Author POV
Jam di dinding menunjukkan pukul 7.30am, seorang ashley membawa bayinya keluar dari sebuah rumah, duduk di kursi taman- walaupun hanya taman kecil- bersama bayinya digendongannya.
Menatap matahari yang cukup terik hari ini.
"Maafkan mommy sayang, andai saja saat itu mommy tidak langsung meninggalkan daddy mu" ucap ashley sambil menelus puncak kepala sang bayi
"Mommy!" suara anak kecil lainnya dari dalam rumah
"Jason" panggil ashley
Sesaat kemudian ada anak lelaki berambut pirangnya dengan piyama supermannya berlari menuju ashley
"Mommy, uncle jack belum datang?" tanya anak itu sambil menyenderkan tubuhnya pada ashley
"Belum sayang, memangnya uncle jack menjanjikanmu apa lagi?"balas ashley
"Dia akan mengajakku olahraga pagi, tapi ini sudah kesiangan untuk olahraga pagi" jason menjawab dengan mengerucutkan bibirnya
"Yasudah, sekarang lebih baik kau makan sarapanmu dan mandi oke?" ucap ashley dan langsung mereka langsung masuk kedalam rumah
Setelah sampai di meja bar, ashley langsung menyiapkan sarapan jason dengan bayinya di gendongnya.
"Nah, sekarang kau makan, tapi sebelum makan jangan lupa berdoa"
"Ay ay kapten"
Jason memakan sarapannya dengan tenang, sedangkan ashley duduk di kursi sebelahnya sambil memakan sandwich nya
Dug
Ashley dan jason mengalihkan pandangannya kearah suara itu. ternyata itu suara justin yang menutup pintu kamar ashley
Jason yang melihat lelaki yang tidak dikenalnya langsung menatap justin dengan alis yang mengerut
"Mmm, hai" ucap justin memecahkan keheningan
"Mom who's he?" tanya jason pada ashley
"Mmm, dia te-" belum selesai ashley menjawab, justin sudah menyelanya
"I'm your daddy" ucal justin yakin yang membuat jason dan ashley menatapnya kaget
"Daddy?" tanya jason meyakinkan
"Ya" jawab justin mendekat kearah mereka, mengusap kepala jason, tapi saat melihat kearah ashley, pandangannya terpaku pada bayi yang ada digendongan ashley
"Ini...Lucas?" tanyanya pelan, dan dibalas anggukan oleh ashley. Mereka sama-sama terdiam dengan pemikiran masing-masing
Ashley yang menyadari sesuatu langsung menatap justin bingung
"Bagaimana kau tau namanya lucas?"
"Lucas, lucas alexander...macloed" ucap justin
"Seseorang mengirimkanku pesan, inisialnya jd" lanjut justin yang membuat ashley memutar bola matanya
Ashley mengalihkan pandangannya ke arah jason yang menatap mereka dengab bingung
"Jason, sarapanmu sudah habis, sekarang pergilah mandi, mom ingin bicara dengan -hmm daddy" jason mengangguk patuh dan langsung pergi ke kamarnya
Setelah jason pergi, justin langsung duduk di tempat jason tadi
"Kita kembali ke atlanta ya?" ucap justin to the point
Ashley mengerutkan keningnya "apa maksudmu kita?"
"Aku, kau, lucas, dan jason. Aku akan menikahimu" ashley tercengang mendengar ucapan justin
"Yang benar saja!baru kemarin kita menyelesaikan masalah kita, kau sudah mengajakku menikah?!"
"Ya, aku tidak mau menunda lagi,aku tidak mau kau meninggalkan ku lagi" ashley menghela nafasnya
Ashley mengakui sejujurnya ia senang, tapi apakah ini tidak terlalu cepat?bagaimana kalau justin masih belum yakin dengan perasaannya dan mencoba tidur dengan jalang lagi?
"Aku mencintaimu" ucap justin menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala kecil ashley
"Kau yakin? bagaimana jika kejadian itu terulang?"
"Kau boleh pergi dariku. Tapi aku yakin ini yang terakhir kalinya"
ucap justin yakin"Kita coba mulai dari awal lagi" putus ashley sambil tersenyum
***
"Bagaimana dengan jason?" tanya justin
"Dia sedang bersama jack. Jack akan mengantarnya langsung ke bandara" balas ashley.
Mereka berdua sedang berada di mobil untuk menuju ke atlanta. Rencananya ashley ingin ke atlanta 2 minggu lagi, tapi justin memaksa untuk terbang ke atlanta hari ini.
Justin memaksa ashley sesaat setelah jason dijemput jack untuk pergi dengannya.
Selama perjalanan ashley sibuk mengurusi lucas yang menangis, meski ini bukan pertama kalinya lucas diajak berkendara, tapi lucas belum terbiasa dengan keadaan di dalam keandaraan, dan justin yang hanya memperhatikan ashley tanpa ada tanda-tanda membantu.
Perjalanan memakan waktu 30 menit menuju bandara. Justin langsung turun dan berjalan membukakan pintu untuk ashley dan meletakan tangannya di pinggang ashley.
Mereka berjalan dengan dikawal sekitar 7 bodyguard untuk membawakan barang mereka dan menjaga mereka dari paparazi.
Saat sampai du dalam bandara, justin dan ashley langsung menuju ruang tunggu untuk menjemput jason.
"Jack!"panggil ashley saat sudah sampai di ruang tunggu
"Mommy!" ucap jason yang langsung berlari ke arah ashley dan memeluk kakinya erat dengan keringan mengucur di dahinya
"Justin tolong gendong jason" bisik ashley pada justin yang ada di sebelahnya
"Jason sini sama daddy" jason langsung kearah justin yang dengan dengan sigap langsung menggendongnya
"Kau mencekikku jason" ucap justin pelan karena jason yang memeluk lehernya sangat erat
"Halo ka" suara jack yang tiba-tiba sudah berada di depan mereka
"Oh jack, kenapa kau keras kepala sekali, kalau sudah begini pasti susah lagi jack" jack hanya menyengir kuda mendengar perkataan ashley
"Hehe,aku kan hanya ingin menghapus traumanya ka"
"Kita harus pelan-pelan jack, jason juga masih kecil" ucap ashley dan mengalihkan pandangannya ke arah jason yang ternyata sudah tertidur digendongan justin
"Kau justin?" tanya jack pada justin yang hanya dibalas anggukan oleh justin
"Kau mau membawa ka ashley ke atlanta lagi?" justin mengaguk sebagai jawaban
"Sekarang?" sekali lagi justin mengagguk
"Kenapa begitu cepat, camila akan pulang minggu ini, dia sangat ingin bertemu dengan mu ka" jack berkata kepada ashley yang masih menggendong lucas yang tertidur
"Dia memaksa" jawab ashley menatap justin malas
Justin berdeham "sepertinya pesawat kami akan segera berangkat" suara justin setelah dari tadi hanya memperhatikan mereka berdua
"Yasudah, kalian hati-hati ya" ucap jack suaranya seperti merajuk
Jack mencium pipi lucas, dan ashley, lalu mengelus kepala jason, dan setelahnya mereka pergi ke tujuan masing-masing.
YOU ARE READING
My Wolfboy
WerewolfBelum sempat Ashley keluar dari ruangan Justin, Justin segera mengehentikan jalannya dengan memeluk Ashley lagi. "Mate, you're my mate" ucap Justin kepada Ashley. "Sorry, sir. apa yang anda lakukan?" tanya Ashley bingung sambil menahan tangis yang...