Bab 11

569 351 84
                                    

Ha Na menghela napas pelan sebelum melangkahkan kakinya memasuki perusahaan milik Jonghyun.

Ia lalu mendongakkan kepalanya dan menatap sebuah gedung yang berdiri menjulang dan memiliki bentuk yang cukup unik.

Gadis itu lalu melangkahkan kakinya memasuki gedung itu. Seorang pegawai perusahaan mengantarkannya memasuki sebuah lift khusus dan mengatakan kepadanya agar menuju ke lantai duabelas di mana Jonghyun sudah menunggu.

Ha Na lalu mengucapkan terima kasih dan segera memasuki lift. Perlahan tapi pasti, lift pun mulai berjalan menuju keatas.

Ketika lift mencapai lantai tiga, lift pun terbuka dan ketika Ha Na mendongakkan kepalanya, ia tak sengaja bertatapan dengan Jung Woo.

Keduanya terdiam sesaat, terkejut. Tapi tak lama kemudian, Jung Woo sera memasuki lift itu dengan gaya angkuhnya yang biasa.

Liftpun berjalan kembali. Tetapi Jung Woo tidak menekan satu tombol pun.

"Kau ingin menuju lantai berapa?"

Jung Woo menoleh dan menatap Ha Na, "Sama denganmu."

Ha Na hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kenapa kau kemari?" tanya Jung Woo setelah beberapa saat.

"Nanti kau juga akan tahu."

Jung Woo berdecak kesal.

Tak berapa lama, pintu lift pun terbuka dan Ha Na serta Jung Woo keluar bebarengan, sehingga tubuh mereka sedikit bertabrakan.

"Ya! Aku tahu aku tampan, sehingga kau ingin berdekatan denganku. Tapi bisakah kau minggir? Aku ingin lewat."

Ha Na memutar bola matanya, "Siapa yang ingin berdekatan denganmu? Aku juga ingin lewat!"

"Sial! Aku dulu!" Jung Woo berdecak kesal.

"Aku dulu!"

"Bisakah kalian mengalah salah satunya? Kita harus cepat, sebentar lagi aku harus mengadakan rapat pemegang saham." Jonghyun bersedekap sambil menatap mereka berdua.

"Aishhh!!!" akhirnya Jung Woo membiarkan Ha Na berjalan keluar lebih dulu.

Jonghyun yang melihat kejadian tersebut sejak tadi hanya tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dia sedikit bingung dengan mereka berdua, sebentar-sebentar terlihat akur, dan kemudian seperti anjing dan kucing yang selalu bertengkar.

"Sudahlah, ayo masuk." Jonghyun lalu berjalan mendahului mereka berdua menuju ruangannya diikuti Ha Na dang Jung Woo.

•••

Sesampainya di ruang kerja Jonghyun, Ha Na dan Jung Woo lalu duduk berhadap-hadapan, sementara Jonghyun duduk di kursi yang berada di tengah ruangan itu.

"Jadi ada apa kau memanggil kami berdua kemari?" tanya Jung Woo yang tidak tahu menahu mengenai hal itu.

Jonghyun mengerutkan keningnya, "Apakah Ha Na tidak menceritakannya kepadamu? Aneh sekali, aku pikir ia mengatakannya padamu terlebih dahulu sebelum mengatakannya padaku."

Jung Woo mengangkat alisnya sambil menatap Ha Na, "Dia tidak mengatakan apa pun padaku. Memang sebenarnya ada apa?"

"Oppa, sebaiknya kau saja yang menceritakan padanya." Ha Na tersenyum pada Jonghyun.

Jonghyun menghela napas pelan, ia lalu menautkan kedua tangannya. Ia lalu segera menceritakan apa yang kemarin dibicarakannya dengan Ha Na melalui telepon.

Until My Last Day (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang