Chapter 1

7.8K 332 7
                                    

Author pov
Seorang yeoja tengah berpakaian rapih dan sedikit terburu-buru karena dia bangun kesiangan dan sebentar lagi kelas akan dimulai. Yeoja itu segera menuruni tangga rumahnya dan bergegas menuju sekolah menggunakan mobil sport nya. Di dalam mobil, ia terus saja bergumam.

"Aduh, kenapa aku seceroboh ini sih!? Sejak kapan aku bangun kesiangan?" kesal Baekhee.

Ya, yeoja ceroboh tadi bernama Xi Baekhee. Biasanya dia tidak pernah bangun kesiangan dan terlambat sekolah. Namun, akhir-akhir ini entah dorongan angin dari mana ia menjadi yeoja yang malas dan ceroboh.

Sesampainya di sekolah, ia langsung berlari menuju kelasnya. Dengan napas terengah-engah, ia mencoba membuka pintu kelasnya yang tertutup karena pelajaran sudah dimulai 5 menit yang lalu.

"Xi Baekhee! Kenapa kau terlambat? Masuklah, hukumanmu akan ditentukan setelah pelajaran ini berakhir." ucap Kim saem yang merupakan guru killer di sekolah Baekhee.

Baekhee segera masuk kelas dan duduk di bangkunya. Ia tidak pernah berpikir akan terlambat sekolah, namun gara-gara alarmnya mati ia jadi bangun kesiangan dan berakhir dengan hukuman Kim saem.




Seorang yeoja manis blasteran china-korea sedang duduk di kursi panjang di taman belakang rumahnya. Ia tidak kuliah, karena memang hari ini tidak ada jadwal kuliah. Ia kini sedang menikmati keindahan alam dan sejuknya udara taman belakang rumahnya. Yeoja itu bernama Xi Luna yang tidak lain adalah eonni dari Xi Baekhee.

"Luna, sedang apa kau disitu, nak?" tanya seorang namja paruh baya yang merupakan appanya.
"Eoh, appa disini? Hmm... Luna sedang menikmati keindahan alam di taman belakang rumah kita." sahut Luna.
"Kau tidak ke kampus?" tanya appa Luna.
"Anni appa, hari ini aku tidak ada jadwal..." jawab Luna dengan menggelengkan kepalanya.
"... Appa tidak ke kantor?" sambung Luna.
"Sebentar lagi appa berangkat. Appa hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, karena appa khawatir kau tidak ada di kamarmu ketika appa ke kamarmu." jawab appa Luna. Luna yang mendengar itu hanya bisa tersenyum memandang punggung appa nya yang semakin menjauh meninggalkan Luna.





Kriing...
Bel istirahat pun berbunyi.
Baekhee dan Kyungsi (sahabat Baekhee) segera menuju kantin karena perut mereka sudah keroncongan dari tadi.

Baekhee sedang memesan makanan, sedangkan Kyungsi memilih duduk di bangku kantin sambil menunggu baekhee.
Saat sedang berjalan menghampiri Kyungsi, tiba-tiba saja seorang namja yang sedang terburu-buru menabraknya.

Bruk
Baekhee terjatuh dan makanan yang dibawa baekhee tadi tumpah mengenai seragamnya. Awalnya baekhee ingin memarahi namja itu, namun ketika baekhee mendongak ke atas, ia terkejut karena ternyata namja yang menabraknya tadi adalah Chanyeol, namja tampan dan populer yang menjadi dambaan hati baekhee.

"Gwenchanna? Mian, aku sedang terburu-buru." ucap Chanyeol dengan nada khawatir.
Seketika tubuh baekhee membeku mendengar ucapan chanyeol. Lidahnya kelu hampir tidak dapat mengeluarkan kata-kata.
"N-ne, gwenchannayo sunbae. Ti- Tidak perlu meminta maaf, a-aku tahu sunbae sedang terburu-buru." ucap baekhee dengan nada gugup.
"Hmm... Kalau begitu, aku permisi dulu ne, aku akan mengganti makananmu nanti." ucap chanyeol.

Kyungsi pov
Aku sedang menunggu baekhee memesan makanan. Aku duduk di bangku kantin yang tak jauh dari tempat baekhee memesan makanan.
Kulihat baekhee sudah selesai memesan makanan. Ia menghampiriku kemari. Namun, tiba-tiba seorang namja berlari dan tidak sengaja menabrak baekhee. Awalnya aku ingin kesana membantu baekhee sekaligus memarahi namja yang menabraknya, namun setelah aku melihat wajah namja itu, ternyata dia Park Chanyeol sunbae, dia namja yang disukai baekhee. Aku pun mengurungkan niatku untuk memarahi namja itu dan tetap berada di bangku ku sambil menyaksikan mereka berdua.

"Widiihh... Si baekhee menang banyak nih, pasti jantungnya sedang konser sekarang" gumamku.

Setelah kejadian itu, baekhee menuju ke arahku sambil membawakan makanan yang sudah diganti oleh chanyeol sunbae. Ku lihat senyumnya mengembang dan pipinya merah merona. Sungguh ini pertama kalinya dia seperti ini. Kurasa dia benar-benar jatuh cinta pada chanyeol sunbae.

Baekhee pov
Ya Tuhan, itu tadi apa? Kenapa chanyeol sunbae menabrakku dan mengganti makananku yang tumpah sih? Aku benar-benar gugup dan juga belum siap berhadapan dengan chanyeol sunbae. Apalagi aku sangat menyukainya.

"Kyung, kau lihatkan tadi chanyeol sunbae menabrakku? Aku benar-benar tidak tahu aku harus senang atau marah karena chanyeol sunbae menumpahkan makananku." celotehku.

"Hahaha... Baek, lihatlah pipimu ini sudah memerah seperti kepiting rebus." ejek kyungsi sambil mencubit pipiku.

"Yak! Appoyo... Sudahlah, kajja kita makan! Sebentar lagi bel masuk." ajak ku.

~~~

Tbc

Anyeong, chinguyaa!!!
Gomawo sudah mau membaca ff buatanku yang sedikit gaje.
Karena aku masih awam, jadi mohon dibantu, saran & kritik nya ditunggu loh!

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang