Chapter 6

2.4K 196 1
                                    

Baekhee pov
Aku mencari eonni dari tadi. Eonni bilang, ia akan ke toilet sebentar. Saat ini aku sedang berada di taman belakang rumah eonni. Tanpa sengaja aku melihat eonni dan chanyeol sunbae sedang berduaan. Perlahan chanyeol sunbae mendekatkan wajahnya dengan wajah manis eonni. Kulihat bibir mereka hampir bersentuhan, dan...
Chup
Chanyeol sunbae mencium bibir manis eonniku. Seketika tubuhku membeku melihat pemandangan itu. Hatiku hancur serasa seperti dihujam seribu panah. Bagaimana tidak? Orang yang kucintai ternyata kekasih eonniku.
'Apa aku salah mencintai chanyeol sunbae?'
Tak terasa liquid bening dari mataku jatuh membasahi pipiku. Ya, aku menangis meratapi bodohnya diriku karena mencintai kekasih eonni.
'Sakit, sakit sekali. Aku sudah lama menyukai chanyeol sunbae. Mungkin sebelum mereka pacaran. Tapi sungguh, hati ini sakit melihat mereka berdua. Aku akan mencoba mengikhlaskan hubungan mereka.'

"Baek, kau sedang apa?" ucap sehun dari belakangku. Kemudian ia berjalan ke arahku dan memengang pundak ku seraya memberikan ketenangan.
"Uljjima baek, kajja kita kembali!"
"Anni, sehun-ah. Kita pulang saja. Rasanya sangat sakit hun, sakit. Aku tidak kuat menahan air mataku."
Sehun yang mendengar ucapanku itu pun langsung mendekapku. Aku melihat mata sehun sekilas berkaca-kaca. Aku menangis di pelukan sehun.

Sehun pov
Aku sedang mencari baekhee. Pandanganku terhenti pada seorang yeoja mungil yang berdiri di taman belakang rumah sambil terisak. Aku mendekati yeoja itu dan ternyata yeoja itu baekhee. Aku melihat baekhee menatap pemandangan yang seharusnya tidak baik dilihat. Aku melihat air matanya jatuh membasahi pipi gembil nya ketika melihat pemandangan itu.
Aku segera mendekatinya dan menenangkannya. Aku mendekap tubuhnya erat. Tanpa terasa, mataku pun mulai berkaca-kaca. Kemudian aku mengajaknya untuk kembali ke acara, namun ia menolak. Ia ingin segera pulang.

Aku menghapus air matanya dan menuntunnya berjalan. Luna noona yang melihat kami pun menghampiri kami. Tentu saja diiringi chanyeol sunbae.

"Baekkie, kau kenapa? Kau menangis?" luna noona bertanya pada baekhee sambil melirik ku tajam.
"Gwenchannayo eonni. Tadi aku ketika mencari eonni sempat terjatuh dan kaki ku terkilir. Aku menangis ketika sehun membenarkan kaki ku. Dan beginilah hasilnya..." jawab baekhee dengan sedikit senyuman. Aku tahu, senyuman itu palsu dan sangat menyakitkan.
"Kamu sih kalo jalan tidak hati-hati, jadinya jatuh dan begini. Lain kali kalo jalan hati-hati ne! Kamu membuat eonni khawatir tau."
"Mianhe eonni. Lain kali aku akan berhati-hati. Hmm.. Eonni, aku pulang dulu ne? Kaki ku masih sakit."
"Eoh, geurae, pulanglah dengan hati-hati. Pai pai! Cepat sembuh, ne!"
"Ne, eonni. Gomawo."

Aku pun mengantar baekhee pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan pulang, aku bertanya pada baekhee.

"Baek, apa kamu menyukai chanyeol sunbae?"
Baekhee menatapku dan mengangguk.
"Jadi kau menangis karena melihat mereka berdua berciuman?"
Baekhee lagi-lagi hanya diam dan mengangguk.
"Baek, kenapa kau tidak jujur saja pada eonnimu kalau kau menyukai chanyeol sunbae?"
"Bagaimana bisa aku jujur pada eonniku? Itu akan sangat menyakitinya. Aku tidak mau membuat eonni terluka. Cukup aku saja yang terluka, jangan eonniku."
"Apa kau sangat menyayangi eonnimu?"
"Tentu, sehun. Kalau aku tidak menyayanginya mana mungkin aku rela orang yang ku cintai menjadi kekasihnya? Aku sangat menyanginya, sehun. Aku akan memberikan apapun untuk membuatnya bahagia."
"Termasuk orang yang kau cintai?"
Baekhee tidak menjawab. Mungkin ia sedang memikirkan perkataanku.

Tak lama kemudian, mobilku pun sampai di depan rumah baekhee. Baekhee segera turun dari mobilku dan berlari menuju rumahnya. Namun sebelumnya...

*Flashback
"Sehun, gomawo karena sudah mengantarku. Gomawo, karena sudah bersedia menjadi pacar sewaanku. Dan juga gomawo karena kau menenangkanku ketika aku menangis tadi. Setelah ini, maukah kau menjadi sahabatku?"
Aku pun mengangguk.
Flashback end*
Sehun pov end

°
°
°
°

Author pov
Di sisi lain, orang-orang yang masih menikmati acara pertemuan keluarga terlihat bahagia. Semuanya terlihat berpasangan. Mereka semua berdansa diiringi lagu romantis. Luna pun berdansa dengan Chanyeol. Mereka terlihat seperti pasangan yang paling bahagia. Setelah berdansa, kini saatnya penutupan acara. Nyonya Xi yang menyadari putri kecilnya tidak ada disini langsung saja bertanya pada putri sulungnya.

"Lu, dimana adikmu? Eomma lihat tadi dia tidak ikut berdansa dengan sehun."
"Baekkie sudah pulang duluan eomma. Tadi kaki baekkie terkilir, jadi dia memutuskan untuk pulang."
"Begitukah? Hmm... Baiklah, sepertinya nanti eomma naik taksi lagi"
"Yak, Shin Oh! Kenapa harus naik taksi? Biar aku antar saja, jadi kau tidak perlu membuang-buang uang." tiba-tiba Tuan Xi datang.
"Terserah" jawab Nyonya Xi datar.

Setelah acara selesai, mereka segera kembali ke rumahnya masing-masing.

Luna pov
Acara pertemuan keluarga sudah selesai. Aku pun mengantar kepulangan chanyeol.

"Chan, kamu satu sekolah dengan baekhee kan?"
"Ne chagi"
"Bolehkah aku meminta tolong kepadamu untuk menjaga adik kecilku itu? Dia itu sebenarnya kuat di luar, namun dalamnya rapuh. Jadi, aku tidak tega dan selalu khawatir padanya."
"Baiklah chagi. Tapi bukankah sudah ada sehun? Sepertinya sehun sangat mencintainya."
"Iya sih, tapi kalau sehun sedang tidak ada bagaimana? Bukankah kamu juga harus melindungi adik ipar mu?"
"Geurae, aku berjanji akan melindungi adik ipar ku kalau sehun sedang tidak ada. Ini janjiku padamu. Tolong jangan khawatir lagi, ne! Kelau begitu aku pulang dulu. Pai pai my deer."
"Ne, gomawo chagi. Hati-hati di jalan, ne! Pai pai"

~•~

Tbc
Annyeong chinguyaa!!! Gomawo sudah membaca ff ku yang sedikit gaje ini.
Maapkan hayati kalo semakin lama, semakin gaje ceritanya. Maklum, saya masih amatir. Hihi...
Oh ya, kritik dan saran nya ditunggu loh!

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang