part 2

89K 4.1K 74
                                    

Lanjut lagi ya cerita gaje nya, semoga ada yang baca (komat kamit dah gua baca doa) hehehehe

Sorry neh banyak typo bertebaran dimana-mana, terus ceritanya absurd gitu maklum pertama bikin novel (sembah-sembah deh sama readers)

************************************

Cristian memarkirkan mobilnya di parkiran Tanaka Club. Dari parkiran pun Suara musik sudah terdengar berdentum keras memekik telinga.

Melangkahkan kaki nya cepat, Cristian segera masuk menuju ruangan pribadi VIP yang selalu di pakainya dan sahabat-sahabatnya.

Ketika membuka pintu ruang VIP tersebut dan pemandangan pertama yang di lihat Cristian adalah Clark yang sedang sibuk berciuman dengan jalang berdada montok yang ada di sebelah kanan nya dan di sebelah kirinya jalang lainya yang sibuk menciumi lehernya dan di bawah ada jalang lainya yang sedang duduk sambil menjilati dan mengulum batang penis Clark yang sudah menegang.

Sungguh pemandangan yang membuat mata Cristian sakit saking terlalu seringnya dia melihat kelakuan keji salah satu sahabatnya itu.

Di lihatnya di sisi lain Rio yang sedang sibuk dengan tablet nya memeriksa pemasukan keuangan Tanaka Club bulan ini sedangkan wanita di samping kananya juga sibuk menjilati dan menyecapi leher Rio sambil tanganya menyusup masuk ke dalam kaos Rio yang di yakini Cristian pasti tangan binal itu sedang mengusap-ngusap dada Rio atau memilin puting cowok sipit itu.

Jika dulu sebelum pengumuman pernikahan Jacob dan Bella, Cristian hanya akan mematung sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan absurd dua sahabatnya itu. Kemudian dia hanya akan duduk dan minum beberapa gelas cairan pait yang membakar tenggorokan nya tanpa mau di temani wanita manapun, pantang baginya di sentuh wanita manapun selain Bella.

Sebelum berpacaran dengan Bella pun, Cristian paling hanya mau di blow job oleh jalang-jalang Tanaka Club tanpa harus melakukan penetrasi.

Dulu baginya bercinta itu akan terasa nikmat jika di lakukan dengan perasaan cinta, bukan hanya semata mata karena nafsu setan yang tengah membakar gairah nya saja.

Cinta itu penting dalam seks.

Berbeda dengan Cristian yang sekarang.

Selama 2 bulan ini, hampir setiap malam dia akan menghabiskan waktunya di Tanaka Club dan bangun pagi di hotel bersama wanita random, setelah semalaman melakukan adegan ranjang yang panas.

"Anak perawan baru datang nih" ledek Rio menyambut kedatangan Cristian yang masih mematung di depan pintu

Clark yang mendengar ucapan Rio hanya melirik sekilas ke arah Cristian, dia terlalu sibuk melayani ke tiga jalang nya.

Cristian hanya tersenyum simpul menanggapi ledekan-ledekan Rio yang selama 11 tahun terdengar familiar di telinganya.

Melangkah maju, tanpa sungkan Cristian segera menghempas kan pantat nya di sebelah kiri Rio.

Kemudian tanganya mulai menuangkan botol vodca ke dalam vodca tonic nya. Di teguk nya cairan bening itu sampai habis seakan Cristian hanya sedang meminum air putih biasa.

"Aaahhhhhhh" desah Cristian ketika cairan bening itu lolos d tenggorokanya

"Haus lo? Minum nya biasa aja nyet, Yakali tuh vodca lo kira es teh manis? " tanya Rio yang di hadiahi toyoran di kepalanya oleh Cristian

Rio hanya tersenyum terkekeh mendapat toyoran kurang ajar di kepalanya.

"Datang-datang langsung minum, bukan nya nanya kabar gua dulu kek" cibir Rio lagi namun matanya masih tertuju pada tablet

I Was Before I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang