chapter 24

712 72 2
                                    

Still Justin POV

Sial!kenap ashley menatapku seperti itu.

"Dimana anakku ash?" tanyaku penasaran dan dia masih diam

"Justin" suaranya pelan memanggilku,jantungku berdetak lebih cepat

"Katakan ash!" ashley tersentak, suaraku naik 1 oktaf

"Justin kau harus tenang" ashley mengusap tanganku lembut, tapi itu malah membuatku tambah panik

"Tidak, tidak mungkin!" tidak jangan katakan anakku sudah tiada, aku tidak bisa, tolong jangan katakan!

"Justin kumohon tenangkan dirimu!" suara ashley juga naik 1 oktaf

"Bagaimana aku bisa tenang!anakku!dia... aku ayah yang bodoh, andai saja aku mengabaikan kata-kata Jax, ini semua tidak akan terjadi!" Aku menjambak rambutku, air mataku jatuh satu persatu, aku ayah yang bodoh.

"Justin! hentikan, apa yang kau lakukan!" ucap ashley sambil menyingkirkan tanganku dari rambutku

"Tidak, aku ayah yang bodoh!"

"Apa maksudmu?"

"Andai aku tidak mengikuti kata-kata Jax, pasti anakku masih hidup sekarang" ashley menatapku kaget

"Kau pikir anakmu meninggal? ini sudah malam, tentu saja mereka sedang tidur justin!" ucap ashley kesal

Aku tersentak, kenapa ia harus mendrama seperti tadi jika memang ingin mengatakan anakku sedang tidur?

"Aku ingin mengatakannya, tapi kau tiba-tiba histeris" ucapnya langsung bangkit menuju kasur

"Kupikir sofa itu cukup untuk tubuhmu" ucapnya menunjuk sofa yang terletak didepan televisi

Apa maksudnya? aku disuruh tidur di sofa itu? yang benar saja!

"Ya, kupikir kasur itu cukup untuk tubuhmu dan tubuhku" jawabku sambil menjalankan tubuhku dan duduk di pinggir kasur

"Tidak!" Ia langsung tidur di tengah kasur dan merentangkan tangannya

"Kau tidak kasihan dengan matemu? aku sedang sakit" ucapku memelas, ashley menghela nafasnya pelan, ia bangkit

"Yasudah, biar aku yang tidur di sofa"
saat ia ingin bangkit, aku langsung memlukknya dari belakang

"Tidurlah disini bersamaku"

"Lagipula, kau pasti tau, keysha pasti ingin berbicara dengan jax bukan?" lanjutku

"Mereka bisa berbicara besok" ashley berkata dengan nada yang lemah

"Aku tau kau masih belum bisa memaafkanku, tapi biarkan mereka bicara"

"Mereka bisa berbicara lewat mindlink" ucapnya, jika sudah begini, aku sudah tidak punya alasan lagi untuk menahannya lagi

Ashley bangkit dan pergi kekuar dari kamar ini. Aku menunggunya, mungkin ia akan kembali, mungkin ia membutuhkan sesuatu.

Sudah 30 menit aku menunggunya tapi ia belum kembali juga. Aku memutuskan untuk tidur, handphone sialanku berdering.

aku mengecek id callernya, disana tertera nama 'daddy', ada apa daddy menelponku? Oh shit! jangan sampai masalah itu, aku sedang tidak mood ya tuhan

"Hallo dad"

"Hallo justy" aku memutar bola mataku malas

"Dad please"

"Oh apakah daddy harus memanggilmu tuan mafia? alpha? Mr.CEO?"

"Dad to the point please"

"Beta dan gamma mu bilang, kau sedang di australia eh?"

"Hmm"

"Jordan, berikan padaku handphonenya" itu suara mom

"Justin sayang, kapan kau akan pulang?sebentar lagi marsha akan menikah, marsha tidak ingin menikah bila keluarganya tidak lengkap sayang. Kau akan pulang bukan?"

"Aku akan pulang mom setelah masalahku selesai"

"Cepat selesaikan masalahmu dengan ashley, bawa ia kemari, dan bawa ibunya juga, mom ingin mengenal ibunya"

Tunggu bagaimana mom bisa tau aku sedang bermasalh dengan ashley? Sialan! Pasti dua pasangan cinta monyet itu

"Iya mom"

"Jangan lupakan masalah mafia itu sayang, mom masih menunggu penjelasanmu!"

"Hmm"

"Oh jangan lupa, bawakan mom oleh-oleh, beta dan gamma mu iti tidak membawa apa-apa untukku, padahal aku sudah..." aku menjauhan telpon dari telingaku, katakanlah aku durhaka, tapi percayalah mom tidak akan berhenti sebelum daddy  menghentikannya.

15 menit kemudian aku sudah tidak mendengar suara mom lagi, mungkin dad sudah memberhentikannya.

"Jadi jangan lupa bawakan yang tadi mom minta oke?"

"Permintaanmu banyak sekali mom, nanti kau bisa kirimkan ku pesan tentang semua yang kau mau mom, dan mungkin tambahannya"

"Baiklah, nanti aku akan kirimkan, jaga dirimu baik-baim sayang, mom merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu mom"

"Okay, see you soon"

"Ok mom bye" aku langsung memutuskan sambungan telponnya

Sejujurnya aku tidak mendengarkan apasaja yang mom minta, tapi kutebak dia pasti meminta banyak, dan terbukti saat 10 menit kemudian aku menerima pesannya.

Aku langsung menyalin pesan itu dan mengirimkannya kepada salah satu bodyguardku untuk membelikannya.

Setelah mengirim pesan, aku langsung tidur lagi, ya walaupun aku baru bangun dari tidur nyenyakku, mungkin belum ada satu jam aku terbangun, tapi panggilan alam menyuruhku tidur.

⚫🔵⚫🔵⚫

Balik lagi nih wkwk

Eh gua mau nanya, kalian setuju ga kalo gua bikin ada adegan 17+?wkwk, gua lagi ada ide, tapi gua inget kalo skrng lagi puasa wkwk

Jangan lupa VOMMENT yang banyak

See u soon

My WolfboyWhere stories live. Discover now