For some reason, i feel good about today
Pagi di hari selasa. Yeri memulai harinya seperti biasa, bangun pagi dan membersihkan rumah sebelum berangkat ke sekolah. Berjalan menuju halte bus di dekat rumahnya, menunggu beberapa saat sampai bus yang akan membawanya ke sekolah datang.
Masih dengan senyum di bibirnya, ia menyapa beberapa orang yang ia kenal disana. Entah apa yang membuat hatinya senang hari ini. Yang ia tahu hanya perasaannya sedang dalam mood yang baik. Mungkin efek pembicaraannya dengan teman-teman sang mantan kekasih tiga hari lalu.
" Aku yakin kau masih menyukainya. Jadi saat ia meminta kesempatan ke dua padamu, tolong berikan. Dia banyak belajar tentang perasaannya setelah kalian berpisah. Cepat atau lambat ia akan sadar dengan perasaannya sendiri. "
Ucapan Mingyu saat itu terus berputar di kepalanya. Benarkah akan ada sebuah permintaan untuk kesempatan kedua dari lelaki itu?. Dulu ia pernah menolak memberikan kesempatan pada sang mantan kekasih karena lelaki itu tak tahu bagaimana perasaannya sendiri. Jika lelaki itu meminta lagi, apa ia yakin bisa memberikannya tanpa syarat.
" Dia jatuh cinta padamu Yeri. "
Dan satu kalimat yang Jaehyun ucapkan itu berhasil membuatnya tersenyum. Perasaan yang tiba-tiba menghangat. Memunculkan sebuah harapan baru pada diri gadis itu. Harapan bahwa mungkin kisahnya belum berakhir bersama lelaki itu.
.
.
Yeri berjalan seorang diri di koridor lantai dasar sekolah. Beberapa murid meliriknya aneh dan berbisik. Memang sudah biasa ia mendapatkan tatapan aneh dari siswa-siswi sekolah itu. Hanya saja, hari ini sedikit berbeda. Jika biasanya mereka terang-terangan membicarakan dirinya. Kali ini mereka berbisik, dan beberapa kali ia mendengar nama Jungkook di sebut.
Tak mau ambil pusing, gadis itu berjalan lurus kedepan. Dimana loker miliknyaa berada. Gadis itu membuka pintu loker yang selalu ia kunci, namun terkejut karena ia bisa membukanya tanpa memasukkan kunci. Dan lebih terkejut saat mendapati sebuah kotak bekal berwarna merah muda serta satu kotak susu rasa strowberry.
Yeri meraih kotak bekal tersebut dan membukanya. Dua potong sandwich dengan isi telur setengah matang serta beberapa jenis sayuran. Gadis itu mengernyit heran, siapa yang memberikan itu untuknya. Dan bagaimana bisa orang itu meletakkannya di dalam lokernya yang selalu terkunci.
Ia beralih pada satu kotak susu strowberry di dalam sana. Meraih benda itu hanya untuk menemukan selembar kertas kecil berwarna hijau bertuliskan ' selamat menikmati '. Gadis itu beralih menatap lekat pada sudut bagian bawah kertas bertuliskan nama si pengirim.
Ia mengerjap beberapa kali. Memastikan apa yang ia lihat itu benar-benar bukan khayalan. Memastikan nama yang tertulis di sana bukanlah imaginasinya yang berlebihan.
" Jungkook! " Gumamnya lirih.
" Wahh apa benar Jung sunbae yang memberikannya? "
Entah sejak kapan Dahyun sudah berdiri di sampingnya. Sontak, Yeri menoleh kaget saat mendengar suara sahabatnya itu. Gadis itu tersenyum lebar menatap Yeri yang masih memasang tampang bingungnya. Terlalu terkejut hingga tak percaya bahwa mantan kekasihnya melakukan hal yang bahkan tak pernah dilakukan saat mereka bersama dulu.
" Kau bisa memakannya nanti, sekarang ayo kita ke kelas. "
Yeri meletakkan kembali kotak bekal dan susu ke tempat semula. Mengambil beberapa buku dari dalam loker dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah itu berjalan bersama Dahyun menuju kelas mereka.
" Dahyun! Apa aku sedang berimpi? " Tanya Yeri pelan, masih tak percaya dengan apa yang baru saja iia alami.
" Aaarrgghh.. " Pekik gadis itu setelahnya. " Kenapa mencubitku? " Protesnya pada Dahyun yang baru saja melukai tangan mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow Will Surely Come (1) || √
FanfictionWhen you said that you love me You only leave scars deep in my heart " Aku hanya ingin bertanya satu hal... Apa yang kau dapatkan dari permainan ini? " Dia tertarik pada lelaki itu dipertemun pertama mereka. Seiring berjalannya waktu, perasaan itu t...