Chapter 9

2.1K 177 2
                                    

2 hari berlalu semenjak baekhee demam. Kini ia sudah kembali sehat. Ia pun memutuskan untuk masuk sekolah. Seperti biasa, sehun sebagai sahabatnya dengan senang hati mengantar jemput dia.

"Baek, apa kau sudah siap?" ucap sehun.
"Ne, hun." jawab baekhee disertai anggukan.
"Baiklah, kajja kita berangkat!"
Sehun menggandeng tangan baekhee serta berpamitan dengan eomma baekhee. Setelah itu, ia pun berjalan ke arah mobilnya dan segera melajukannya.

Sesampainya di sekolah, baekhee dan sehun berjalan melewati lorong menuju kelas mereka. Di depan kelas, terlihat seorang yeoja bermata doe menyambut mereka dengan wajah semangat, serta diikuti seorang namja berkulit hitam namun sexy yang merupakan kekasihnya.

"Welcome back, uri Baekkie!"
Kyungsi berlari memeluk Baekhee.
"Gomawo, kyung" sahut baekhee.

Tiba-tiba seorang namja jangkung bername tag 'Park Chanyeol' lewat di depan mereka.

"Hyung, kemarilah!" ajak Kai. Chanyeol pun menghampiri mereka.
"Ada apa, kai?"
"Anni, hanya supaya lebih ramai saja, hehe"
"Eoh, hmm... Baek? Kau sudah sembuh?"
"Ne, sunbae"

Baekhee pov
Ketika aku berpelukan dengan kyungsi, tanpa sengaja aku melihat chanyeol sunbae lewat di depan kami. Seketika tubuhku membeku. Seakan-akan bayangan chanyeol sunbae berpacaran dengan eonniku muncul memenuhi memoriku seperti sebuah video yang terus memutar. Dan parahnya lagi, Kai malah memanggilnya kesini. Sungguh, hati ini tidak bisa dikendalikan. Rasanya sungguh sakit ketika aku bertemu dengannya.

"Eoh, hmm... Baek? Kau sudah sembuh?" tiba-tiba chanyeol sunbae menanyaiku.
"Ne, sunbae" jawabku singkat.

Setelah itu, kami pun masuk ke kelas kami masing-masing.
Baekhee pov end

°
°
°
°

Sementara itu, Luna kini sudah berada di kampusnya. Ia tidak ingin terlambat karena hari ini ia ada jadwal pagi. Ia sangat bersemangat hari ini.
Selama dua hari, ia telah menghabiskan waktu di rumah dongsaeng-nya. Hari ini setelah pulang kuliah, ia berencana kembali ke rumahnya karena ia merasa baekhee sudah sehat.

Kini ia sedang memainkan hp nya sambil menunggu bel masuk. Ia mencoba mengirim pesan kepada kekasihnya.

To : Yeollie
Good morning, yeollie
Kau sedang apa?

From : Yeollie
Good morning too, chagi. Aku sedang di kelas menunggu bel masuk. Kalau kau?

To : Yeollie
Wah, jinjja? Kok bisa sama sih? Aku juga sedang menunggu bel masuk. Hmm, jangan-jangan...

Setelah mengirim pesan itu, tiba-tiba bel masuk berbunyi.
Kriiing...

Dengan terpaksa luna mematikan hp nya karena Mr. Kim sudah memasuki kelasnya. Begitu pula dengan chanyeol. Ia segera memasukkan hp nya ke dalam saku celananya tanpa melihat pesan luna.
~skip~

Setelah jadwal paginya selesai, luna memutuskan untuk pulang. Ia ingat, hari ini dia akan kembali ke rumahnya karena sebelumnya ia menginap di rumah baekhee untuk menemani dongsaeng mungilnya itu.

"Huft! Akhirnya aku pulang juga ke rumah ini. Rumah tempat kelahiranku dan baekhee, serta tempat kita dibesarkan. Rumah ini begitu indah dan banyak menyimpan kenangan." gumam luna.
"Nona sudah pulang?" ucap Song ahjumma (pembantu di rumah luna)
"Ne, ahjumma. Baekhee sudah baik-baik saja, jadi aku memutuskan untuk pulang."
"Hmm..." Song ahjumma mengangguk mengerti.

