2. Jungkir Balik

309 26 1
                                    

Eleanor melangkahkan kakinya ke dalam kantor Joshua. Sekretaris Joshua, wanita berambut pendek dengan pakaian ketat sudah berdiri di depan pintu ruangan calon suaminya itu.

Saat Eleanor sudah berada tepat di depan sekretaris Joshua, dia melihat nama yang ada di sebelah kanan baju wanita itu, Patricia.

"Aku ingin bertemu dengan Joshua".

Patricia menggelengkan kepalanya.

"Pak Joshua mengatakan bahwa dia tidak mau bertemu dengan siapapun hari ini dan tidak ada janji temu dengan siapapun".

Eleanor mengangkat alis kirinya mulai merasa kesal dengan wanita centil di depannya. Eleanor menyebut Patricia centil karena wanita itu mengenakan pakaian yang super ketat dan tipis seperti pelacur saja.

Eleanor mengeluarkan ponselnya dari tas merahnya. Dengan cepat jemari wanita itu menari di atas layar ponsel tersebut segera menghubungi Joshua, tetapi sang pemilik ponsel tidak kunjung mengangkat teleponnya.

"Aku pemilik saham di perusahaan ini. Aku pemilik dari perusahaan jasa yang baru saja bekerja sama dengan kalian bulan lalu".

Patricia tidak gentar, wanita itu tetap menggeleng membuat Eleanor memutar bola matanya malas. Kemudian, Eleanor mendorong cukup kuat tubuh Patricia sehingga wanita itu jatuh ke lantai dan memberikan senyuman lebar.

"Maaf, tidak bermaksud membuatmu sampai jatuh".

Setelah mengucapkan kalimat itu, Eleanor mendorong pintu ruangan Joshua dan langsung bertatapan dengan pria bermata hijau pekat itu.

Tampilan Joshua hari ini tidak serapi kemarin, mungkin karena pria itu melepaskan jas kerjanya dan rambutnya yang tidak ditata membuatnya terlihat cukup berantakan.

Eleanor ingin segera menghampiri Joshua, tetapi tangannya diraih oleh Patricia yang kali ini menunjukan wajah yang penuh amarah.

"Pak Joshua tidak menerima tamu hari ini".

Eleanor tertawa dan sedikit kasar melepaskan genggaman patricia dari lengannya.

"Sebaiknya kau keluar sebelum aku membuatmu dipecat dari perusahaan ini".

"Siapa-"

"Cukup. Kau bisa keluar biarkan Eleanor tetap di sini".

Perkataan Patricia terpotong oleh perintah Joshua dan dengan dongkol wanita berambut pendek berpenampilan seksi itu berjalan keluar dan menutup pintu Joshua dengan keras.

"Sialan," ujar Eleanor, kemudian melemparkan tatapan marah pada Joshua.

"Kenapa kau memperkerjakan wanita seperti itu? Perilaku macam apa yang dia buat tadi pada bosnya? Membanting pintu seakan dia pemilik gedung ini. Aku tidak mau dia ada di sini lagi".

Joshua menekan-nekan dahinya, pikirannya kacau sekali harus kembali bertemu dengan Eleanor wanita gila yang tidak tahu kenapa bisa tiba-tiba muncul di dalam kehidupannya.

Eleanor berjalan mendekat pada Joshua, kakinya berhenti tepat di depan meja pria itu.

"Pakaiannya juga seperti pelacur di bar-bar murah, dia sekretaris atau pelacurmu sebenarnya?"

Joshua akhirnya membalas tatapan Eleanor, tubuhnya ia sandarkan pada kursi dan melipat tangannya di depan dada. Joshua tampak seksi, itu yang ada di kepala Eleanor. Sayangnya, wanita itu terlalu kesal jadi tidak bisa mengungkapkan apa yang ada di kepalanya.

"Aku tidak mau menikah denganmu".

Eleanor berdecak kesal, wanita itu lalu berjalan ke sofa yang ada di tengah ruangan dan membanting tubuhnya di atas sofa itu. Tangannya bersedekap dada dan wajahnya penuh dengan kemarahan.

Caught YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang