Selamat membaca readers kece 😍
Kecup manis dari author 😚😚😚😚Maaf jika banyak typo bertebaran 😜
************************************
Satu jam lalu Cristian beserta kakak dan ayah nya telah pulang ke mansion keluarga Cullen.
Kini anak bungsu keluarga Cullen itu tengah duduk di bangku taman. Kepalanya menengadah hanya sekedar untuk menikmati pemandanganan langit malam yang di hiasi bintang bintang.
Sebuah lolosan nafas kasar keluar begitu saja dari apitan bibir tipis nya. Dia menggeleng pelan. Merasa bersyukur karena tadi suara pianis terkenal mengintrupsi pertanyaan gadis bernama Anastasya itu.
Kalau tidak. Entah jawaban apa dan tanggapan seperti apa yang akan Maxiwilliam hadiahkan pada nya. Kalau beliau tau, anak nya ini pernah membentak dan bersikap kasar pada seorang gadis.
Cristian hanya berdoa, semoga dia tak pernah bertemu lagi dengan gadis cantik itu. Baik di kehidupan ini maupun kehidupan kehidupan nya yang lain. Rasa nya dia tak punya muka lagi untuk bertemu dengan pewaris Steele Corp itu.
Cukup lama pria itu memejam. Merasakan hembusan angin malam yang menerpa wajah nya. Lambat laun ingatan pria itu melayang layang ke masa kecil nya. Masa masa dimana dia tinggal bersama ibu kandung nya. Masa masa dimana saat ibu kandung nya meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Dalam pejam, Cristian bisa melihat wajah serta gektur ibu kandung nya. Lantas pria itu tersenyum saat dia membayangkan sebuah belaian lembut tangan ibu nya mengusap pelan di antara gumpalan rambut coklat nya.
Beberapa kenangan kecil bersama ibu kandung nya, bermain apik di pikiran pria bermanik biru itu.
Cristian akui hanya beberapa kenangan kecil yang mampu di ingatnya. Dan Itu cukup wajar karena otak manusia kemungkinan besar memang hanya mengingat kenangan sejak manusia berumur 3 tahun. Jika ada manusia yang bisa mengingat kenangan di bawah umur 3 tahun, mungkin dia bukan manusia.
Tak ayal. Mengingat masa kecil nya. Mengingat ibu kandung nya. Memberikan efek mozaik pada ruang mata pria itu. Spontan, Cristian menggigit bibir bawah nya hanya untuk sekedar meredam rindu berkobar yang tak bisa Ia obati.
Sial. Selalu seperti ini. Saat merindukan ibu nya, membuat Cristian melankolis.
Bella. Biasanya jika Cristian sedang melankolis seperti sekarang, Cristian akan segera berlari menemui Bella. Menghambur di pelukan wanitanya itu dan meluapkan semua kepedihanya, dan itu akan membuat perasaan Cristian membaik
"Aku merindukan pelukanmu La" desis Cristian pelan seperti sebuah bisikan
Refleks pria itu segera menggeleng-gelengkan kepalanya, mengenyahkan pikiran tak pantas yang baru saja ia suarakan.
"Ingat Cris. Bella kini kakak iparmu, istri dari kakak yang kau sayangi" lirih batin nya mengingatkan
"bunuh perasaan mu pada nya!!"
Ya benar. Cristian harus membunuh degupan nya untuk Bella. Tak seharusnya dia merindukan Bella. Dalam mimpi sekalipun, Cristian tak boleh menyebut nama Bella.
"Cris" suara seorang wanita terdengar di telinganya.
Cristian membulatkan matanya, dia nampak terkejut melihat sosok yang memanggil namanya. Sosok yang biasanya akan membuat hati Cristian menghangat. Dan memicu debaran abnormal di dada nya
Dan demi Tuhan, debaran itu masih berdetak begitu cepat saat netra Cristian di kenyangkan dengan sosok mungil di depan nya.
Sial. Ini salah!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Before I Meet You
Romance18++++++++ Berisi adegan 18 tahun +++ dan kata-kata yang tak patut di tiru. Be smart readers please. Kecup sayang dari author 😙😚 Warning : beberapa part di private 😊 Follow untuk membaca 🤗🤗🤗 Beberapa bagian masih dalam proses revisi. Semoga be...