Sinar matahari pagi yang masuk melalui dinding kaca di kamar bernuansa hitam putih itu membangunkan Cristian. Pria itu, membuka mata seraya mengernyit, tangan nya terjulur ke atas mengusap wajah nya beberapa kali dalam mode masih berbaring mengumpulkan nyawa nya untuk kembali ke dunia nyata.
Beberapa detik kemudian, Cristian menoleh ke samping nya namun di sisi ranjang itu kosong. Refleks pria itu bangun, bertanya pada dirinya sendiri apa yang semalam itu hanya mimpi??
Cepat cepat tangan Cristian membuka selimut tebal yang membungkus tubuh nya, tapi jelas dia telanjang bulat. Lalu mata nya berotasi memeriksa bagian dada nya dan disana jelas terdapat beberapa kiss mark hasil perbuatan Anastasya semalam terhadap nya. Bahkan kamar nya berantankan. Bantak, guling serta pakaian berserakan di lantai. Meja rias yang dulu kepunyaan Anastasya isi nya berserakan juga di lantai, karena semalam mereka bercinta di atas meja rias itu. Gorden di dinding kaca menjuntai sobek bekas ulah nya dan Anastasya malam tadi.
Lantas kemana perginya wanita itu?
Tanpa memperdulikan kandung kemih nya yang telah menggedor gedor ingin melakukan ritual pagi, Cristian segera beringsut bangun dari ranjang kemudian menyambar boxer hitam nya yang tergeletak cukup jauh dari ranjang.
Pria itu berlari, memeriksa kamar mandi berharap di sana ada Anastasya. Tapi nihil, kamar mandi itu kosong.
Perasaan nya mulai cemas, jangan jangan Anastasya telah pergi dan menganggap bahwa kejadian semalam hanya sebuah kesalahan semata.
Lalu, secepat nya dia berlari keluar kamar, sontak pandangan pria itu tertuju pada pantry di depan nya dan satu detik kemudian pria itu tersenyum lega menatap Anastasya tengah berdiri di pantry.
Berjalan dalam mode santai, kepala Cristian miring memperhatikan setiap gerak gerik wanita nya itu. Dia tersenyum geli, melihat Anastasya yang hanya memakai kemeja putih milik Cristian tengah menari sambil mengaduk adonan yang Cristian yakini adalah adonan pancake.
Semakin dekat, Cristian dapat melihat sebuah airphone menutup kedua telinga wanita nya itu. Pantas saja Anastasya tak menyadari kehadiran Cristian. Dia terlalu asik sendiri bersenandung kecil sambil menggerakan badan nya ringan.
Cristian bersukur bahwa yang semalam itu bukan mimpi. Anastasya nya masih disini. Bersama Cristian. Menjadi milik Cristian.
Lamat lamat manik biru Cristian berkedip lambat memperhatikan Anastasya. Wajah pagi Anastasya selalu sangat terlihat cantik. Apalagi jika rambut wanita nya itu tengah di cepol asal, dengan banyak rambut yang mencuat seperti sekarang. Namun sungguh terlihat sangat seksi. Apalagi tubuh ramping nya hanya di balut kemeja putih kebesaran milik Cristian yang panjang nya hanya mampu menutupi setengah paha mulus wanita nya itu.
Cristian sangat merindukan pemandangan ini. Saat membuka mata, wajah yang pertama di lihat nya adalah wajah Anastasya. Sungguh Cristian berharap seumur hidup hanya wajah Anastasya lah yang pertama di lihat nya ketika dia bangun di pagi hari.
Malah Cristian berdoa, jika kematian menghampiri nya, dia berharap Tuhan mencabut nyawa nya lebih dulu sebelum Anastasya. Dia tak sanggup membayangkan hidup tanpa Anastasya.
Cristian berdiri di sekitaran Pantry, tubuh nya bersender pada meja panjang yang memisahkan Pantry dan ruang tamu. Dia semakin menahan tawa nya dengan punggung tangan yang menutup mulut nya, saat melihat tarian Anastasya semakin brutal. Tangan wanita itu terangkat ke atas rambut nya, tubuh nya semakin meliuk liuk seolah dia tengah menari di atas dance floor sebuah club. Bibir nya semakin bersendung keras menyanyikan lagu Rain nya The Script
Cause baby when your gone
All it does a rain
And it feels like oh oh oh oh oh
And it feels like oh oh oh oh oh
Cause baby when youre gone
All it does a rain
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Before I Meet You
Romance18++++++++ Berisi adegan 18 tahun +++ dan kata-kata yang tak patut di tiru. Be smart readers please. Kecup sayang dari author 😙😚 Warning : beberapa part di private 😊 Follow untuk membaca 🤗🤗🤗 Beberapa bagian masih dalam proses revisi. Semoga be...