Sepasang tangan ramping memeluk pinggang Darren dari belakang. Bau parfum yang sangat ia kenal menguar hingga membuat kepalanya pening.
tanpa berbalik Darren menutup buku tebalnya dan meletakkannya di atas meja."Aku merindukanmu". suara sexy dengan nada menggoda yang khas.
"Hubungan kita sudah berakhir".
"Kau tahu bahwa aku hanya mencintaimu".
"lalu mengapa kau menikah dengan ayahku!" ucap Darren sambil menggeretakkan giginya menahan emosi. Ia melepaskan pelukan Chloe kemudian berbalik.
"Karena aku ingin melindungimu".
"Melindungiku ?" Darren menggeleng. "Tidak Chloe. kau menikah karena kau memikirkan dirimu sendiri!"
Chloe menggenggam tangan Darren. "Berikan aku waktu untuk membuktikan bahwa aku masih sangat mencintaimu".
Darren terdiam saat Chloe secara tiba-tiba mencium bibirnya. Chloe mencium dengan cara yang sensual, mengerahkan segala keahliannya untuk membuat Darren hanyut dalam ciumannya.
"Apa yang kau inginkan ?" ucap Darren dingin di bibir Chloe.
"Kau". pelan Chloe setelah menghisap bibir bawah Darren.
"Dan kupastikan kau tidak akan mendapatkannya!".
Chloe tertawa sinis. "Kau sangat mencintaiku Darren!"
"Tidak, setelah Andrea masuk ke dalam hidupku!"
"Dia sama sekali bukan tipemu". ucapnya sinis. "Kalian tidak akan bisa saling mencintai"
"karena itu kau mendorongnya untuk menikah denganku ?!"
Chloe mengerutkan alisnya dalam. "Apa yang kau fikirkan ?!"
"Sama seperti yang kau fikirkan!" Darren mencengkram tangan Chloe kasar. "Larilah Chloe Sandler! Larilah sebelum aku membongkar semua kebusukanmu dan melemparkanmu ke jalanan!"
Chloe hampir terjungkal saat Darren melepaskan cengkraman kasarnya. Matanya berkilat marah menatap kepergian Darren dari ruangan itu.
Dengan langkah lebar Darren meninggalkan ruang kerjanya dan membanting pintu. wajahnya kusut menahan emosi begitu juga pikirannya.
"aha jadi begini ? oh Mary aku tidak tahu ini lebih mudah dari yang ku bayangkan".
Suara Andrea dari arah dapur menghentikan langkah Darren. semula ia berniat keluar, pergi jauh2 dari mansion, dari Chloe! tapi ia malah berbelok menuju dapur.
Debu tepung mengaburkan pandangannya . Ia mengedipkan matanya beberapa kali sebelum menemukan Andrea dan Mary dibelakang meja.
Beberapa pelayan berdiri di sisi Andrea yang sibuk dengan adonan di tangannya. Ia tidak menyadari kehadiran Darren.Darren tersenyum. Tanpa mengatakan apapun langsung merengkuh Andrea dan mencium bibirnya.
"Apa yang kau lakukan ?" bisik Andrea setelah melepaskan ciuman Darren dengan susah payah.
"sedikit memberi tontonan untuk mereka yang haus dengan kemesraan kita".
Andrea menunduk geli. "sinting" gumamnya menahan tawa. "Jadi sekarang bisa kah kau melepaskanku. Jasmu bisa kotor terkena tepung".
Darren memperhatikan jasnya sebentar namun bukannya melepaskan Andrea, ia semakin mempererat pelukannya. "Aku tidak peduli. Aku bisa membeli ribuan jas yang sama seperti ini".
"Ohho... tuan muda kaya yang sombong". ledek Andrea membuat Darren tertawa.
"Darren ajak Andrea kekamar. kalian bisa melanjutkannya disana". Mary sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Around
Romance[END] [18+] Pernikahan. Andrea hampir mual hanya mendengar atau membaca kata itu dimanapun ia berada. Kenapa semua orang harus repot-repot memikirkan pernikahan yang sama sekali tidak berarti. Itu juga yang membuatnya menyetujui permintaan seseorang...