Kalo bisa baca part ini pake lagu di mulmed ya. Biar makin kerasa nyesek nya. Wew ah
*********
Anastasya menggeliat tak nyaman duduk di kursi penumpang mobil Range rover hitam yang tengah Cristian kemudikan.
Siang ini rencana nya dia memang akan menemui Alex di sebuah restaurant jepang. Karena gugup, dia meminta Cristian menemani nya.
Melihat Anastasya yang terlihat tertekan, sebelah tangan Cristian yang ada di setir berpindah ke pangkuan wanita di samping nya. Menggenggam tangan Anastasya. Memberikan sentuhan pemberi ketenangan bagi wanita itu.
Cristian menengok sekilas lalu tersenyum lembut.
"semua nya pasti akan baik baik aja mine. Aku yakin Alex pasti mengerti. Dia pria baik. Dia pasti bisa menerima keputusan kamu mine" ujar pria itu. Lalu pandangan nya kembali ke arah depan.
Menerima suntikan motivasi dari Cristian, Anastasya tersenyum seraya mengangguk menyetujui asumsi yang baru saja Cristian ucapkan. Lalu dia merebahkan kepalanya ke bahu Cristian. Menikmati kecupan kecupan kecil yang Cristian hujami di pucuk kepalanya dan buku buku jemari nya.
Ya. Semua nya pasti baik baik saja. Alex pasti akan menerima dengan lapang dada dan mengerti alasan kenapa Anastasya ingin membatalkan acara pernikahan mereka yang tinggal satu minggu lagi.
"nanti, biar aku aja ya yang ngomong sama kak alex nya. Kamu tungguin aku aja di ruangan sebelah. Aku ga mau bikin dia emosi terus ngehajar kamu. Kalau dia udah ngerti, kalau dia udah bisa nerima, baru kita temuin dia bareng bareng humm" titah Anastasya yang di jawab anggukan oleh Cristian.
*********
Sesampainya di Fuzi Japanese Restaurant, Anastasya langsung masuk ke ruangan yang sudah di booking nya tadi pagi.
Di belakang nya, Cristian mengekor dan masuk ke ruangan di sebelah Anastasya.
Fuzi Japanese Restaurant memang memiliki konsep ruang private layak nya restaurant restaurant Jepang kebanyakan. Mengusung tema dengan nuansa Jepang, bangunan nya pun memiliki interior seperti rumah rumah Jepang jaman dulu. Yang memakai kayu kayu dan Shoji atau pintu geser yang di bungkus dengan kertas kertas tipis dan di rekatkan pada petak petak kayu dan bingkai pintu. Sehingga orang yang duduk di ruangan sebelah nya dapat mendengar dengan jelas pembicaraan dari ruangan sebelah nya.
Ketika masuk, Anastasya langsung menyunggingkan senyuman tipis, lalu segera menutup shoji tersebut.
Sejak sepuluh menit yang lalu, Alex memang sudah datang lebih dulu.
Melihat sosok wanita di depan shoji, Dia hanya memiringkan kepala nya, tersenyum sumringah, seraya menepuk nepuk tatami di samping nya. Mengisyaratkan Anastasya untuk duduk di samping nya
Menurut, Anastasya segera duduk di sebelah Alex. Di tatap nya wajah oriental di hadapan nya yang masih menyunggingkan senyuman pada nya.
"udah lama kak? "
"belum. Baru sampe juga kok"
"tumben ngajak makan siang ber dua? Biasanya kita keluar bertiga sama Ray" lanjut Alex lagi
Tapi Anastasya tak serta merta menjawab pertanyaan Alex. Dia malah diam menunduk, dan diam membisu.
Cukup lama Anastasya terdiam. Dia tak tau harus mulai berbicara dari mana. Menjelaskan seperti apa. Rasa nya semua kalimat yang sejak tadi di hafal nya, buyar seketika saat melihat wajah Alex.
Demi Tuhan Anastasya tak tega menyakiti perasaan pria di samping nya ini.
Tapi mau tak mau, dia harus mengatakan keinginan nya untuk menghentikan rencana pernikahan mereka. Dan keinginan lain nya bahwa ia ingin rujuk dengan Cristian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Before I Meet You
Любовные романы18++++++++ Berisi adegan 18 tahun +++ dan kata-kata yang tak patut di tiru. Be smart readers please. Kecup sayang dari author 😙😚 Warning : beberapa part di private 😊 Follow untuk membaca 🤗🤗🤗 Beberapa bagian masih dalam proses revisi. Semoga be...