Justin dan ashley sekarang sudah sampai di atlanta. Dilihat dari kaca pesawat, sudah ada 3 mobil berwarna hitam menunggu. 2 range rover dan 1 jeep renegade yang diapit oleh range rover.
Saat pintu pesawat terbuka, justin langsung keluar dengan menggendong jason, dan ashley yang menggendong lucas.
Belum sampai kaki justin ditangga terakhir, ada kilatan flash kamera dari arah kaca yang membatasi gedung bandara dengan lapangan terbang yang membuatnya langsung menuju mobil dan di susul ashley
Justin menempatkan jason di kursi penumpang yang ternyata sudah disediakan sebuah kursi khusus bali
"Shit" umpat justin dengan suara rendah
"Jangan mengumpat saat ada anak kecil" ashley memperingati
Mobil mulai berjalan perlahan menuju keluar lapangan terbang. Di dalam mobil hanya hening.
Justin memberhentikan mobilnya di sebuah supermarket yang cukup besar
"Kenapa kita kesini?" ashley melihat keselilingnya bingung
"Di penthouse ku tidak ada bahan makanan" jawab justin dan langsung keluar, tak lupa membawa jason yang sedang tertidur di kursi belakang
Setelah masuk ke supermarket, justin mengambil troli dan mendorongnya kearah sayur-sayuran yang diikuti dengab ashley.
Tak lama mereka belanja, mereka kembali ke mobil, tapi saat justin ingin membuka pintu ternyata banyak paparazi diluar
Dengan dijaga beberapa bodyguard justin keluar dengan jason digendongannya dan membawa troli sedangkan ashley yang menggendong lucas berusaha menutupi wajah lucas agar tidak terkena lampu flash kamera.
Berbagai pertanyaan disampaikan oleh paparazi tapi tidak ditanggapi sama sekali oleh justin dan ashley
***
"Kenapa kita kesini?" tanya ashley saat sampai disebuah gedung"Hmm, di mansion sedang ada masalah" jawab justin ragu, ashley hanya mengangguk
Mereka masuk ke lift, justin menekan angka 6. Mereka sampai di penthouse justin. Justin langsung menuju ke kamar utama yang diikuti ashley.
Justin merebahkan jason yang sudah tertidur pulas di atas kasur, dan ashley merebahkan lucas di box bayi yang sudah di siapkan
"Aku ingin mandi, jika kau ingin ganti baju, kau bisa menggunakan baju ku dulu" ucap justin
"Tapi luka mu?" terdengar nada khawatir dari suara ashley
Justin jalan mendekat kearah ashley dengan senyumnya, "tak apa sayang, ini sudah tidak terlalu perih" ujarnya santai sambil mengusap rambut ashley
Sudah 15 menit berlalu, justin belum juga selesai mandi dan ashley sudah mengganti bajunya dengan kaos polo justin berwarna biru yang menutupi tubuhnya sampai setengah paha nya, ashley langsung tidur mendahului justin.
***
Justin POVaku baru selesai mandi, jam menunjukan pukul 12.05am, saat aku melihat bidadariku tidur di kasurku, ah rasanya senang sekali bisa melihatnya lagi.
Aku melangkah ke kasur tanpa menggunakan apapun, tapi langkah ku terhenti saat handphone ku berbunyi. Sial siapa menelponku tengah malam seperti ini.
"Justin bicara" jawabku dengan malas
"Marcell Macloed"
"Dad"
"Aku tau ashley sudah bersamamu, kau ingin kami ke penthouse kesayangan mu, atau kau kesini besok, dan langsung menikah dengannya"
"WHAT TH-"
"watch ur mouth son"
"Huh, sure, i'll go home"
"Great!"
Telepon langsung dimatikan sepihak oleh daddy. What the hell! Aku bahkan baru membawa pulang ashley, bagaimana jika dia tau semua kebenarannya, bisa-bisa dia pergi meninggalkanku lagi.
Shit!
***
Ashley POVAku terbangun karena suara air dari kamar mandi. Justin mandi sepagi ini?bukankah semalam dia baru mandi?ah sudahlah mungkin dia habis olahraga.
Pagi ini, matahari seperti mengundangku untuk merasakan hangatnya. Aku berjalan menuju jendela dan membuka tirai coklat keemasan yang menghalangi sinar matahari.
Aku merenggangkan semua otot tubuhku, perjalanan kemarin cukup melelahkan dan untungnya anak-anak belum bangun.
Tunggu!
Aku langsung membalikan tubuh ku, ini bukan kamar yang semalam, ini kamar justin di mansion macloed. Sialan!
Dan dimana anak-anakku?"Anakku juga sayang" suara teriakan justin dari kamar mandi
"Dont read my mind!"
Sialan! Anakku tidak ada di kamar ini.
"Justin! Dimana anak-anak?!"
"Jason sedang berada dikamar sebelah, jangan kha-"
Bugg
Aku menutup pintu dan langsung berlari ke kamar sebelah, trauma jason bisa kambuh, dia tidak bisa ditinggal sendiri
"Jason!" Teriakku dan langsung masuk ke kamar itu
"Mommy!"
Jason langsung turun dari kasur dan berlari kearahku, aku menangkapnya dan langsung menggondongnya
"Mommy dont leave me, im scared" ucap jason sambil menangis
"Im sorry, sstt"
Aku membawa jason ke kamar ku dan justin, saat aku membuka pintu, terlihat justin yang sedang mengenakan kaosnya
"Just, dimana lucas?"
"Dia bersama ibuku di taman belakang"
Aku hanya mengangguk, setidaknya lucas aman
"Ok now let's get ur breakfast" aku berucap pada jason dan dia hanya mengangguk lemah
***
Sekarang aku bersama mom christina di taman belakang, mom menggendong lucas yang sedang tertidur dan aku menggendong jasonSuasana hening sebelum mom membuka pembicaraan
"Ash, kau tidak ingin menikah dengan justin?" Aku kaget, kenapa tiba-tiba mom bertanya seperti itu, aku dan justin bahkan baru baikan, belum ada 1 minggu
"Hmm, ak-u, tentu saja mau, tapi-"
"Ya berarti keputusan dad dan mom benar, kalian akan menikah malam minggu, sekitar 4 hari lagi"
WHAT! 4 hari lagi? Yang benar saja!
"Ehm mom, tapikan-"
"Ah kau tak perlu memikirkan acaranya, semua sudah disiapkan oleh dad, dad dan mom juga akan menghubungi mom-mu" aku hanya menatap mom christina dengan mulut yang terbuka, sedangkan dia hanya bermain dengan lucas.
Ingatkan aku untuk berbicara dengan Justin!
⚫🔵⚫🔵⚫
HAI! sorry baru update lagi, makasih buat yang masih setia nungguin, mungkin mulai sekarang akan slow update, bener2 slow update karena banyak tugas sekolah. Mungkin ini part nya agak ga nyambung atau makin gajelas, hehe sorry yaa
Jangan lupa Vomment!!!
See u soon
YOU ARE READING
My Wolfboy
Hombres LoboBelum sempat Ashley keluar dari ruangan Justin, Justin segera mengehentikan jalannya dengan memeluk Ashley lagi. "Mate, you're my mate" ucap Justin kepada Ashley. "Sorry, sir. apa yang anda lakukan?" tanya Ashley bingung sambil menahan tangis yang...