My Wolfboy

chapter 22

Justin POV

   Sekarang kekanan Jax memberitahuku

   Ya, aku tau

   Jangan sok tau kau sialan! 

   Sekarang aku bersama Jax sedang mencari gadis -ehmm- kita dengan kemampuan serigala sialan ini yang bisa mencium aroma tubuh matenya makin jelas. Oh Jax, aroma ini sudah tercium dari saat aku turun pesawat, kau yang sok tau sialan.

   Aku mengendarai Lamborghini Aventador ini dengan perlahan, terkadang melirik ke arah jam tanganku yang menunjukkan pukul 3am. 

   Saat aku ingin mengoper gigi, tiba-tiba seekor serigala ada di kap Aventador-ku yang membuatku langsung me-remnya. Aku keluar dengan santai keluar, melihat ada 3 serigala lainnya dibelakangnya, aku menghampiri seseorang berpakain lengkap dibelakang serigala itu.

   “Alpha BlueMoon Pack, the biggest pack around the world eh?” aku hanya menatapnya dingin, aku tidak suka basa-basi!

   “Apa maumu?”

   “Sujud dikaki ku karena sudah melewati teritoriku” jawabnya angkuh, aku meludahi mukanya, dan tiba-tiba serigala yang tadi merusak kap mobilku menyerangku, sialan.

   Aku terjatuh, saat aku ingin bangkit serigala itu langsung mencakarku. 

   ‘Jax sialan dimana kau, kita akan mati dengan keadaanku yang sedang lemah’ aku me-mindlink Jax sambil berusaha menahan serangan 2 serigala didepanku, dan tiba-tiba Jax mengambil alih tubuh ini dan berganti shift menjadi serigala.

   Auuuuu

   Jax mengaung, ia tidak pernah mengaung sebelumnya bahkan melawan 5 serigala sekalipun. Aku tau, ia pasti sangat marah karena jalannya menuju matenya diganggu.

   Jax menumpas satu serigala dengan satu serigala lainnya menyerangnya, tiba-tiba 3 serigala yang tadi hanya diam mulai ikut menyerang Jax dengan brutal.

   Jax terjatuh, dan saat Jax mencoba bangkit salah satu serigala tadi menahan tangan kami dan serigala lainnya berjalan mendekat, mengangkat kakinya, mengelurkan kuku-kuku tajamnya bersiap menusuk Jax

   Setttt

   Grrrrr, Grrrrr, Grrrrr

   Kejadiannya terjadi begitu cepat saat, Jax membuka mata dan melihat serigala yang tadi ingin membunuh kami sudah mati. Saat melihat sekeliling aku menemukan serigala Gerry dan Axel sedang melawan serigala lain yang menyerang kami tadi.

   Tak butuh waktu lama, serigala sialan tadi sudah mati. Setelah selesai melawan serigala tadi, aku melihat Axel membawa tas di gigitannya dan menyerahkan padaku, aku langsung mengambilnya dan membawanya kebalik mobilku, aku yakin ini pakaian untukku. Tepat dugaanku ternyata itu sepasang baju dan celana, aku langsung berganti shift dengan tubuh manusiaku, keluar menyusul beta dan gamma ku.

   “Alpha, anda baik-baik saja?” tanya Gerry yang juga sudah berganti shift

   “ Ya, aku baik-baik saja, terima kasih” jawabku santai

   “Alpha, saya ingin melaporkan tentang perusahaan anda” sekarang Axel yang bicara

   “ada apa?” 

   “banyak pemimpin perusahaan klien yang ingin mendiskusikan masalahnya langsung dengan anda Alpha, mereka tidak ingin diwakilkan dengan kami” aku hanya memutar bola mataku malas

   “perusahaanku menerima layanan bukan melayani, jika mereka ingin bertemu langsung denganku, suruh mereka bersujud di kaki kalian, baru aku mau bertemu mereka” ucapku angkuh