Chap. 7 _ Five In The Black

4.5K 478 10
                                    

Ke empat lelaki itu berjalan menyusuri koridor lantai satu Glory High School. Saling berbincang tanpa memperdulikan gemuruh para murid perempuan yang meneriakkan nama mereka. Mirip seperti kisah F4 di drama Boys Over Flower, hanya saja mereka tak semenakjubkan pria-pria di drama tersebut.

Jungkook, Mingyu, Jaehyun dan Jaejoon. Bisa dikatakan mereka adalah bintangnya GHS. Kumpulan lelaki dengan wajah tampan dan latar belakang keluarga kaya, menjadikan mereka bersinar di antara murid lainnya. Meski masih berada di tingkat satu.

" Hari ini Mark mengajak berkumpul di rumahnya " Ujar Jaejoon saat mereka baru mendudukkan diri di bangku kelas.

" Dia tidak belajar? Ujiannya semakin dekat, dan aku tidak mau mendengar Sooyeon mengoceh karena mengganggu waktu belajar bayinya itu. " Ucap Mingyu yang mendapat kekehan dari para sahabatnya.

" Sooyeon noona sedang pergi ke Jepang, jadi tenang saja. " Jawab Jaejoon

" Baiklah. " Balas ke tiga lelaki di depannya bersamaan.

Mark merupakan yang termuda di antara mereka berlima. Jika mereka berempat berada di tingkat pertama senior high school, lain halnya Mark yang masih berada di tingkat akhir junior school. Usia mereka dengan Mark hanya terpaut satu tahun.

.

.

Mingyu dan Jaejoon berjalan santai dengan sedikit lelucon yang mereka ciptakan. Sementara Jaehyun dan Jungkook berjalan di belakang mereka dengan kedua tangan berada di saku celana, tanpa banyak bicara. Mereka sedang menuju rumah Mark Lee setelah pulang dari sekolah.

" Hei Jung bagaimana sabtu besok kita mengunjungi Namjoon hyung?! "

Mingyu membalikkan tubuhnya mengahadap Jungkook, masih tetap berjalan - mundur. Lelaki itu menatap sahabatnya dengan senyum miring. Sementara Jungkook masih diam dengan tatapan heran.

" Ku dengar akan ada festival musik bulan depan. Dia mengajakmu mengunjungi Namjoon hyung pasti untuk mendapatkan gitar baru dari toko alat musiknya. " Ujar Jaehyun tenang, menjawab keheranan sahabatnya.

" Baiklah. Tapi antar aku ke toko buku sebelum ke sana. " Mingyu berdecak sebal.

" Lagi? Setiap minggu kau selalu datang ke toko buku, tapi yang kau beli hanya komik. Benar-benar tak guna. " Jaehyun terkekeh pelan mendengar ucapan Jaejoon yang tiba-tiba ikut dalam obrolan. Merasa apa yang lelaki itu katakan memang benar adanya.

" Hei Mark kami datang " Teriak Mingyu saat mereka sudah berada di depan gerbang rumah mewah sahabatnya. Jungkook langsung memukul kepala lelaki cokelat itu pelan.

" Apa gunanya Mark memasang bel jika kau masih berteriak. Dasar tidak sopan. " Omel Jaehyun. Mingyu hanya meringis mendapati perlakuan para sahabatnya itu.

Tak lama seorang wanita berseragam pelayan keluar dari rumah dan membuka gerbang tinggi itu. Mempersilahkan ke empat lelaki itu untuk masuk dan menyuruh mereka langsung ke kamar tuan mudanya.

Mark Lee! Putra bungsu dari dua bersaudara itu merupakan anak dari seorang pengacara terkenal di Seoul, bahkan Korea selatan. Ibunya seorang pendiri brand fashion ternama di Korea. Dan kakak lelakinya yang seorang pengusaha muda sukses. Membuat lelaki imut itu tak harus menanggung beban pewaris, dan hanya menikmati hasil kerja orangtua serta kakaknya tanpa memikirkan masa depan. Setidaknya ia belum memikirkan apa yang akan ia lakukan di masa depan. Untuk saat ini yang harus ia lakukan hanya bersnang-senang.

" Apa yang sedang kau lakukan Mark? " Tanya Jungkook saat ia memasuki kamar dan menemukan lelaki itu tengah berbaring terlentang di lantai tanpa mengenakan baju.

" Aku kepanasan hyung " Jawab Mark malas.

" Orang kaya sepertimu tidak mungkin tidak menggunakan AC di kamar. " Ucap Jaejoon yang baru masuk, di susul Mingyu dan Jaehyun. Mark bangkit dari tidurnya, menyambar sebuah kaos putih polos di sisi ranjang dan memakainya.

Tomorrow Will Surely  Come  (1)  || √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang