chapter 4

1.7K 116 1
                                    


"Oke Justin tenang, aku akan pulang bersamamu" ucap Ashley dengan pasrah. 

"Tapi kau jangan menangis lagi" lanjut Ashley.

 ~~~~~~~


Justin masih menangis dipelukan Ashley. Setelah itu Ashley melihat nafas Justin teratur dan ternyata Justin sudah tertidur. Ashley pun menidurkan Justin perlahan di sofa ruangan.

Beberapa jam kemudian

Justin terbangun dan ia mencari Ashley tetapi ternyata Ashley tidak ada di ruangannya. Dia yang tidak melihat Ashley di ruangannya, berteriak-teriak dan ia membanting barang apapun yang ada di depan matanya. Setelah itu ia duduk sambil memeluk kedua lututnya dan meletakan kepalanya dianatara lekukan kaki dan ia menjambak rambutnya sendiri di pojok dekat lemari.

Saat Ashley masuk ke ruangan ia kaget karena ruangan yang sebelumnya tertata rapih tapi sekarang sangat berantakan seperti kapal pecah.

"Just..." panggil Ashley. Justin yang merasa namanya disebutkan mendongakan kepalanya dan mengarah ke arah suara dan ia langsung bangun dari duduknya lalu ia memeluk erat Ashley.

"Jangan tinggalkan Justin Ash" bisik Justin tepat di telinga Ashley.

"Tidak Justin, aku hanya membeli makanan untukmu" ucap Ashley sambil mengangkat makanan yang ia beli tadi saat Justin tertidur.

Justin memeperhatikan muka Ashley, Ashley menghapus sisa air mata yang ada di pipi Justin, Justin yang diperlakukan seperti itu oleh Ashley tersenyum dan setelah itu mereka duduk di sofa.

Ashley menyiapkan makanan yang ia beli tadi di piring untuk Justin.

"Just, mengapa ruanganmu tiba-tiba berantakan sekali?" tanya Ashley sambil melihat sekeliling ruangan Justin.

"Toadie akh pyhyr koau moenienggoalkoanku" jawab Justin dengan mulut yang masih penuh dengan makanan yang baru saja ia masukkan ke mulutnya.

"Telan dulu Justin" ucap Ashley dengan sabar. Setelah itu Justin segera menelan makanan yang ada dimulutnya dan minum terlebih dahulu sebelum ia berbicara kembali.

"Tadi aku pikir kau meninggalkanku" jelas Justin.

"Tidak Justin, baiklah kau lanjutkan makanmu dan aku akan merapikan ruanganmu dulu" ucap Ash sambil bangun dari sofa.

"Tidak, Ash tidak boleh merapikan ruanganku, lebih baik Ash temani Justin makan disini" pinta Justin sambil menahan Ashley yang sudah ingin merapikan ruangannya.

Justin berpikir sejenak. "Ash suapi Justin" lanjut Justin sambil menyodorkan sendok yang ia gunakan untuk makan dan makanannya.

Ashlet tersenyum atas permintaan Justin yang ingin disuapi dengannya. Ashley pun mengambil makanan dan sendok, setelah itu Ashley pun menyuapi Justin hingga habis.

Setelah selesai makan Ashley dan Justin pulang bersama dengan kendaraan mobil Justin. Saat dimobil Justin menggenggam tangan Ashley dan ia pun mengatuk.

"Ash, Justin mengantuk" ucap Justin.

Ashley bingung dan ia hanya menatap Justin tanpa merespond dari permintaan Justin barusan. Justin yang merasa tidak di respond dengan Ashley, meletakkan kepalanya di paha Ashley.

"Elus rambut Justin" pinta Justin dengan mata yang sudah tertutup.

Dengan muka bingung dan dengan ragu-ragu Ash mengelus rambut Justin. Justin tersenyum saat sebelum tertidur mengatakan, "Justin cinta Ash" setelah mengatakan kata-katanya ia pun tertidur.

Ash yang mendengar pernyataan Justin sebelum tertidur terkaget dan jantungnya kembali deg-degan seperti sedang lari maraton.

Beberapa menit kemudian

Akhirnya mereka sampai di rumah Justin. Ashley yang merasa mobilnya berhenti segera membangunkan Justin dengan perlahan hingga akhirnya Justin terbangun. Setelah itu mereka keluar dari mobil dan berjalan ke pintu masuk rumah Justin. Saat ditangga untuk ke pintu utama Justin menggenggam tangan Ashley lagi dengan posesif. Mereka seperti itu hingga ke ruang tamu. Di ruang tamu keluarga Justin sedang berkumpul seperti dad Marcell, mom Christina, Jeremy, Joshua, dan Marsha yang sedang berbincang.

"Perempuan yang disebelahku bernama Ashley Westwood, panggilannya Ash bisa juga Ashley dan dia adalah mateku" ucap Justin memperkenalkan Ashley pada keluarganya.

Joshua dan Jeremy yang mendengar penjelasan Justin meledeki Justin. Marsha mengajak Ashley berbincang. Beberapa jam kemudian, Ashley melirik ke arah jam yang ia gunakan dan ternyata sudah larut malam.

"Mmm, tante, om, ini sudah malam, saya mau iz-" ucapan Ashley terpotong dengan Justin.

"Tidur sama Justin, bye mom, dad" potong Justin. Yang diruang tamu mereka semua tertawa geli. Ashley bingung. Justin pun akhirnya menarik lengan Ashley dan membawanya ke kamarnya.

Saat Ashley memasuki kamar Justin ia sempat tercengang apa terdapat diruangan ini. Banyak koleksi robot marvel dan figuran tokoh marvel, mobil remote control yang tersusun rapih di 2 lemari kaca yang besar. Di kamar Justin terdapat walk in closet dan kamar mandi, dan pintu balkon. Dipojok ruangan terdapat lemari bergambar Superman.

Justin membawa Ashley ke kasur dan Ashley masih bingung.

"Ash diam disini okey? Justin ingin mandi... atau Ash mau memandikan Justin?" ucap Justin sambil tersenyum dengan polos.

"Baiklah aku akan disini" ucap Ashley kaget.

Setelah mendengar jawaban Ashley, Justin ke kamar mandi dan melakukan ritualnya di kamar mandi. Hingga beberapa menit kemudian Justin keluar dari kamar mandi. Ashley belum menyadari kehadiran Justin, karena ia sedang memperhatikan koleksi action figure milik Justin yang terdapat di lemari kaca yang hanya berisi action figure saja.

Justin berjalan ke walk in closet mengambil baju tidurnya dan ia mengganti bajunya. Justin mendatangi Ashley, dan ia meluk Ashley dari belakang. Ashley kaget yang tiba-tiba dipeluk dan ia langsung membalik badannya ke belakang.

Ashley memperhatikan Justin.

'Oh god,sungguh indah ciptaan-Mu. Mengapa aku baru menyadarinya sekarang bahwa ia begitu sempurna di mataku' batin Ashley memuji pria yang ada di depannya.Justin tersenyum.

"Justin, kau mengagetkanku" ucap Ashley yang sudah tersadar dari lamunannya. Justin hanya tersenyum. Justin menarik lengan Ashley ke kasur. Ashley panik dibawa Justin ke kasur.

Justin memperintahkan Ashley untuk duduk, sedangkan Justin naik ke kasur dan ia meletakkan kepalanya dipaha Ashley dan ia juga menelusupkan mukanya di perutnya Ashley.

Ashley pun blushing atas perlakuan Justin padanya dan ia merasakan deg-degan kembali seperti sebelumnya.

'Aku yakin pipiku sudah seperti kepiting rebus dan aku harap Justin tidak mendengarkan jantungku yang sedang seperti ini' batin Ashley menahan malu.

"Apa yang kau lakukan Just?" tanya Ashley sambil menahan malu.

"Aku hanya ingin tidur" jawab Justin. "Ya sudah kau tidurlah aku akan pulang setelah kau tidur" ucap Ashley.

Justin yang mendengar ucapan Ashley barusan langsung duduk dan menatap Ashley intens dengan mata yang sudah berubah menjadi biru laut. Ashley yang melihat perubahan Justin hanya bisa menundukan kepalanya karena ia ketakutan.

"Justin, mengapa warna matamu bisa berubah seperti itu?" tanya Ashley dengan takut.


~~~~~~~

Jangan lupa vomment nya... :)



My WolfboyWhere stories live. Discover now