidak yakin kau akan bersikap lembut pada kekasihmu"

"Mungkin aku terlihat buruk tapi aku tidak bisa melakukan hal buruk pada wanita"

Jaemin melemparkan kembali sepatu ke arah Yuta.

"Kau bukan wanita, jangan macam-macam padaku"

Lingkungan mulai ramai. Mungkin ini waktu ketika orang pulang dari tempat kerja atau sekolah.

Tapi hari ini seperti hari wanita. Banyak wanita di sekitar mereka.

Oh tidak!

Mereka tidak memakai masker.

Wanita-wanita mulai berkerumun dan berteriak.

Jaemin-ah!

Aaa~ Yuta kau sangat tampan

Apa mereka sudah siap untuk debut?

Yuta katakan pada kami kapan kau akan debut!

Jaemin ayo kita berfoto!

30DAYS - Book Of Destiny°Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang