Chapter 7

2.2K 178 3
                                    


Di sebuah kamar bercat pink disertai stiker strawberry, terlihat seorang yeoja yang sedang duduk melamun. Yeoja mungil yang memiliki puppy eyes ini sedang memikirkan kejadian di acara pertemuan keluarga tadi.

*Flashback
"Aku mencintaimu my deer, sangat mencintaimu." chanyeol mendekatkan wajahnya dengan wajah manis luna. Perlahan bibir mereka mulai bersentuhan.
Chup
Chanyeol mencium luna, sesekali ia melumatnya. Luna pun membalas ciuman chanyeol lembut.
Baekhee yang melihat kejadian itu, tak kuasa menahan air matanya.
Flashback end*

Air matanya pun kembali menetes ketika mengingat kejadian itu. Yeoja itu menangis terisak-isak. Ia terus saja menyalahkan dirinya karena telah mencintai kekasih eonninya. Tapi jujur, itu memang sangat menyakitkan.

"Baekkie, neo gwenchanna?" tanya nyonya Xi kepada anaknya.
Baekkie tidak menjawab pertanyaan eommanya. Dia terus saja menangis. Tiba-tiba hp nya berdering. Dilihatnya di layar hp nya tertera nama 'eonni'. Awalnya ia ragu-ragu mengangkat telepon dari eonninya, kemudian eommanya menyuruh dia untuk mengangkat telepon itu.

"Yeobseyo eonni" sambil menghapus air matanya.

"Baek, gwenchannayo? Kau kenapa? Kau menangis? Apakah sesakit itu baek, sampai kau menagis?"
Baekhee tidak menjawab. Ia justru memperparah tangisnya.

"Geurae baek. Aku akan kesana sekarang. Tunggu aku, ne!"
(Tiitt)

Baekhee pov
Setelah eonni menelepon, aku tidak kuasa menahan air mataku. Aku menangis sesenggukan. Eomma menatapku dengan rasa iba. Sesekali eomma mengelus pundak ku untuk menenangkanku. Namun aku tetap menangis.
Tak lama kemudian, eonni dan appa datang memasuki kamarku. Eonni langsung memelukku dan menenangkanku.

"Kau kenapa baek? Apa kaki mu masih sakit? Kita ke rumah sakit saja, ne!"
Aku menggeleng dan tetap menangis di pelukan eonni.
"Baek, kau menyembunyikan sesuatu dari eonni kan? Baek, ada apa? Ceritakan pada eonni. Eonni akan berusaha membantu masalahmu."
"Nan gwenchanna eonni hiks. Aku hanya ingin menangis hiks hiks. Aku sangat menyayangimu eonni hiks. Eonni jangan pergi!"
"Geurae, eonni akan tetap disini menemani mu. Tapi kau harus ceritakan masalahmu pada eonni!"
"Mian, eonni. Aku tidak bisa hiks menceritakannya sekarang hiks."
"Uljjima baek, eonni ada disini. Kamu jangan menangis lagi ne! Malu tau! sudah besar masih menangis seperti balita minta permen. Memangnya kamu tidak malu pada namjachingu mu, hm?"
Eonni menghapus air mataku dan terus menangkanku. Eonni memeluk ku erat hingga aku tertidur di pelukan eonniku.
~skip~

Keesokan harinya...
Luna pov
Aku terbangun dari tempat tidurku. Kulihat baekhee masih tidur nyenyak di sampingku. Aku tidak tega membangunkannya. Mata nya masih membengkak akibat tangisan yang luar biasa tadi malam. Sepertinya ia demam, badannya sangat panas. Aku pun turun dari kamar menuju dapur.

"Eomma, baekkie demam"
"Mwo!? Yasudah kamu ambilkan air hangat dan cepat kompres dia"
"Ne, eomma"
Eomma segera menuju kamar baekhee.

"Baek, badan kamu panas sekali" gumam eomma.

Aku pun segera mengompres dahi baekhee supaya panasnya turun. Baekhee terbangun, ia terkejut melihat kita berdua (aku dan eomma) berada di samping baekhee.

"Eomma, eonni, apa semalam kalian menjagaku disini? Kalian tidur di kamarku, ne?"
Eomma terkekeh mendengar ucapan putri kecilnya. Sedangkan aku hanya mengangguk dan tersenyum.

"Eomma, sekarang jam berapa? Eomma tidak ke kantor?" tanya baekhee.
"Sekarang jam 7 pagi, baekhee. Eomma sebentar lagi berangkat. Tapi kamu sedang sakit, apa tidak apa-apa eomma tinggal?"
Baekhee mengangguk dan tersenyum.
"Ada eonni yang menjagaku. Iya kan eonni?"
"Geurae, eonni akan disini menjagamu. Lagipula hari ini eonni masuk siang, jadi eonni bisa bebas menjagamu."
Luna pov end

Author pov
Tiba-tiba sebuah mobil sport berwarna putih yang diyakini milik namja albino terparkir di depan rumah baekhee.

"Annyeonghaseyo ahjumma. Apa baekhee sudah siap?" tanya sehun kepada Jung ahjumma.
"Maaf tuan muda, nona baekhee sedang sakit. Jadi hari ini ia tidak masuk sekolah dulu."
"Mwo!? Sakit? Lalu, dimana dia sekarang"
"Nona baekhee sedang istirahat di kamarnya."
"Bolehkah aku ke kamar baekhee, ahjumma?"
"Ne, silakan, mari"

Sehun membuka pintu kamar baekhee. Ia melihat yeoja mungil itu terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Dilihatnya pula kedua yeoja yang setia menemani baekhee yaitu eommanya dan eonninya.

~•~

Tbc
Annyeong chingu-deul!!! Apa kalian bosan membaca ff ku yang gaje ini? Mian, haha... Ini karena authornya sudah gaje dari lahir. Ckckk

Gimana readers? Konfliknya makin terasa gk? Ciahh, justru malah semakin membosankan. Bukankah begitu? Hahaha... Mian, author kehabisan ide.

Untuk itu, jangan lupa kritik dan sarannya, ditunggu loh!

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang