Chap. 16 _ Just For One Day

2.8K 359 10
                                    

Vote dulu yukz!!!

.

.

Pagi itu masih terasa sama seperti hari-hari sebelumnya. Mereka berdua duduk di meja makan, menikmati sarapan dengan obrolan hangat. Si gadis dengan seragam sekolahnya dan sang pria dengan kemeja putih rapi tanpa jas.

Satu minggu berlalu sejak Kim Myungsoo kehilangan pekerjaannya. Mengharuskan pria itu untuk mencari pekerjaan baru. Seperti rencananya hari ini, pria itu berniat menghadiri wawancara kerja di salah satu perusahaan. Memang bukan perusahaan besar seperti tempat sebelumnya, tapi setidaknya ia bisa memperoleh penghasilan tiap bulannya.

" Jungkook tidak menjemputmu hari ini? " Tanya Myungsoo pada sang adik. Yeri menggeleng pelan dan tersenyum tipis.

" Dia sedang sibuk belajar tentang sesuatu seperti bank saham atau semacamnya "

Myungsoo mengangguk mengerti. Melanjutkan menyuap makanan ke dalam mulutnya tanpa menimpali ucapan Yeri. Gadis itu melirik sekilas sang kakak, sekedar melihat ekspresi apa yang pria itu tunjukkan.

Meski keadaan masih terlihat sama di antara mereka. Tapi sebenarnya gadis itu merasa terbebani oleh perasaan bersalahnya. Malam ketika kakaknya pulang dengan senyum lebar, membawa sekantung plastik berisi beberapa makanan dan mengajaknya untuk menikmati berdua. Dia berpikir mungkin terjadi sesuatu yang baik pada Myungsoo hari itu.

Mereka menghabiskan tiga perempat malam untuk sekedar bercerita dan mengingat masa-masa menyenangkan keduanya. Kala itu, kakaknya selalu tersenyum tanpa henti. Membuatnya semakin berpikir, mungkin Myungsoo sedang jatuh cinta. Dan sepanjang malam itu, ia juga merasa bahagia karena pemikirannya sendiri.

Namun semua berubah saat rutinitas pagi di rumah sederhana mereka berlangsung. Yeri tak melihat kakaknya mengenakan jas rapi seperti biasa saat akan berangkat kerja. Ia justru melihat Myungsoo hanya mengenakan celana pendek serta kaos polos berwarna putih. Tengah menyiapkan sarapan untuk mereka, terlihat jika pria itu hanya mencuci muka tanpa mandi.

Yeri hanya diam saat acara makan berlangsung. Meski dalam kepalanya telah banyak pertanyaan yang mendesak menuntut jawaban. Ia tetap diam sampai piring didepan mereka kosong. Dan saat itu tiba, dia bertanya langsung pada sang kakak. Apa yang membuat pria itu masih santai saat waktu mengejar untuk bergegas.

Alih-alih menjawab, Myungsoo justru menyuruh sang adik untuk segera pergi sekolah. Namun, gadis itu tetap bertahan pada posisi duduknya bahkan hingga sang kekasih muncul untuk mengantarnya. Dia berkata, akan tetap bertahan sampai pria itu mengatakan alasan yang sebenarnya.

" Hanya butuh tempat baru untuk bekerja "

Yeri tersenyum miris saat mengingat kejadian minggu lalu. Ia juga masih ingat bagaimana ia menangis dengan mengucap kata maaf berkali-kali. Merasa bersalah atas apa yang terjadi pada sang kakak adalah karenanya. Karena hubungannya bersama Jungkook.

" Selesai sekolah langsung pulang ya! " Ujar Myungsoo lembut saat mereka keluar rumah bersama.

Yeri mengangguk dengan senyum tipis untuk menanggapi ucapan sang kakak. Mereka berjalan bersama menuju halte bus di dekat rumah mereka. Tanpa bicara dan hanya bunyi ketukan sepatu menyentuh aspal yang mengiringi langkah kakak beradik itu.

" Semangat untuk hari ini ya oppa! Semoga kau di terima bekerja kali ini " Ujar Yeri ceria. Myungsoo tersenyum dan mengusap lembut kepala sang adik. Membuat gadis itu memasang wajah kesal yang terkesan imut.

" Kau juga! belajar yang rajin ya " Ujar pria itu sebelum melangkah untuk menyeberangi jalan. Menuju halte seberang, menunggu bus yang akan membawa pria itu ke tempat tujuannya.

Tomorrow Will Surely  Come  (1)  || √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang