Seorang namja jangkung sedang melajukan mobilnya menuju rumah kekasihnya karena malam ini kekasihnya itu meminta ketemuan. Ya, dia adalah Park Chanyeol.
Kini ia pun sampai di depan rumah kekasihnya, Luna.tok tok tok
(Chanyeol mengetuk pintu)"Eeh.. Nak Chanyeol, silakan masuk, non Luna masih bersiap-siap" ucap seorang pembantu di rumah Luna.
"Ne, ahjumma.." jawab Chanyeol singkat sambil mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.10 menit kemudian...
Luna pun berjalan menuruni tangga menghampiri Chanyeol. Chanyeol pun menoleh dan menatap kekasihnya itu.
"Kau selalu cantik, My deer" gumam Chanyeol pelan saat menatap kagum pada penampilan Luna.
"Yeol, kajja kita berangkat!" ajak Luna.
"..."
"Chanyeol?"
"..."
"Yeollie..!!!"
"Eoh? Ada Lu?"
"Kamu yang ada apa? Dari tadi aku panggil ngga nyaut-nyaut. Kamu kenapa? Hm?"
"Anni. Kajja kita berangkat!" ucap Chanyeol dan langsung berbalik menyembunyikan rona merah di wajahnya.Malam ini mereka bermaksud ingin kencan. Anni, tepatnya Luna ingin mengintrogasi Chanyeol tentang kejadian kemarin. Mereka pun menuju kafe favorit mereka.
"Kita duduk disini saja" ucap Luna ketika mereka sampai di kafe.
"Pelayan, 2 pan cake strawberry dan minumnya strawberry milkshake dan cokelat milkshake." ucap Luna pada pelayan yang berdiri di samping tempat duduknya.
"Nde, tunggu sebentar" ucap sang pelayan sambil berlalu pergi.Karena tidak ingin berlama-lama memikirkan kejadian kemarin, Luna berniat untuk langsung membicarakannya kepada Chanyeol.
"Yeol, ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiranku" ucap Luna.
"Ada apa Lu?
"Yeol, kemarin saat kita pergi ke Namsan Tower, apa yang terjadi pada Baekhee sehingga kau menenangkannya?"
"Oohh itu... Jadi begini, saat itu aku sedang mencarimu. Lalu, aku melihat Baekhee menangis sendirian sambil terisak. Karena aku tidak tega melihat seorang yeoja menangis, aku pun mendekatinya dan mencoba menenangkannya. Lagipula, dia kan adikmu. Dia juga nanti akan menjadi adik iparku, jadi aku ingin menghiburnya. Bukankah dulu kau bilang, kau menyuruhku untuk menjaganya juga ketika Sehun tidak ada? Dan aku sedang melakukan apa yang kau inginkan"
"Ahh.. Jadi begitu.. Tapi kenapa Baekhee menangis? Apa dia diganggu seseorang? Ataukah ada suatu masalah?"
"Aku tidak tau pasti kenapa dia menangis. Karena saat ku tanya, dia selalu bilang bahwa dia tidak apa-apa. Tapi sepertinya memang ada suatu masalah. Tapi aku tidak tau apa itu. Coba kau tanyakan sendiri padanya. Mungkin dia akan menceritakannya padamu"
"Sudah. Aku sudah bertanya padanya, tapi dia tidak mau cerita. Makanya malam ini aku mengajak kita ketemuan, karena aku ingin menanyakan hal ini. Karena dari semalam aku tidak bisa tidur memikirkan hal ini. Aku hanya ingin memastikannya saja"
"Hmm... Kurasa dia memang sedang ada masalah, namun dia tidak ingin menceritakannya padamu. Mungkin dia tidak ingin membuatmu khawatir"
"Tapi biasanya kalau dia lagi ada masalah, dia selalu cerita padaku. Dia tidak pernah sedikitpun menyembunyikan sesuatu dariku. Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini dia berubah. Dia jadi lebih pendiam dan sikapnya padaku tidak seperti biasanya. Walaupun dia tidak menghindariku, tapi aku tau dia sedang tidak baik. Aku bingung, apa aku berbuat sesuatu yang salah padanya? Apa ucapanku menyakitinya atau apa aku tidak mengerti. Aku merasa bahwa aku harus meminta maaf padanya"
"Mungkin saja dia hanya ingin bersikap lebih mandiri dan mengatasi masalahnya sendiri. Lagipula, itu kan masalah pribadinya. Dan sepertinya, kalian harus segera membicarakan ini agar masalahnya cepat terselesaikan"
"Ne, aku akan bertanya padanya sekali lagi"Setelah mereka berbincang-bincang, makanan pun datang. Mereka segera memakannya. Selesai makan, Chanyeol mengajak Luna ke Sungai Han untuk me-refresh pikiran kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Love Story
Fanfiction"Mianhe eonni, aku mencintai Chanyeol sunbae. Hatiku sakit saat melihat kalian berdua. Biarlah aku melepasnya, asal eonni bahagia." Xi Baekhee "Aku sangat mencintaimu, matahariku. Kumohon kau jangan menginggalkanku" ~Park Chanyeol "Mianhe yeollie...