Chapter 19

2.4K 154 2
                                    

"Huuuaaa... Hiks hiks... Eonni... Andwe!! Eonni tidak boleh pergi. Eonni jangan tinggalkan ka-" ucap Baekhee kemudian pingsan.
Sehun membawa Baekhee kembali ke rumahnya. Sedangkan Chanyeol, eomma, dan appa nya masih berada di pemakaman.

Sehun menurunkan Baekhee di atas kasur kemudian ia berjalan ke dapur dan membuatkan bubur untuk Baekhee.

Sebulan setelah pemakaman Luna...

Baekhee pov
Aku terbangun dari tidurku. Aku segera mandi dan bersiap-siap. Ini masih pagi, tapi kenapa aku sudah bersiap-siap? Ya, karena hari ini adalah hari kelulusanku. Seperti biasa, Sehun akan menjemputku hari ini. Jadi aku ingin tampil semaksimal mungkin untuk sahabat baikku, Sehun.

Selesai mandi, aku mengobrak-abrik lemariku mencari baju yang pas untuk ku kenakan hari ini. Namun nihil. Aku pun keluar kamar dan mencari eomma. Ku lihat eomma sedang memasak di dapur.

"Eomma, bisa tolong carikan baju yang cocok untuk kupakai di acara kelulusanku hari ini?" tanyaku pada eomma.
"Eoh baekkie, sebentar ne, Eomma akan mematikan kompor dulu."

Setelah mematikan kompor, eomma berjalan mengikutiku menuju kamarku. Eomma memperhatikan setiap sudut kamarku yang berantakan penuh dengan baju-bajuku yang berserakan di lantai. Eomma mulai mengambil satu per satu baju tersebut. Kemudian ia berjalan mendekati lemari, ia mulai mencari baju disana. Namun semua tidak ada yang cocok.

"Baek, sepertinya Luna punya baju yang cocok untuk kau pakai di acara kelulusanmu ini." kata eomma.
"Jinjja eomma? Kalau begitu, kajja kita ke rumah eonni!" ucapku.

Aku dan eomma kini sudah berada di depan rumah eonni. Eomma langsung membuka pintu dan masuk rumah. Ku lihat rumah ini masih sama seperti dulu, tidak ada yang berbeda sedikitpun. Namun sekarang yang membedakannya adalah rumah ini terasa hampa tanpa kehadiran eonni. Eonni? Ya, dia telah meninggalkan dunia ini tepat satu bulan yang lalu.

"Chagi? Ada apa kau kesini?" tanya appa pada eomma.
"Aku mau mencari baju kelulusan milik Luna. Bolehkah aku ke kamarnya?" jawab eomma.
"Ne, tentu saja boleh."

Aku dan eomma pun memasuki kamar eonni. Kamar bercat biru laut yang sangat menawan itu juga masih sama seperti dulu. Namun sekarang kamar ini menjadi kosong tanpa adanya eonni.

"Eonni, bagaimana kabarmu disana? Apa kau baik-baik saja? Eonni... Bogoshipda..." ucapku dalam hati.

Eomma mulai menggeledah lemari pakaian eonni. Ia mengambil sebuah baju yang terlihat simple namun mewah.

"Nah, ini dia bajunya. Baekkie, coba kau pakai baju ini!" ucap eomma.
"Na, eomma."

Aku pun memakai baju yang ku rasa itu sangat cocok untuk kukenan di acara kelulusanku hari ini.

"Kau cantik sekali anakku. Kau mirip seperti eonnimu." ucap eomma yang sedang memandangku di depan cermin. Ku lihat dari cermin air mata eomma menetes. Aku tau eomma pasti sangat merindukan eonni. Aku pun berbalik memeluk eomma.

"Uljimma eomma! Gwenchanna. Jangan menangis, eomma! Nanti eonni jadi ikut sedih disana." ucapku sambil memeluk eomma.
"Kau benar, eomma harus selalu tersenyum agar Luna bahagia disana. Hmm, geurae, kajja kita pulang!" ucap eomma sambil menghapus air matanya.
Aku dan eomma pun pulang ke rumah.

Baekhee pov end

°
°
°
°

Acara kelulusan pun selesai. Sehun mengajak Baekhee ke taman belakang sekolah. Kini mereka berdua tengah duduk di bangku taman belakang sekolah.

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang