Author POV
Tiga perempuan masuk ke bandara seperti mencari sesuatu, satu peremuan diantara mereka yang paling pendek diantara mereka bergerak gelisah seperti menahan sesuatu.
"Alice, are you okay?" tanya salah satu wanita diantara mereka bertiga saat melihat salah satu dari mereka terlihat gelisah. Ya itu Alice, Ashley, dan Marsha
"Ah tidak, kalian pergi saja duluan, aku akan ke toilet" ucap Alice kepada Ashley dan Marsha. Alice langsung berlari dan menghilang diantara orang-orang yang berlalu-lalang di bandara.
"Ah, ka Marsha sepertinya itu adikku" ucap Ashley sambil menunjuk kearah lelaki yang sedang duduk dikursi memakai jacket hitam dan kacamata hitam yang sedang memainkan handphonenya dan 2 koper besar didepannya.
"Yasudah ayo" ucap Marsha, mereka berjalan menghampiri lelaki itu
"Arka" ucap Ashley yang membuat lelaki didepannya mendangak dan membuka kacamatanya untuk melihat siapa yang memanggil namanya
"Ka Ash" ucap lelaki yang dipanggil Arka itu dan langsung memeluk Ashley, lalu mereka melepaskan pelukannya dan pandangan Arka jatuh kepada wanita disebelah kakaknya
"Aku Marsha, calon kakak ipar Ashley" ucap Marsha saat menyadari tatapan Arka. Arka kaget, ia melihat wajah kedua perempuan itu bergantian, lalu ia menyadari kakaknya tersipu, dan ia hanya tersenyum jahil
"Oh, kenalkan aku Julian Arkana Westwood, adik Ashley Westwood" ucap Arka mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Marsha
"Aku Marsha Macleod, kakak dari Justin Macleod calon suami kakak mu" ucap Marsha memperkenalkan diri juga.
"Kalian bisa tunggu sini dulu? Aku ingin ke toilet sebentar" tanya Arka sopan kepada dua wanita didepannya dan dibalas anggukan oleh kedua wanita itu.
"Ka, sebelumnya aku belum pernah melihat orang tua Alice, apa mereka akan ikut saat berlibur ke Barbados?" tanya Ashley membuka pertanyaan
"Orang tua Alice sudah tidak ada. Paman Will-ayah Alice- dan betanya meninggal saat ingin melalukan ritual pengeluaran jiwa wolf mereka, dan saat itu betanya duluan yang berhasil melakuakan ritual, sedangkan paman Will menjaganya, setelah betanya selesai paman Will melakukan ritulanya, unfortunately, rogue datang, dan betanya tidak mungkin bisa mengalahkan rogue karena sudah menjadi manusia seutuhnya, betanya mati, dan para rogue menyerang paman Will, paman Will tidak bisa menyerang –aku tidak tau kenapa- dan akhirnya paman Will meninggal. Disaat yang bersamaan, bibi Seth sedang melahirkan Alice, karena paman Will masih mempunya jiwa wolf, jadi matenya bisa merasakan apapun yang terjadi oleh matenya, bibi Seth bisa merasakan semua yang dirasakan paman Will, bibi Seth tidak bisa manahan semua sakit yang ia rasakan dari paman Will dan melahirkan Alice, dan akhirnya bibi Seth meninggal. Alice hanya memiliki 25% jiwa wolf, ia hanya bisa berbicara dengan wolfnya dan tidak bisa mengubah wujudnya jadi wolf. Tepat saat umurnya 18 tahun, ia akan kehilangan seluruh jiwa wolfnya, jadi kami memutuskan untuk mengajaknya berlibur" jelas Marsha pada Ashley panjang lebar
"Jangan memberikan tatapan kasihan padanya ia sangat memben-" lanjut Marsha terpotong dengan suara dari pikirnya
Mate...Mate Marsha itu suara Dera, wolf Marsha. Marsha langsung menengok ke kanan dan kiri mencari keberadaan matenya, tanpa peduli dengan tatapan bingung Ashley.
Marsha terpaku, dunianya terasa berhenti saat melihat seorang pria yang ada 10 meter didepannya menggunakan seragam pilot menatapnya. Mata hitam legam dan coklat terang bertemu, menghantarkan sesuatu yang membuat masing masing pemilik mata itu merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan.
"Ka, ka Marsha ada apa?" tanya Ashley yang bingung memperhatikan Marsha sambil menepuk pundak Marsha
"Mate, Mate ku" ucap Marsha kecil tapi cukup terdengar ditelinga Ashley. Saat Ashley ingin menengok kearah Pria yang dimaksud Marsha, ternyata pria itu sudah ada dihadapan mereka. Pria itu mengulurkan tangannya kearah Marsha dan diterima dengan senang hati oleh Marsha. Pria itu membisikkan sesuatu ke telinga Marsha yang membuat Marsha menoleh kearah Ashley.
"Ash, aku akan pulang bersamanya, ini kunci mobilnya" ucap Marsha dan memberikan kunci mobilnya dan langsung pergi bersama prianya.
*disis lain*
Setelah selesai dari toilet, Alice keluar dari toilet. Ia melihat sekeliling, banyak orang berlalu lalang, tetapi ia mencium aroma musk yang memabukkan. Ia ingat ini bau matenya yang menyebalkan itu, ia langsung melihat sekeliling dengan tatapan panik, wangi itu semakin tercium jelas. Saat ia sedang fokus mencari orang yang aroma itu, tiba-tiba seseorang menabraknya hingga terjatuh.
"Aww" erang Alice sambil memegang pinggulnya
"Maafkan aku nona, aku tidak melihatmu" ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya. Alice menerima uluran tangan lelaki itu, ia bangkit dan membenarkan pakaiannya.
"Tidak apa tu-" ucapan Alice tidak terlanjutkan saat ia melihat orang yang ada didepannya, orang menabraknya dan orang yang membantunya.
"KAU!" "Alice?" ucap Alice dan lelaki itu bersamaan
***
Maaf pendek dan banyak typo
Jangan lupa vommentnya... :)
YOU ARE READING
My Wolfboy
Manusia SerigalaBelum sempat Ashley keluar dari ruangan Justin, Justin segera mengehentikan jalannya dengan memeluk Ashley lagi. "Mate, you're my mate" ucap Justin kepada Ashley. "Sorry, sir. apa yang anda lakukan?" tanya Ashley bingung sambil menahan tangis yang...