"Semua insya Allah bisa kamu lewati. Jangan terbebani, hanya lepaskan semua beban," aku berpesan pada Bungas. Ya, hanya karena tidak ingin dia membeku di atas panggung nanti. Tapi ada apa dengan tatapannya? Aku ikut terpaku sesaat, dan segera beralih pada lainnya.
"E-Ehmm ... lagu pertama I Choose You kan?" tanya Bungas.
"Iya, nanti langsung aja habis I Choose You, All of You. Jadi nggak nunggu lagi, kamu bisa pulang."
"Oh ... beneran? Nggak enak kali Al."
"Ya, nggak apa-apa daripada kamu kemalaman. Ada penyanyi lainnya kok. Kita hanya tambahan." Bungas mengangguk.
Angin malam semakin dingin, padahal baru pukul 8 lebih. Bungas merangkul kedua lengannya, dan mengusap-usap.
"Pakai ini," kataku menyodorkan jas.
"Hah?" kagetnya.
"Biar penyanyinya nggak bersin-bersin di panggung," jawabku asal, membuat ekspresinya terkejut begitu polos.
Gaun itu terlihat cantik dipakainya. Aku sampai tertegun sesaat. Gaun yang kulirik saat Mba Ranaya memaksaku untuk ikut beli gaun untuknya dan Bungas. Rupanya Mba Ranaya menangkapku.
"Ayo siap-siap," ajakku padanya.
Tak berapa lama menunggu, saatnya kami tampil. Jantungku berdebar. Bungas tersenyum lebar sebelum naik panggung. Sedikit lega, namun tetap gugup.
Irama musik mulai menuangkan nada-nadanya. Sesaat aku terhanyut menatap Bungas di panggung. Lampu panggung menyorotnya menjadi cerah. Ada desiran aneh, yang kuyakin, aku hanya mengkhawatirkannya. Semoga semua lancar.
Let the bough break, let it come down crashing
Let the sun fade out to a dark sky
I can't say I'd even notice it was absent
Cause I could live by the light in your eyes
Dia menatapku.
I'll unfold before you
What I've strung together
The very first words
Of a lifelong love letter
Aku bisa merasakannya.
Tell the world that we finally got it all right
I choose you
I will become yours and you will become mine
I choose you
I choose you
Yeah....
There was a time when I would have believed them
If they told me that you could not come true
Just love's illusion
But then you found me and everything changed
And I believe in something again
Kebanyakan cinta membuat harapan yang menjadi ilusi. Hati bukan milik kita, tapi seakan kita bisa mengaturnya. Kali ini aku memasuki lirik berikutnya. Rasa yang dibawakan Bungas sudah cukup untuk membuatku masuk dalam lagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Find You (Completed)
RomancePart 9-12 diprivate, silakan follow dulu untuk membaca. Terima kasih. ~~~ "BlueHadBlack, berkencanlah denganku," ucapanku masih terngiang-ngiang. Parahnya, dia ngga cuma marah, tapi benar-benar ngga kepengaruh sedikit pun! *Bungas Kanjeng...