Luna pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

°
°
°
°

Kriiing...
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Baekhee dan teman-temannya kini meninggalkan kelas dan bergegas pulang.

"Baek, kami duluan ne! Pai pai" ucap kyungsi sambil melambaikan tangan.
"Ne, pai pai kyung" baekhee pun membalas lambaian tangan sahabatnya itu.

Kini ia tinggal sendiri karena sehun sudah pulang duluan sebab ada sedikit masalah dengan keluarganya. Yeoja mungil itu tengah menunggu taksi di terminal dekat sekolah. Namun bukannya taksi yang menghampirinya, melainkan sebuah mobil sport berwarna hitam. Seorang namja yang mengendarai mobil sport itu menurunkan kaca mobilnya dan menyapa baekhee.

"Baek, kenapa kau disini sendirian? Dimana kekasihmu?
"Su-sunbae? Hmm... Aku sedang menunggu taksi sunbae. Tadi sehun sudah pulang duluan karena ada sedikit masalah dengan keluarganya."
"Eoh, kalau begitu naiklah! Aku akan mengantarmu."
"Hah? Tidak usah sunbae. Lagipula taksinya sebentar lagi akan lewat."
"Kau yakin?"
"Ne, sunbae."
"Arraseo. Aku akan menemanimu sampai taksinya datang"
"A-anniyo sunbae. Tidak usah. Lagipula, bukankah sunbae ingin ke rumah eonni?"
"Ah, iya juga ya. Kalau begitu, kau ikut denganku saja. Kita ke rumah luna bersama. Bukankah kau juga ingin ke rumahnya?"
"Hmm.. Bagaimana ya? Baiklah, aku ikut dengan sunbae. Lagipula aku masih ingin bersama eonni."
"Geurae, kajja!"

Baekhee pun masuk ke mobil sport milik chanyeol.
Di perjalanan, mereka terlihat canggung. Tidak ada satu pun yang bicara. Kemudian chanyeol mencoba mengobrol dengan baekhee.

"Hmm.. Baek, mulai sekarang jangan memanggilku sunbae lagi. Kau boleh memanggilku oppa."
"Nde? Eoh, ta-tapi kenapa sunbae?"
"Wae? Bukankah aku akan menjadi kakak iparmu? Jadi, harusnya kau memanggilku oppa"

'Aaah... Begitu ya? Kakak ipar? Hmm... Tak apalah aku hanya menjadi adik iparnya. Aku ikhlas karena ku lakukan ini semua demi eonniku.' batin baekhee.

"Hmm... Baiklah o-oppa!"
~skip~

Baekhee pov
"Eonni, aku pulaaaanngg..."
"Baekkie? Kau kenapa pulang kesini?"
"Hehehe... Aku masih ingin bersama eonni. Lagipula chanyeol sun- *Ups!* Chanyeol oppa mengajakku kesini, jadi aku tidak bisa menolaknya, hehe."
"Eoh... Yasudah kau masuk dulu saja. Eonni akan menemui chanyeol."
"Arraseo eonni. Jangan sungkan padaku eonni, bilang saja kalian ingin berduaan, iya kan eonni?"
"Aissh! Sudahlah, sana masuk!"

Aku pun masuk duluan ke rumah eonni sambil tertawa terbahak-bahak menyembunyikan kecemburuan di hatiku.

~•~

Tbc
Annyeong chinguyaa!!! Mian, lama gk update. Soalnya author lagi pusing mikirin kelanjutan chapternya. Ini aja author baru dapat inspirasi buat nglanjutin ff ini.

Yaaa semoga kalian tidak bosan membaca ff gaje buatanku. Meskipun gaje banyak sih, tapi gapapa lah. Gomawo untuk kalian para readers yg bersedia membaca ff ku.

Jangan lupa, kritik dan sarannya ditunggu loh!

This is My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang