Chapter 4

2.6K 206 1
                                    

Author pov
Yeoja mungil bernama Baekhee keluar dari kamarnya dengan seragam rapihnya. Ketika ia menuruni tangga, ia melihat eommanya sedang menyiapkan bekal untuknya.

"Eomma?"
"Eoh, uri baekhee sudah siap ternyata. Ini bekalnya." ucap eomma baekhee sambil menyerahkan bekal makanan baekhee.
"Ne eomma, gomawo. Oh ya, eomma besok lusa akan diadakan acara pertemuan keluarga di rumah appa. Eomma bisa datang kan?"
"Ne, akan eomma usahakan. Sudahlah, cepat berangkat nanti terlambat loh!"
"Ne, eomma. Baekkie berangkat dulu ne! Annyeong!"
"Ne, baekkie. Hati-hati di jalan ne, belajar yang rajin!"
Baekhee mengangguk dan segera menuju mobilnya.

Baekhee pov
Aku berjalan melewati koridor sekolah dengan tergesa-gesa karena takut terlambat. Aku melihat jam tanganku menunjukkan pukul 07.25 berarti aku hanya memiliki waktu 5 menit lagi untuk masuk ke kelas. Karena terlalu tergesa-gesa, tanpa sengaja aku menabrak seorang namja tinggi.

"Mianhe, aku sedang tergesa-gesa. Neo gwenchanna?" tanyaku pada namja tinggi itu dengan mendongak ke atas. Aku terkejut karena yang ku tabrak tadi adalah orang yang ku cintai, chanyeol sunbae.
"Gwenchanna. Aku tadi juga sedang terburu-buru, jadi tidak memperhatikan jalan." ucapnya datar.

Chanyeol sunbae berdiri dan segera berlari ke kelasnya karena takut terlambat. Sedangkan aku? Tubuhku membeku seketika. Ini yang kedua kalinya aku bertabrakan dengan chanyeol sunbae yang merupakan cinta pertamaku. Aku berusaha untuk berdiri dan berlari menuju kelasku karena wajahku memerah. Aku takut ia mengetahuinya.
Baekhee pov end
~skip~

Kriing...
Tidak terasa kini bel pulang sudah berkumandang. Semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya, tidak terkecuali baekhee dan kyungsi. Kini mereka sedang berada di parkiran bersama kai/jongin.

"Yak kai, kau tahu dimana sehun?" tanya baekhee.
"Sehun mungkin sedang ke ruang guru mengantarkan tugas anak-anak." jawab kai.
"Eoh, kalau begitu kalian duluan saja. Aku ada urusan dengan sehun." pinta baekhee.
"Ne, kalau begitu annyeong baekkie, semoga berhasil!" ucap kyungsi sedikit mengejek baekhee. Baekhee hanya tersenyum tipis mendengar ucapan kyungsi.

Sehun pov
Aku berjalan keluar dari ruang guru menuju ke parkiran. Aku terkejut ada seorang yeoja mungil bermata puppy eyes memanggilku. Aku pun menghampirinya.

"Ada apa baekhee?"
"Sehun, bisakah hari ini kita memilih pakaian untuk dikenakan lusa nanti?"
"Boleh. Kajja kita pergi naik motorku saja!"
"Tapi hun, bagaimana dengan mobilku?"
"Titipkan saja di rumahku. Untuk sekarang, ayo ke rumahku!"
"Ne, kajja!"
~skip~

Sesampainya di rumahku, aku menyuruh baekhee memarkirkan mobilnya di halaman rumahku. Kemudian aku menyuruh baekhee duduk di belakangku yang sekarang sudah menaiki motorku dan bergegas menuju sebuah mall untuk berbelanja pakaian.

"Pegangan yang erat ne! Aku tidak tanggung jika kamu nanti terjatuh."
"Shireo. Aku akan memegang motormu saja."

Aku tersenyum tipis, namun aku mempunyai ide untuk mengerjai baekhee. Aku sengaja mempercepat laju motorku dan mengeremnya mendadak saat lampu merah. Baekhee yang tidak bisa mengimbangi pun takut dan memelukku. Aku terkekeh melihat tingkah laku yeoja mungil itu.
~skip~

Sesampainya di mall pilihan baekhee, aku dan baekhee segera turun dari motor dan bergegas menuju toko pakaian yang ada di mall tersebut. Aku berjalan di belakang baekhee mengekorinya. Aku melihat dia memasuki sebuah toko pakaian. Dia lalu menggandeng tanganku menyuruhku masuk ke toko itu. Dia kini sedang memilih beberapa pakaian yang pas untuk digunakan lusa.

"Sehun, apa ini bagus?" tanya baekhee sambil menunjukkan gaun berwarna hitam yang sangat elegan menurutku. Aku mengangguk.
"Coba saja!" suruhku.

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang