Bab 20

224 113 27
                                    

"Ini.."

Ha Na tersenyum, "Saat kau masih di rumah sakit, aku menyelesaikan lagu itu. Apa kau suka?"

Jung Woo mengangguk, "Gomawo."

Ha Na kembali tersenyum, "Sebaiknya kau pergi sekarang, aku yakin ada banyak hal yang harus kau lakukan sekarang."

"Kau yakin tidak apa-apa bila kutinggal sendirian?"

Ha Na mengangguk.

Jung Woo pun tersenyum, "Baiklah. Aku pergi dulu."

•••

So Hee menggigiti kukunya sambil berjalan kesana-kemari. Tubuhnya terlihat sedikit gemetaran.

Kenapa jadinya begini? Apa Jung Woo berbohonh padaku? Bagaimana ini? Kalau polisi menangkapku, popularitasku akan turun!

So Hee meremas rambutnya pelan, aku harus pergi dari sini. Benar, aku harus pergi dari sini!

Ia lalu mulai memasukkan barang-barangnya ke dalam koper dan menelepon ayahnya.

"Appa, aku harus pergi." So Hee mengangguk pelan, "Aku akan ke sana."

Tak lama kemudian ia pun memutus sambungan teleponnya dan ia segera berjalan keluar dari apartemennya dan segera menuju bandara.

•••

"Aku sudah mendapat rekaman suara Hwang So Hee. Ya, kau bisa menangkapnya sekarang, aku mengandalkanmu." Jung Woo lalu memutus sambungan telepon dan semakin melajukan mobilnya melintasi jalan raya.

Ia harus bertindak cepat agar wanita itu tidak dapat kabur.

●●●

So Hee menatap tiket pesawat di tangannya dengan cemas. Ia melihat sekeliling sambil menaikkan syalnya menutupi sebagian wajahnya.

Dua puluh menit lagi ia akan meninggalkan negara ini. Ia tidak sabar menantikannya. Sekali lagi ia menatap tiketnya sebelum memasukkan tiket itu ke dalam sakunya.

Ia akan pergi menemui kakeknya di Sydney. Ia perlu menjernihkan kepalanya. Ia masih bingung dengan segalanya, seketika itu, ia menggigit bibirnya, ketika mengingat Jung Woo.

Ya. Lee Jung Wo. Laki-laki itu telah membohonginya. Itu adalah perbuatan yang tidak termaafkan. Tanpa ia sadari setetes air mata jatuh mengaliri pipinya. Andaikan laki-laki itu tahu bahwa ia sungguh-sungguh mencintainya.

Ketika sedang memikirkan Jung Woo, tiba-tiba terdengar informasi yang mengatakan bahwa pesawat yang akan ia naiki akan segera lepas landas.

So Hee lalu berdiri dari kursinya dan berjalan menuju pintu masuk menuju bagian dalam bandara.

Ketika ia sedang berjalan, seseorang menepuk bahunya, "Hwang So Hee ssi?"

So Hee mengerutkan keningnya, "Siapa anda? Aku bukan Hwang So Hee." Ucapnya pelan.

"Jangan mengelak," lalu seorang pria segera berdiri di belakangnya dan mencekal tangannya dan memborgol kedua tangannya.

"Apa yang kalian lakukan?" Teriakan So Hee membuat segala aktivitas di sekelilingnya menjadi berhenti dan memperhatikan dirinya.

Ketika ia sedang bergerak ke sana ke mari, berusaha melepaskan diri dari cengkaraman seorang pria yang diduganya adalah seorang polisi, tiba-tiba kacamata yang dikenakannya beserta syalnya terjatuh ke atas lantai dan memperlihatkan wajahnya.

Until My Last Day (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang