chapter 5

1.7K 109 2
                                    


"Justin, mengapa warna matamu bisa berubah seperti itu?" tanya Ashley dengan takut.

    ~~~~~~~~

 Justin menutup matanya dan ia menghela napas.


"Kau akan tinggal disini, bersamaku, selamanya, oke" ucap Justin dengan dingin dan tegas.

'Tadi Justin menangis, mengapa sekarang ia berubah menjadi dewasa seperti ini? Dan mengapa warna matanya bisa berubah-ubah seperti itu?' batin Ashley bertanya-tanya dengan kebingungan atas perubahan Justin.

"Aku memiliki keluarga, Justin. Aku harus membiayai mereka semua" ucap Ashley dengan sedikit kesal karena ia tidak diperbolehkan pulang dengan Justin. Dan disaat ia menatap mata Justin dan ternyata warna matanya kembali ke semula yaitu berwarna hazel.

"Sekarang kita tidur, besok semua kita urus oke" ucap Justin.

"Justin, aku bukan siapa-siapa kau, kau hanya bosku sedangkan aku hanya pegawaimu" ucap Ashley. "Bahkan aku belum bekerja di perusahaanmu" lanjut Ashley.

"Apa kau tidak dengar tadi momku bilang apa? Kita akan menikah, dan kau akan menjadi Lunaku" ucap Justin dengan warna mata yang kembali berubah dengan warna biru laut sambil memegang tangan Ashley.

"Tidak! Aku bahkan tidak mengenalmu" ucap Ashley dengan suara yang naik 1 oktaf.

Justin yang mendengar ucapan Ashley ingin menangis, mukanya sudah memerah karna menahan tangis yang akan pecah. Ashley yang melihat air muka Justin berubah tidak tega.

"Tidak, jangan menangis Justin" ucap Ashley

"kau mebentakku, kau menolakku, kau mereject ku" ucap Justin. Ashley bingung apa yang harus ia lakukan karna Justin sudah ingin menangis.

"Aku tidak menolakmu, aku tidak mereject mu. maaf, bila aku membentakku" sergah Ashley dan juga permintaan maafnya pada Justin.

Ashley diam, ia melihat Justin memasang smirknya. Ashley sadar ada yang salah dengan ucapan yang barusan ia ucapkan pada Justin. Ashley pun blushing.

"Ohh, kau sangat lucu sayang. Tidak usah blushing seperti itu" ucap Justin sambil mencubit kedua pipi Ashley. Ashley yang diperlakukan seperti itu dengan Justin tambah blushing, ia menyembunyikan blushingnya dengan menunduk.

"Jadi kau ingin aku menyatakan cintaku seperti remaja?" goda Justin

"Ti-tidak, maksud... ku, aku..." ucapan Ashley terpotong dengan ucapan Justin

"Okey, besok siapkan dirimu. Aku akan melamarmu" ucap Justin dengan santai

"What?!" ucap Ashley dengan kaget. "Are you kidding me?" lanjut Ashley

"Tidak, aku tidak bercanda, sayang" ucap Justin

"Justin, sepertinya kau sedang lelah. Lebih baik kau istirahat sekarang oke?" ucap Ashley sambil meletakan tangannya di dahi Justin

"Ashley kau ikut tidur bersama Justin" ucap Justin

"Justin itu tidak baik, Tuhan tidak mengizinkan pria dan wanita tanpa ikatan tidur bersama" ucap Ashley

"Benarkah?" tanya Justin memastikan. "Tapi Justin suka tidur bersama dengan mom, dan mom tidak melarang Justin" lanjut Justin

"Itu karena dia mom mu, dan dia memiliki hubungan darah dengan mu" jelas Ashley

"Jadi Ashley harus memiliki hubungan dengan ku?" tanya Justin. "Baiklah bila seperti itu, biar Justin gigit Ashley" lanjut Justin dengan mata yang berubah kembali berwarna biru laut

My WolfboyWhere stories live. Discover now